Vote dulu yuk..
Selamat membacaHari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Keluarga Malviya dan keluarga Sera sudah berada di villa Sahari puncak. Beberapa jam lagi Sera akan sah menjadi seorang istri. Saat ini Sera sedang berada di kamarnya yang disediakan villa. Indira dan sepupu-sepupunya juga ada disana menemani Sera. Sahabat dekat Sera hanyalah Indira tidak banyak memang dan yang akan menjadi bridesmaid pun hanya para sepupu dan tetangga dekatnya.
"Cie yang bentar lagi nikah." Goda Indira.
"Buruan lo juga nikah sebelum lo dijodohin tuh sama bokap lo sama om-om pirndavan." Timpal Sera.
"Anjir prindavan ga tuh." Kekeh Dita sepupu Sera.
Indira melempar bantal ke arah Sera dan Tak.. Mengenai wajahnya. Sera balas melempar bantal eh mereka malah main lempar-lemparan sambil kejar-kejaran seperti anak kecil.
"Ckckck." Dita hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah kedua sahabat itu.
Pukul 11 kurang 15 menit. Sera selesai di rias, ia sedang duduk sambil menunggu dirinya dipanggil karena akad akan dilaksanakan pukul 11. Ambar dan orang tua Sera masuk ke kamar Sera.
"MasyaAllah anak bapak ibu cantik banget." Ucap Edah dan Supardi.
"Iya bener adek ku cantik banget." Ucap Ambar.
"Semoga kamu bahagia selalu nok." Ucap Supardi lalu memeluk Sera.
"Anak ibu udah dewasa sebentar lagi jadi istri orang, jadilah istri yang berbakti pada suami. Ibu selalu mendoakan untuk kebahagiaan mu." Ucap Edah sambil memeluk Sera.
"Maaf Sera belum bisa membahagiakan kalian." Ucap Sera.
"Kamu ga mau peluk kaka?" Tanya Ambar.
Sera langsung berhambur ke pelukan Ambar.
"Udah-udah jangan sedih nanti make up nya luntur." Kekeh Ambar.
Tempat akad maupun resepsi diadakan di halaman villa yang memang khusus untuk dipakai wedding. Halaman itu sudah disulap menjadi pelaminan di dekor dengan bunga-bunga yang harum dan cantik bernuansa warna putih.
Sehan sudah duduk dikursi tempat akad. Perasaannya saat ini campur aduk degdegan sebentar lagi akan mengucapkan ijab qabul. Sehan sudah menghafalkan kalimatnya tapi tetap saja takut-takut lidahnya keseleo. Para tamu undangan sudah hadir untuk menyaksikan akad nikah Sera dan Sehan.
Sera keluar dari kamarnya dituntun oleh Ambar dan Indira.
Sehan dan para tamu undangan tampak terpesona melihat Sera dengan mengenakan pakaian adat Sunda berwarna putih dan riasan dikepalanya memakai Siger Sunda anggun sekali. Sera sudah duduk disamping Sehan. Mereka saling melirik dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puja Sera (END)
RomanceSehan menarik lengan Sera keluar dari kamar Aydan dan membawanya ke balkon. "Lepasin om." Ucap Sera. "Urusan kita belum selesai gadis manis." Ucap Sehan sambil mencolek dagu Sera. "Kalo gitu potong saja gaji aku om." "Saya tidak menginginkan uan...