Pagi-pagi sekali sudah ada yang bertamu ke kos an Sera. Dengan segera Sera membukakan pintu ternyata itu Bagas. Bagas langsung memeluk Sera.
"Kamu tau ngga sih aku tuh khawatir, ngga biasanya kamu ngga ada kabar kaya gini." Kesal Sera.
"Maaf." Ucap Bagas.
Hanya kata-kata yang keluar dari mulut Bagas. Sera luluh hanya dengan pelukan dari Bagas saja. Bagas membawakan nasi uduk untuk dimakan bersama. Mereka sarapan di kos an Sera. Sera terus berceloteh tentang kekesalannya pada Bagas. Bagas juga mengantar Sera ke rumah Malviya.
Sera menaiki tangga hendak ke kamar Aydan. Sehan muncul tiba-tiba selalu mengagetkan Sera.
"Enak ya habis tidur main pergi-pergi aja." Sindir Sehan.
"Emm itu anu.. "
Sehan terus melangkah maju mendekati Sera hingga terpojok ke tembok. Sehan menyelipkan rambut Sera ke belakang telinga lalu menghirup aroma rambut Sera yang menyegarkan. Wajah Sehan semakin dekat dengan wajah Sera. Selagi ada celah Sera kabur dari hadapan Sehan.
"Gadis ceroboh." Gumam Sehan sambil tersenyum.
Sera memegangi dadanya yang super degdegan. Mungkin karena berhadapan dengan laki-laki tampan ya mungkin itu.
Aydan hari ini belajar di ruang terbuka Sera memperkenalkan benda ataupun makhluk hidup yang ada di hadapan nya. Aydan pintar sekali menyebutkan benda-benda ataupun tumbuhan itu. Rita datang membawa camilan kue kering dan teh.
"Ayo sini nyemil dulu." Ucap Rita.
Aydan berlari menghampiri Rita.
"Ayo coba Sera kue buatan mamih."
Sera mengambil kue itu.
"Enak banget mamih." Ucap Sera tidak bohong.
"Ah bisa aja."
"Kapan-kapan Sera mau diajarin buat kue." Ucap Sera.
"Boleh banget sayang."
Dari sore tadi hujan terus turun. Sera hendak pulang namun Rita menyuruh Sera untuk menginap. Soal baju Rita mempunyai baju saat dulu yang masih bagus dan pas untuk dipakai Sera.
Jam menunjukkan pukul 10 malam. Sehan baru pulang kerja dengan jas yang terlampir ditangannya dan rambutnya sedikit basah mungkin sedikit kehujanan. Sehan masuk ke kamar Aydan yang sudah terlelap. Tunggu Sehan melihat wanita yang tidur di samping Aydan. Sehan menyibak rambut wanita itu ternyata itu Sera. Tapi kenapa dia ada disini?batin Sehan.
Sera bangun dari tidurnya karena merasa ada tangan yang mengusap rambutnya.
"Om ngapain?" Tanya Sera.
"Mm itu tadi ada nyamuk." Elak Sehan.
Lalu Sehan keluar dari kamar Aydan.
Ponsel Sera terus berdering ternyata itu dari Indira, Sera mengangkat telpon itu dan yang berbicara disebrang sana bukan Indira melainkan karyawan di sebuah club yang memberitahu bahwa Indira tengah mabuk. Sera buru-buru menjemput Indira takut terjadi sesuatu. Bodoamat dengan penampilannya yang hanya memakai piyama lengan panjang. Di luar masih hujan, Sehan melihat Sera buru-buru turun dari tangga segera mengejarnya.
"Kamu mau kemana malam-malam begini?" Tanya Sehan.
"Itu sahabat saya mabuk di club saya mau kesana." Ucap Sera.
"Biar saya antar tidak baik jika kamu pergi sendirian." Ucap Sehan.
Sera pun mau diantarkan oleh Sehan. Sesampainya disana Sera menanyakan keberadaan Indira menurut karyawan yang tadi menelponnya Indira baru saja pulang bersama sepupunya anak dari bibinya. Sera mencoba menelpon Indira ditengah kebisingan musik dan lampu yang berkerlap kerlip. Telpon Indira tersambung dan yang mengangkat nya adalah Vita sepupunya Indira. Katanya Indira sudah dibawa pulang bersamanya. Syukurlah Sera bernafas lega. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang memeluknya dari belakang sambil tangannya hampir meraba-raba tubuh Sera. Dengan sigap Sehan memukul laki-laki itu sampai tersungkur. Sera ketakutan dibuatnya. Sehan mengajak Sera keluar dari tempat hiburan itu namun lagi-lagi Sera dibuat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Bagas berada disana menari-nari dengan seorang wanita tidak hanya itu Bagas berciuman penuh nafsu dengan wanita itu sedangkan tangannya meraba-raba tubuh wanita itu, ya wanita yang dilihatnya di pom bensin. Sepertinya Bagas dipengaruhi alkohol. Sera menghampiri Bagas yang sedang berciuman lalu menghentikannya dengan menampar nya.
"Plakk.. " Tamparan itu sangat keras hingga orang yang disekitarnya melihat ke arah Bagas dan Sera.
"Sera?" Kaget Bagas.
"KAMU JAHAT."
"KAMU TEGA." Sera mencengkeram kuat baju Bagas.
"MULAI SEKARANG KITA PUTUS. DAN JANGAN GANGGU AKU LAGI!" Ucap Sera berkaca-kaca dan meninggalkan Bagas. Masa bodo dengan Bagas yang terus memanggil namanya.
Sera terduduk di depan club itu sambil menangis sungguh sangat sesak dadanya melihat pacarnya itu selingkuh dengan seorang jalang di club bahkan mereka berciuman dan melakukan hal yang tidak pantas. Jadi selama ini kelakuan Bagas seperti itu. Sera pikir Bagas laki-laki baik bahkan saat bersamanya Bagas hanya sekedar memeluk dan berpegangan tangan saja. Sera benar-benar hancur, hatinya sangat sakit. Sehan yang melihat gadis itu patah hati juga ikut merasa sedih. Sehan membawa Sera ke mobilnya. Sera masih menangis, Sehan meminjamkan bahunya agar Sera bisa bersandar. Cukup lama Sehan berdiam di mobil hanya mendengar kesakitan dari Sera.
"Om kenapa dia jahat banget sama aku?"
"Apa kesalahan aku hingga dia tega melakukan itu?"
"Aku emang ga pantas ya untuk dicintai?"
"Syuttt.. Kamu ga boleh ngomong gitu. " Ucap Sehan sambil mengusap bahu Sera.
"Kamu itu sangat pantas dicinta oleh laki-laki yang tepat." Ucap Sehan menenangkan Sera.
"Seperti saya." Gumam Sehan.
Pagi pun tiba. Sera dan Sehan sama-sama terbangun ternyata mereka tertidur di mobil hingga pagi. Setelah semalam Sera terus menangis. Mereka berdua membetulkan posisinya. Sehan mengantar Sera ke kos an nya. Di gerbang kos nya ada seseorang yang menunggunya dia adalah Bagas. Sera turun dari mobil Sehan, Bagas juga melihatnya.
"Ser maafin aku." Ucap Bagas mencekal tangan Sera.
"Lepasin tangan kamu." Ucap Sera ketus.
"Oke, aku bakal jelasin semuanya." Ucap Bagas.
Sera mengajak Bagas duduk di bangku taman dekat kos nya. Bagas mulai bercerita.
Flashback
Beberapa hari ini keluarga Bagas kedatangan tamu dari Amerika. Dia adalah keluarga Gabriella perempuan yang akan dijodohkan dengannya perempuan berdarah Amerika-Indonesia. Karena kedua keluarga itu menjalani bisnis maka untuk memperlancar bisnis mereka menjodohkan putra putrinya. Bagas awalnya menolak tapi ancaman papahnya yang akan menghancurkan siapapun yang menghalangi perjodohan ini. Akhirnya Bagas menyetujui perjodohan itu. Keluarga mereka melangsungkan pertunangan di hotel Giant.
Gabriella gadis yang sangat cantik dan seksi. Ditambah pergaulan nya bebas di Amerika sana. Gabriella mengajak Bagas ke club awalnya Bagas menolak namun dengan bujuk rayunya akhirnya Bagas ikut. Dengan bajunya yang seksi, kulit mulus dan perawakan seperti kendal jenner siapa sih yang tidak tertarik? munafik kalo Bagas menolaknya. Gabriella perempuan yang terlalu bebas, dia selalu menggoda Bagas. Kali ini Bagas sungguh tergoda dengan Gabriella. Tanpa mempedulikan perasaan Sera, Bagas mencumbu Gabriella di club. Tanpa diduga Sera menangkap basah Bagas.
Flashback off
"Sorry aku baru cerita sekarang." Sesal Bagas.
"Jadi kamu sudah tunangan dengan wanita itu?" Tanya Sera.
Bagas hanya mengangguk.
Bagas mengangkat kedua tangan Sera dan menggenggamnya.
"Aku benar-benar minta maaf ga bisa berbuat apa-apa." Ucap sendu Bagas.
Sera melepaskan tangan Bagas.
"Aku ga bisa lanjutin hubungan kita. Mulai sekarang kamu jangan hubungi aku lagi." Ucap Sera bangkit dari duduknya.
"Semoga kamu bahagia bersama wanita itu." Ucap Sera terakhir sambil menyeka air matanya lalu pergi meninggalkan Bagas yang masih terduduk.
"SIALL!!" Umpat Bagas.
Ramaikan vote & komen nya 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Puja Sera (END)
RomanceSehan menarik lengan Sera keluar dari kamar Aydan dan membawanya ke balkon. "Lepasin om." Ucap Sera. "Urusan kita belum selesai gadis manis." Ucap Sehan sambil mencolek dagu Sera. "Kalo gitu potong saja gaji aku om." "Saya tidak menginginkan uan...