Sehan menarik lengan Sera keluar dari kamar Aydan dan membawanya ke balkon.
"Lepasin om." Ucap Sera.
"Urusan kita belum selesai gadis manis." Ucap Sehan sambil mencolek dagu Sera.
"Kalo gitu potong saja gaji aku om."
"Saya tidak menginginkan uan...
Hari ini hari pertama Sera mengajar di sekolah yang sama dengan Aydan. Setelah seleksi dan interview Sera akhirnya terpilih jadi guru baru. Sehan sangat antusias melihat istrinya bersemangat. Kali ini Sehan akan menyiapkan bekal untuk Sera dan Aydan. Dengan memakai celemek Sehan siap masak di dapur. Sera sedikit membantu Sehan memotong wortel, sawi dan buah apel. Sehan memfoto Sera.
Cekrek..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
30 menit bekal siap disajikan. Sehan membuat nasi kepal berbentuk kepala ayam dan juga tempura goreng. Saat sedang menghias nasi kepal, Sera memfoto suaminya itu dengan celemek ditubuhnya bukan jas yang ia pakai sehari-hari tapi tetap saja tampan tidak ada keburikan, emang dasarnya tampan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aydan sudah siap dengan seragamnya sedang menunggu di sofa ruang tengah sembari memainkan ponsel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berangkat bersama-sama karena jalan kantor searah juga.
"Assalamu'alaikum mas." Salam Sera sambil mencium tangan Sehan.
"Bye bye.. " Aydan melambaikan tangan kepada Sehan.
Aydan dan Sera berpisah di Koridor. Sera harus ke kantor guru terlebih dahulu. Bel masuk berbunyi tanda dimulainya belajar.
"Halo, Anak-anak yang ibu sayangi. Perkenalkan nama ibu puja Sera panggil saja ibu Sera." Ucap Sera dengan penuh semangat.
"Halo, salam kenal ibu Seya cantik." Ucap anak-anak serentak. Ya memang mereka masih cadel karena anak PAUD itu kisaran umur 3-5 tahun.
