Bab 34

302 18 0
                                    

Hai Hai Hai.. Jangan lupa vote dulu ya sebelum baca.. Biar tambah semangat nih updatenya 😁




Hari ini Sera akan mengunjungi suaminya sekalian mengantar Sera jadwal check up. Seperti yang sudah dokter katakan Sera harus kembali minggu depan.

Sera memakai dress kancing selutut, rambutnya ia cepol atas. Sederhana tapi cantik itulah Sera.

Saat memasuki kantor suaminya banyak karyawan yang menyapanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat memasuki kantor suaminya banyak karyawan yang menyapanya. Tentu Sera membalas sapaan itu dengan sopan. Sampai didepan ruangan suaminya.

"Bu, mau ketemu pak Aderald?" Tanya Kavya.

"Iya, ada kan?" Tanya balik Sera.

"Maaf bu, pak Aderald sedang bertemu client penting di dalam saya harap ibu menunggu." Ucap Kavya.

Sera pun duduk di sofa yang ada di depan ruangan Sehan. Jujur saja Sera masih tidak suka dengan sekertaris baru itu walaupun ya dilihat-lihat penampilannya sekarang sudah tidak memakai pakaian seksi. Kavya juga menatap Sera seperti tidak suka entah lah atau itu hanya perasaan Sera saja.

"Kali-kali gue kerjain ah." Batin Sera.

"Ekhem.." Dehem Sera.

Kavya yang sedang fokus pada komputer nya langsung menatap Sera.

"Ibu haus? Mau saya ambilkan minum?" Tanya Kavya.

"Boleh, kalo ada jus wortel ya." Ucap Sera.

Pintu ruangan Sehan terbuka dan terlihat seorang laki-laki seumuran papi dan juga Sehan keluar dari ruangan. Entahlah mereka berbicara apa, lalu client itu pamit pergi.

"Eh, sayang ko ada disini?kamu udah lama?" Tanya Sehan menatap wajah istrinya yang kelihatan kesal.

"Lumayan." Jawab Sera.

Mereka masuk ke ruangan Sehan.

"Harusnya mas jemput kamu tadi tapi tiba-tiba pak Hadi mampir." Ucap Sehan.

"Gpp mas sekalian aku pengen jalan-jalan aja bosen di rumah terus."

"Mau makan dulu atau langsung ke dokter?" Tanya Sehan.

"Mas mau makan?" Tanya Sera.

"Mau.. Makan kamu." Ucap Sehan terus mendekati Sera dan langsung memeluk pinggang Sera kini posisi mereka saling berhadapan, wajah mereka semakin dekat bahkan kedua hidungnya saling bertabrakan. Sehan memiringkan kepalanya dan akan melahap bibir Sera.

Ceklek..

"Maaf.. " Ucap Kavya.

Hampir saja Sehan mencium istrinya itu namun digagalkan oleh sekertaris nya. Sera juga sudah siap dengan apa yang akan dilakukan Sehan tapi gagal.

"Tidak apa-apa." Ucap Sehan.

"Mm.. Saya cuma mau mengantarkan jus pesanan ibu tadi." Ucap Kavya meletakkan jus itu lalu pergi meninggalkan keduanya.

Puja Sera (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang