Vote dulu yuk..
Selamat membaca4 hari berlalu
Sera berpamitan kepada kedua orang tuanya. Sehan akan membawa Sera ke Jakarta setelah akad dan menginap di villa Sehan menginap beberapa hari di rumah Sera sambil menyiapkan barang-barang Sera yang akan dibawa pindahan ke Jakarta. Mau gimana lagi Sera harus ikut suami karena usaha Sehan yang ada di ibu kota. Sehan juga sudah memiliki rumah disana.
"Bapak cuma nitip pesan jaga baik-baik Sera, bapak percaya ko sama nak Sehan." Pesan Supardi.
"InsyaAllah pak, Sehan akan menjaga Sera dan membahagiakannya."
"Hati-hati ya nok." Ucap Ibu sambil sedikit terisak.
"Ibu ini kaya yang ngga pernah ditinggal Sera aja." Ucap Sera sambil memeluk ibunya.
Mobil Sehan meninggalkan pekarangan rumah Sera. Rencananya Sehan akan pulang ke rumah Mami nya dulu karena rumah baru Sehan masih dalam proses perbaikan dan mengisi beberapa furniture masih belum bisa ditempati.
Malviya house
Dulu Sera menginjakan kaki di rumah ini hanya sebagai pengajar. Saat ini Sera disambut sebagai menantu rumah ini, keluarga ini yang bahkan tidak terbayangkan oleh Sera bahwa jodohnya itu berasal dari keluarga berada tapi itu semua bisa terjadi, lagian keluarga Malviya tidak sama seperti di film-film yang harus menikah dengan orang kaya lagi. Sera sangat bersyukur tiada hentinya diberikan mertua yang baik, anak yang lucu, suami yang perhatian dan bertanggung jawab. Itulah doa dan impian para pembaca wattpad.
"Selamat datang di Malviya family menantuku alias putriku." Ucap antusias Rita.
"Selamat datang Nak Sera." Ucap Brata.
"Selamat datang Bunda." Ucap Aydan dengan girang.
Sera kaget karena Aydan memanggilnya Bunda. Anak itu rupanya sudah mengerti dan mau menerima Sera sebagai ibu sambungnya. Tanggung jawab Sera bukan hanya Sehan melainkan Aydan juga. Walaupun bukan anak kandung tapi Sera sangat sayang pada Aydan.
Malam pun tiba, Sehan sudah siap 45 hal yang sempat tertunda.
"Sayang siap?" Tanya Sehan.
Sera hanya mengangguk.
Tiba-tiba Tok.. Tok.. Tok..
"Allahuakbar, siapa lagi?" Ucap Sehan.
Ternyata si bocah yang pengen tidur bersama Sehan dan Sera. Mami juga tidak ngerti banget si pengantin baru kan pengennya berduaan. Sera hanya menggeleng-gelengkan kepala saja sambil tertawa. Gagal lagi gagal lagi nasib nasibnasib dan akhirnya Aydan tertidur di tengah-tengah keduanya.
Sehan malah mencolek-colek Sera.
"Mas diem udah ah tidur aku ngantuk besok lagi, mas pasti cape juga perjalanan dari Bogor ke Jakarta." Jawaban dari Sera.
Sehan pun langsung menyembunyikan wajahnya di selimut.
***
Pagi hari mereka sedang sarapan bersama. Aydan yang terus berceloteh membuat seisi orang tertawa dengan celotehan nya.
"Permisi, Pak ini ada telfon." Ucap bi Wati memberikan ponsel milik Sehan yang terus berbunyi saat bi Wati membereskan kamar.
Sehan: hallo
Penelepon: ....
Sehan: apa?
Penelepon: ....
Sehan: baik saya akan segera kesana."Siapa tanya papinya?"
"Proyek kita yang di Bali ada masalah tiba-tiba pemilik lahan sebelumnya melancarkan aksi demo harus Sehan yang kesana sekarang. Jika tidak mereka tidak mau berhenti." Jelas Sehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puja Sera (END)
RomanceSehan menarik lengan Sera keluar dari kamar Aydan dan membawanya ke balkon. "Lepasin om." Ucap Sera. "Urusan kita belum selesai gadis manis." Ucap Sehan sambil mencolek dagu Sera. "Kalo gitu potong saja gaji aku om." "Saya tidak menginginkan uan...