Bab 17

489 30 2
                                    

Sera mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia segera bangkit mandi dan siap-siap berangkat ke kantor. Tidak lupa mempersiapkan sarapan untuk Sehan dan membawanya ke kantor karena itu permintaannya. Sera memakai baju yang diberikan Sehan kemarin. Dengan senang hati Sera melihat penampilan nya di cermin. Celana bahan abu, blezer abu dipadukan blouse putih, rambutnya ia gerai dan make up natural.

Buru-buru Sera menaiki bus menuju kantor Malviya corp. Seperti biasa jika pagi bus pasti penuh sesak dengan penumpang karena jam nya orang-orang berangkat kerja dan anak sekolah. Untung Sera kebagian tempat duduk.

Sera datang sebelum bos nya itu datang. Dengan cekatan Sera merapikan meja Sehan sambil menunggu Sehan datang.

Ceklek..

Pintu terbuka, Sehan datang dengan balutan jas warna hitam dan kemeja putih sangat tampan Sera sampai terhipnotis.

"Selamat pagi pak." Sapa Sera.

"Pagi." Balas Sehan. Lalu duduk di kursinya.

Sera menyiapkan sarapan untuk Sehan. Roti bakar selai coklat+kopi susu hangat. Selagi Sehan menikmati sarapan, Sera menyiapkan ruangan untuk rapat pagi ini.

"Selesai." Sera tersenyum senang melihat hasil kerja kerasnya.

Rapat dimulai pukul 9 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rapat dimulai pukul 9 pagi. Sudah satu jam Sera berada di ruangan rapat sambil mendampingi Sehan. Sera melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 10. Ia lupa harus menghadiri sidang sahabat nya. Dengan gelisah Sera tetap menunggu rapat selesai. Jam 10 lebih 20 menit rapat telah selesai. Sera semakin gelisah.

"Maaf Pak, saya minta izin untuk ke kampus sekarang juga." Ucap Sera.

"Jadwal saya setelah ini apa?" Tanya balik Sehan.

"Tidak ada hanya mengecek bagian perpajakan tapi sorenya ada kunjungan dari cabang luar negeri."

"Kalo begitu biar saya antar." Ucap Sehan.

Sebenarnya Sehan sedari di ruang rapat memperhatikan Sera yang tidak fokus dan terlihat gelisah. Sehan mengendarai mobil dengan sangat cepat. Tak butuh waktu lama mereka sampai di kampus. Sera langsung keluar dari mobil dan berlari ke ruang sidang. Sehan memarkirkan mobil lalu menyusul Sera.

Sera sampai di depan ruang sidang tapi Indira tidak ada di sana. Sera menanyakan kepada teman yang sedang menunggu untuk sidang. Ternyata Indira sedang berada di dalam ruang sidang.

Hampir 30 menit Sera menunggu. Indira keluar dengan tatapan mengintimidasi.

"Diraaa.. " Panggil Sera.

Indira masih diam.

"Aaaa gue lulus." Teriak Indira lalu memeluk Sera.

"Selamat cayang ku." Ucap Sera.

"Lo kemana aja si?gue nungguin udah kaya orang bego." Keluh Indira.

"Sorry."

"Gpp yang penting sekarang lo ada di sini."

Puja Sera (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang