|22| Fotbar sebelum ujian

36 4 7
                                    

Jangan Lupa Vote & Spam komennya
.
.
HAPPY READING
.
.

●●🐢●●

Walaupun sudah purna tugas, tapi, mereka masih saling berkomunikasi, seperti saling menyapa saat bertemu. Ini sangat sederhana, tapi, jika tidak dilakukan pasti akan mendatangkan cacian seperti 'sombong' dan sebagainya.

Tiga hari lagi mereka akan melaksanakan ujian sekolah. Kegiatan belajar mengajar bukan lagi kegiatan belajar mengajar tanpa tujuan. Melainkan mengerjakan soal latihan ujian sekolah.

Kringg...

Bel pulang sekolah berbunyi. Guru yang mengajarpun segera mengakhiri pembelajarn kelasnya. Setelah berdo'a dan guru pengajar keluar, para murid SMA tersebut akhirnya berhamburan keluar kelas juga.

Begitupun dengan Aliqa. Ia menuju keluar kelas dan melihat ke arah gerombolan teman-temannya. Mencari tubuh seseorang yang ingin ia temui.

"Mana ya?" tanya Aliqa pada dirinya sendiri. Lalu ia melangkah menuju ke arah kelas jurusan orang yang dia cari.

Sorot matanya menangkap sosok yang ia cari, namun, terhalang oleh kerumunan teman-teman yang baru keluar dari kelas. Daripada ia berteriak, ia memilih mengikuti langkah cowok itu.

"Kemana?" Aliqa kehilangan arah cowok itu. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh tepukan bahu dari seseorang di belakang.

Aliqa membalikkan badan dan menangkap sosok Ehsan, Fadi dan Satya yang ada di belakangnya.

"Nyari siapa neng?" tanya Satya.

Aliqa membenarkan tas gendongnya dan berdehem. "Gak nyari siapa-siapa," ucap Aliqa lalu berjalan lurus ke arah parkiran.

"Boong lu! Pasti nyari guekan?" ucap Ehsan sambil menghentikan langkah Aliqa dengan berdiri di depan Aliqa.

Aliqa tersenyum meremehkan. "Jangan ke-PeDe-an!" ucapnya lalu berjalan melintasi Ehsan begitu saja.

Tanpa sengaja, Aliqa dikejutkan oleh Naufal yang baru saja keluar dari kelasnya. Aliqa bingung dibuatnya. Ehsan dan Naufal sekelas, tapi, kenapa Ehsan lebih dulu keluar dari kelas.

Naufal menunjukkan sorot mata bertanya. Aliqa sudah memahami manusia di depannya ini dan menjawabnya.

"Mau... Emmm...."

Aliqa memikirkan sesuatu untuk menjawab pertanyaan Naufal. Duh kenapa idenya mendadak kopong si! Kesal Aliqa pada dirinya sendiri.

"Nanti aja deh, lewat chat," ujar Aliqa kemudian tersenyum. Naufal tak membalas senyum Aliqa, ia hanya menatap Aliqa tanpa berkedip.

Tiga orang di belakang Aliqa tadi memperhatikan itu. "Mereka jadian bro?" tanya Satya dengan penuh rasa ingin tahu.

"Aliqa aja belum move on dari Atha," ujar Ehsan lalu berjalan berlawanan arah.

Satya dan Fadi mengikuti langkah Ehsan yang berlawanan arah dengan posisi mereka sekarang. Ehsan membawa langkahnya menuju ke kantin. Cukup ramai. Ia lapar dan memesan semangkuk bakso.

"Kita gak dipesenin bro?" tanya Fadi.

Ehsan tak peduli dan memeilih duduk. "Dari gerak-gerik lu si kayanya cembur—"

"Mulut lo dijaga kuaci!" ucap Ehsan sambil membuka tutup wadah sambil menunggu bakso pesanannya datang.

Sementara itu, disisi lain, Aliqa dan Naufal masih sama-sama dalam keheningan mereka.

Coconut Ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang