Bab 11

551 34 1
                                    

Sera meminta izin kepada Rita, hari ini ia tidak bisa mengajar Aydan les. Sera seharian menangis di kamar kos nya. Indira datang menemui Sera dan meminta maaf karena dirinya Sera harus ke club dan melihat semua itu. Tapi Sera malah bersyukur dengan begini Sera tau bahwa Bagas bukan laki-laki baik yang untuk ditakdirkan bersamanya walaupun dengan cra yang menyakitkan. Indira berusaha menghibur Sera. Namun kali ini Sera tidak mau kemanapun. Indira pun pamit mungkin sahabatnya itu butuh waktu untuk sendiri.

Beberapa hari ini Sera tidak mengajar les. Sera juga tidak keluar kos hanya termenung di kamarnya. Indira kali ini harus menghibur sahabatnya itu. Indira memaksa Sera untuk pergi keluar dan ikut bersamanya. Indira mengajak Sera ke tempat karoke. Sera bernyanyi lagu sedih. Indira yang melihat itu tidak bisa dibiarkan sahabatnya berlarut dalam kesedihan. Indira mengambil alih karoke dan menyetel musik yang membangkitkan selera. Mereka berduet mulai dari lagu dangdut, rok, pop yang happy-happy. Akhirnya Sera bisa tersenyum kembali dan tertawa puas.

"Nah gitu dong ini namanya Sera yang aku kenal." Ucap Indira merangkul bahu Sera.

"Gitu ya?"

"Iya dong pokoknya kita harus semangat jangan lemah cuma karena putus cinta." Ucap Indira penuh semangat.

"Fighting." Ucap Indira bersorak.

"Saya kuat saya ultramen." Ucap Sera. Mereka tertawa bersama.

Indira juga mengajak Sera ke time zone mereka bermain sepuasnya sampai melupakan waktu dan kesedihan Sera.

"Jangan sedih-sedih lagi, kalo lo butuh apa-apa hubungi gue aja." Ucap Indira.

"Thanks ya dir, lo emang besti ku yang ter langka." Ucap Sera.

"Langka emang gue hewan." Dengus Indira.

Mereka tertawa bersama.

"Muach.. Bye bye." Indira mencium pipi Sera.

"Indira lebih baik gue dicium sama mas duda." Kesal Sera lalu ngibrit keluar mobil Indira.

Emang si Indira suka aneh-aneh. Tapi tenang gaes mereka bukan lesbian ko.

Sampai di kos, Sera menguatkan dirinya tidak boleh cengeng lagi.

Tok.. Tok..

Sera membuka pintu kos.

"Eh.. " Sera kaget ternyata dia adalah Sehan.

"Boleh saya masuk?" Tanya Sehan.

"Oh silahkan."

Brakk.. Sera menutup kembali pintu kos nya. Sehan terdiam kaget. Baru teringat kamar kos Sera sangat berantakan, sprei, selimut, bantal, guling serta bekas tissue ia tidak sempat bereskan.

Sera membuka kembali pintu kamar kos nya.

"Maaf om, kita bicara nya di luar saja tidak enak kalau berduaan di dalam." Alasan Sera.

"Oh ya tidak apa-apa."

Mereka duduk di bangku depan kamar Sera.

"Ini tadi mamih titip kue buat kamu." Ucap Sehan meletakan kresek itu disamping Sera.

"Makasih jadi ngerepotin."

"Om mau minum apa?biar saya buatkan."

"Air putih saja."

Sera kembali membawa minum untuk Sehan.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya Sehan.

"Ah iya sekarang sudah baik-baik saja."

"Aydan terus bertanya tentang kamu katanya kangen." Ucap Sehan.

"Oh ya maaf, besok aku kesana ko." Ucap Sera tidak enak gara-gara putus cinta masa iya jadi menunda kewajibannya.

"Mm makasih ya om waktu itu sudah membantu saya dan menghibur saya." Ucap Sera.

"Iya sama-sama." Ucap Sehan tersenyum.

"Jangan sedih kamu wanita kuat." Ucap Sehan memegang kedua bahu Sera.

Sera tersenyum.

"Ka Ambar." Ucap Sera.

"Adik ku." Ucap Ambar langsung memeluk Sera.

Ambar adalah kaka pertama Sera, ia sudah menikah bersama bang Davin dan memiliki seorang putri yang sangat lucu berusia 2 tahun bernama Kayla. Ambar mampir ke kos an Sera selagi suaminya bertandang ke Jakarta karena pekerjaannya. Sekalian menjenguk adik satu-satunya itu yang sudah lama tidak pulang.

Ambar melihat Sera dan Sehan bergantian.

"Mm kenalin ka ini papahnya Aydan yang Sera ajarin les itu."

"Dan ini Ka Ambar kaka kandung aku."

Ambar dan Sehan saling berkenalan. Setelah itu Sehan segera pamit takut mengganggu.

"Hayo dek kamu ada hubungan apa sama dia?" Tanya Ambar curiga.

"Hah apaan sih ka ngga ada apa-apa ko." Bantah Sera.

"Ya gpp sih kalo kamu ada hubungan sama dia juga. Kaka lihat dia orangnya baik ko, tampan pula." Ucap Ambar.

"Ih kaka."

"Wisuda kamu kapan dek?" Tanya Ambar.

"Akhir bulan depan ka." Ucap Sera.

"Nanti ibu sama bapak mau kesini." Ucap Ambar.

"Dengan senang hati lagian Sera sudah kangen."

Sera bermain bersama ponakannya yang sangat menggemaskan apalagi pipinya yang embul itu. Sementara Ka Ambar sedang menyiapkan makanan yang tadi dibawanya.

"Cilukba.. "

"Cilukba.. "

Kayla terus tertawa melihat wajah Sera yang bermain cilukba.

"Ayo makan." Ajak Ambar.

Bang Davin menjemput Ambar dan juga Kayla karena ia akan kembali lagi ke Bogor. Lumayan lah Sera bisa mengobati rasa kangennya. Ambar berpamitan kepada Sera.

"Jaga kesehatan dek. Jangan putus asa karena putus cinta. Hidup terus berlanjut inget itu." Pesan Ambar.

Ya Sera menceritakan tentang Bagas kepada Ambar. Ambar juga sudah tahu mengenai hubungan Sera dengan Bagas karena adiknya itu selalu bercerita walaupun lewat telpon atau panggilan video.

"Iya kaka. Salam buat ibu bapak ya." Ucap Sera kemudian menyalami tangan Ambar dan Davin.

"Dah dah dedek bayi." Sera melambaikan tangan kepada Kayla yang terus melihatnya.








Jangan lupa vote & komen😉

Puja Sera (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang