Sidang skripsi pun tiba. Sera kali ini bangun sangat pagi karena tidak mau terlambat apalagi hari ini ia akan sidang skripsi, salah satu hari terpenting dalam hidupnya. Sera berlatih sendiri di kamar kos nya. Setelah siap Sera segera ke kampus. Indira sudah menunggu di depan ruang sidang.
"Sera sini."
Sera menghampiri Indira yang tengah berdiri.
"Gimana penampilan gue?" Tanya Sera.
Indira menelisik penampilan Sera, kemeja putih, rok span hitam, rambutnya tergerai rapih.
"Lo udah cantik." Ucap Indira lalu mencubit pipi Sera.
Sera saat ini diliputi rasa degdegan, tapi bagaimana pun juga Sera harus bisa tetap tenang.
Satu jam setengah Sera berada dalam ruang sidang. Sera keluar dengan wajah yang sangat bahagia dan lega. Ia lulus dalam sidangnya.
"Gue lulus." Ucap Sera.
"Aaa congrats bestii." Ucap Indira sangat senang lalu memeluk Sera.
Tidak lupa Sera mengabari orang tuanya serta kakaknya yang berada jauh di desa dengan melakukan panggilan video, orang tua Sera sangat bangga putrinya itu menjadi sarjana.
Setelah mengabari keluarga Sera dan Indira berfoto ria, sampai Sera menyadari pacarnya itu tidak kelihatan bahkan chat pun tidak. Saat ini Sera berada di cafe bersama sahabat nya itung-itung merayakan kelulusannya Sera mentraktir Indira.
Ponsel Sera berbunyi ada pesan masuk dari pacarnya. Bagas menyuruh Sera datang ke taman dekat kampus. Sera menunggu Bagas dibangku yang ada di taman. Tiba-tiba ada tangan seseorang yang menutup matanya.
"Selamat atas kelulusannya sayang." Ucap Bagas sambil memberikan buket bunga.
"Ya ampun Bagas."
"Aku kira kamu lupa hari ini aku sidang." Ucap Sera cemberut.
"Ya ngga dong sayang masa lupa."
Bagas mengajak Sera berkeliling menggunakan motornya, menikmati senja di pantai. Ah pokoknya hari ini Sera sangat senang.
Hari ini Sera santai karena tidak harus selalu ke kampus ia sudah lulus tinggal menunggu wisuda. Notif dari ponselnya dari tadi terus berbunyi. Sera mengecek nya ternyata dari grup chat kelas nya yang memberikan info mengenai wisuda serta rincian biayanya. Sera harus segera mencari pekerjaan.
Perut Sera berbunyi, stok mie instan nya sudah habis. Sera memutuskan untuk membeli makan di warteg dekat kos an nya. Ia pun berjalan kaki, setelah mendapat nasi beserta lauknya Sera segera pulang karena perutnya sudah sangat lapar. Sera melihat seorang ibu-ibu akan menyebrang namun dari arah kanan ada kendaraan yang mengebut, dengan sigap Sera berteriak dan berlari ke arah ibu-ibu itu. Sera berhasil membawa ibu itu ke pinggiran jalan walaupun harus rela nasi nya jatuh dan sudah berceceran.
"Ibu ga kenapa-kenapa?" Tanya Sera.
"Saya ga kenapa-kenapa, terimakasih ya sudah menolong saya." Ucap Ibu itu.
"Iya sama-sama bu."
"Bagaimana dengan kamu?" Tanya balik ibu.
Sera menggeleng seraya melihat ke arah nasi nya yang tumpah.
"Oh ya ampun itu nasi kamu?maaf gara-gara saya nasi kamu jadi jatuh." Ucap Ibu itu merasa tidak enak.
Restoran kharisma. Disinilah Sera sekarang berada, ibu itu mengajak Sera untuk makan sebagai ganti makanan nya yang jatuh. Sera sudah menolak tidak apa-apa padahal tapi ibu itu terus memaksa, yasudah Sera mau lagian ia juga sudah lapar sekali."Oh ya nama kamu siapa nak?" Tanya ibu itu.
"Nama saya Puja Sera bu, biasa dipanggil Sera. Ya memang nama saya seperti food court. Hehe. "
"Nama yang bagus ko."
"Perkenalkan nama saya Rita. Panggil saja mamih Rita." UcapRita.
Dari penampilan nya sih Sera yakin kalo ibu-ibu ini orang kaya seperti ibu-ibu sosialita.
Makanan mereka sudah habis, Sera sangat kenyang setelah makan makanan mahal yang bahkan ia belum pernah membelinya.
"Terimakasih bu traktiran nya." Ucap Sera.
"Ini mah belum seberapa dengan kamu yang sudah menolong saya."
"Apakah kamu butuh sesuatu?" Tanya Rita.
"Sebenarnya saya butuh pekerjaan." Ucap Sera.
"Kebetulan saya sedang mencari guru les privat untuk cucu saya. Bagaimana?" Tawar Rita.
"Soal gaji tenang saya akan memberikan lebih." Ucap Rita.
Sera sempat berpikir mau kemana lagi ia mencari pekerjaan dengan cepat dan gaji yang besar. Sementara ia harus segera membayar administrasi, uang kos an dan kebutuhan lainnya, selagi menunggu wisuda daripada nganggur dan cari sana-sini belum tentu dapat, lagian pekerjaan yang ditawarkan nya sesuai dengan kuliahnya. Akhirnya Sera mengiyakan tawaran itu."Biar saya antar pulangnya." Ajak Rita.
"Tidak usah bu." Tolak Sera.
"Udah ayo."
Rita memanggil supirnya, kini mereka dalam perjalanan ke kosan Sera.
"Kamu tinggal bersama orang tua?" Tanya Rita.
"Saya nge kos bu." Ucap Sera.
Lalu Rita penasaran dengan kehidupan sehari-hari nya Sera. Tanpa paksaan Sera menceritakan segalanya.Menurut Rita, Sera adalah gadis yang sangatlah baik. Pertemuan pertama mereka aja Rita sudah sangat klop. Rita pun memberikan alamat rumahnya agar Sera bisa datang besok.
Bantu ramaikan like & komen nya🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Puja Sera (END)
RomanceSehan menarik lengan Sera keluar dari kamar Aydan dan membawanya ke balkon. "Lepasin om." Ucap Sera. "Urusan kita belum selesai gadis manis." Ucap Sehan sambil mencolek dagu Sera. "Kalo gitu potong saja gaji aku om." "Saya tidak menginginkan uan...