Purple 4

7.9K 2K 265
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





























💜💜💜

"A-assalam'mualaikum," ujar Chyara terbata. Sejujurnya wanita itu sangat terkejut menemukan Dirantara yang membuka pintu.

Cobaan Chyar gini banget ya Allah. Hari ini belum berakhir, tapi Chyara sudah merasa kelelaham setengah mati. Dirantara seolah ada di mana-mana sejak tadi. Di hatinya, pikirannya dan sekarang berdiri di depannya.

Dirantara menjawab salamnya, tapi tetap berdiri di depan pintu. Sejujurnya ini membuat suasana makin terasa horor bagi Chyara.

"Kak Dirant kok di sini?" tanya Chyara. Suaranya terdengar sedikit mencicit bahkan di telinganya sendiri. Chyara meremas tangannya, berusaha terlihat tenang. Meski ia tak tahu berhasil atau tidak karena Dirantara masih memasang tampang kaku.

"Aku antar obat buat Nenek."

Alhamdulillah ya Allah, akhirnya dia ngomong juga. Rasanya Chyara mau sujud syukur mendengar ucapan Dirantara.

"Kenapa kamu diantar Rahman?"

Sujudnya di-cancel, batal ... batal, bathin Chyara langsung. "Eh, i-itu ... anu ... Kak ...."

"Lupakan. Kamu mau masuk?"

Chyara mengerjap. Cepat sekali lelaki itu berubah pikiran. Namun, ia memutuskan untuk mengangguk saja.

"Silakan masuk," ucap Dirantara yang segera memberi jalan.

Ini rumah Chyar, tapi kok berasa tamu ya, pikir Chyara lelah. "Kak Dirant udah lama?" tanya Chyara yang meletakkan tasnya di sofa.

"Lumayan."

Wanita itu hanya mengangguk kemudian langsung menuju kamar Neneknya. Dirantara tak tampak ingin memgobrol.

Nenek Halimmah sudah berbaring di tempat tidur, tapi masih memegang ponsel. Chyara menyalami neneknya lalu duduk di pinggir jalan.

"Nenek kenapa?"

"Pusing."

"Maksudnya kenapa Nenek nggak nelpon Chyar aja? Kan Chyar juga bisa beliin Nenek obat." Chyara berusaha terdengar tidak protes, meski hatinya dongkol sekali.

Bukannya Chyara tak kasihan pada Neneknya. Malah wanita itu sangat khawatir, tapi mengapa harus tetap melibatkan keluarga Dirantara dalam segala hal?

Tidak tahukah Neneknya betapa keras usaha Chyara untuk mandiri dan tidak bergantung lagi pada keluarga mantan suaminya? Sudah tiga tahun, tapi jika diingat-ingat, selain hubungannya dengan Dirantara yang seperti es batu, maka segala hal lainnya tak ada yang berubah. Dan  Chyara terbebani akan hal itu.

"Nenek takut ganggu kamu."

Alasan macam apa itu? Rasanya Chyara ingin menggoyang-goyangkan bahu neneknya agar sadar telah mengatakan hal yang tak masuk akal. Neneknya adalah makhluk yang tidak pernah keberatan sama sekali mengganggu  sang cucu sejak dulu.

PURPLE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang