13

7.5K 2.1K 382
                                    

😆😆😆😆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😆😆😆😆






💜💜💜💜

















💜💜💜

"Gimana menurut kamu?" tanya Tante Dwi pada Chyara.

"Kuning, Tante."

Tante Dwi mengerjap sebelum kemudian tertawa. Chyara memang selalu berhasil meringankan sedikit gundahnya.

"Maksud Tante itu, gimana menurut kamu karangan bunganya?" Tante Dwi kembali tertawa melihat senyum malu Chyara.

"Bagus, Tante."

"Tapi nggak sebagus buket bunga Tante yang lain kan?"

Chyara mengangguk. Ia tahu tak ada gunanya berbohong.

Kuning dan biru dengan sedikit dedaunan hijau, jelas ini bukan karya terbaik Tante Dwi.

Tiupan angin spoi-spoi, membuat anak rambut Chyara terbang. Ia menggunakan telunjuk untuk menyelipkan ke belakang telinga. Sudah hampir sore, tapi taman belakang Tante Dwi yang ditumbuhi pepohonan buah dan bunga, selalu adem.

Ditambah matahari yang sama sekali tak terik hari ini. Ada awan kelabu yang menggantung tipis di langit sejak siang tadi.

Di tempat ini, Chyara jatuh dan kehilangan anaknya. Saat pagi muram yang telah diguyur hujan. Tiga tahun berlalu dan rupanya Tante Dwi memiliki kesan yang sama dengan Chyara akan taman itu. Sebagai bukti, wajah tempat itu benar-benar diubah. Semua bagian yang merupakan jalan diberikan batu alam sebagai pijakan. Tak ada rumput yang bisa licin saat terkena air.

"Kamu tahu nama bunga ini?" tanya Tante Dwi sembari menunjuk bunga berwarna kuning.

"Bunga krisan kan, Tante?"

"Benar, tapi apa kamu tahu artinya?" Tante Dwi menyentuh kelopak bunga itu. "Hampir setiap bunga memiliki makna. Digunakan manusia untuk melambabgkan sesuatu, karena bunga bisa menjadi media untuk mengungkapkan perasaan."

Chyara mengangguk. Ia senang sekali mendapatkan penjelasan itu. Chyara memang suka bunga, tapi sebatas sebagai penikmat sesat. Bukan orang yang menjadikan bunga salah satu bagian hidupnya seperti Tante Dwi. Jadi, pengetahuan baru tentang bunga ini terasa sangat menarik untuknya.

"Dan bunga ini memiliki dua makna yang bisa dikatakan bertolak belakang."

"Dua makna, Tante?"

"Iya. Krisan bisa berarti persahabatan dan kehangatan, tapi bisa juga berarti cinta yang bertepuk sebelah tangan."

Chyara terpaku.

"Bunga yang melambangkan rasa perih dan kesedihan karena perasaan tak terbalaskan."

Chyara masih diam. Entah mengapa hatinya terasa sakit hanya dengan menatap bunga itu sekarang.

PURPLE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang