Purple 6

8.1K 1.9K 303
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




💜💜💜💜





















💜💜💜💜

"Se-semuanya ... gimana itu ma-maksudnya ...."

"Ini." Dirantara mengambil skripsi Chyara yang tadi dibanting. "Aku datang untuk mengabulkan doamu tadi. Anggap saja aku adalah makhluk yang ditugaskan  Allah untuk membantumu mengatasi masalah ini."

"Tapi ... anu ...."

"Tidak ada, tapi, Chyara, apalagi anu. Kamu sudah berdoa, dan seperti biasa Tuhan selalu sangat baik hati padamu. Semua yang kamu inginkan tercapai, tanpa kecuali."

Jleb.

Entah mengapa Chyara merasa tersindir dengan ucapan Dirantara.

Dirantara  membuka skripsi Chyara, dan baru tiga halaman lelaki itu sudah menghela napas.

Wajah Chyara memerah karena malu. Dirantara tak harus mengatakan apapun untuk membuat wanita itu menyadari bahwa pekerjaanya memang amburadul.

"Teorimu lemah sekali. Relevansinya dengan objek penelitianmu perlu dikaji ulang. Aku belum mengecek data yang kamu kumpulkan. Tapi bisa melakukannya sekarang, asal kamu pergi berganti pakaian dan siap secepatnya."

"A-apa?"

"Memeriksa ini. Kamu tinggal pergi berganti pakaian secepatnya. Setelah kembali aku akan berikan sedikit ulasan."

"Se-secapatnya buat apa, Kak? Maksud Chyar, ga-ganti bajunya." Chyara sebal sekali karena gagap. Namun, kondisi ini memang sangat canggung dan menegangkan.

"Melakukan semua yang kumau."

"Hah?"

"Kamu tak mungkin lupa salah satu elemen dari doamu barusan kan? Eleman terpenting."

Otak Chyara mendadak mandek. Ini laki ngomong apa sih?

"Jika lupa, aku tak keberatan mengingatkan, bahwa kamu akan melakukan  apapun yang dimau orang yang membantumu menangani ini," ujar Dirantara sembari  menggerakkan skripsi Chyara. "Aku lebih dari bisa untuk melakukannya, dan sudah melakukannya, jadi sekarang kamu memiliki kewajiban untuk menurutiku."

"Tapi anu ...."

"Pulanglah berganti pakaian, aku tunggu di sini. Kita akan pergi berbelanja. Aku butuh mengisi perabot rumah."

"Kak Dirant, maksud Chyara, tapi  anu ...."

"Atau kamu mau berganti pakaian di sini?"

Dirantara melirik ke arah paper bag di belakang meja kasir, dekat dengan rak penyimpanan barang kios itu. Dirantara tahu itu milik Chyara. Tampak sweter dan celana jeans yang tampaknya masih memiliki label. Barang baru.

PURPLE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang