10

7.2K 2.1K 220
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalean masih nanya bahasa absurd inak dari mana???
Ya dari keleanlah🤣







💜💜💜

"Chyar udah move on!" Kata-kata keluar lantang dari mulut Chyara. Sesuatu yang didorong oleh keinginan melindungi harga dirinya.

Dirantara telah memiliki seseorang! Chyara tak mungkin merendahkan diri dengan mengakui perasaanya yang menyedihkan sekarang.

Sementara itu, senyum di wajah Dirantara hilang mendengar ucapan Chyara.  Tatapan lelaki itu berubah sangat datar, sebelum  kemudian fokus ke ponsel wanita itu.

"Kak Dirant, ma-maksud Chyar ...."

"Aku tahu kok. Karena itu aku membantumu lebih sukses lagi," potong Dirantara tenang sekali.

"Maksud Kak Dirant apa?" tanya Chyara bingung. Ia merasa was-was melihat perubahan sikap lelaki itu. Sungguh, Dirantara yang sekarang membuat Chyara sangat kewalahan.

"Ini." Dirantara mengeluarkan ponselnya. Lalu menunjukkan layar  dimana halaman facebook Chyara terpampang. "Level tertinggi untuk mengukur kesuksesan move an adalah saat kamu bisa berteman dengan mantan, tanpa takut apa-apa. Karena sudah tak meraasakan apapun lagi. Benar kan?"

"A-anu ...."

"Benar bukan?" tekan Dirantara kembali.

"I-iya ...."

"Yang yakin dong jawabnya, katanya sudah move on."

"Iya!"

"Bagus. Kalau begitu aku kamu bisa menerima permintaan pertemananku sekarang kan?"

Chyara mengangguk buru-buru, tapi tangannya tak juga mengambil ponselnya pada Dirantara.

"Ah biar aku saja." Dirantara menerima permintaan pertemanannya sendiri di ponsel Chyara. "Selesai, gampang kan?"

Gampang dari hongkong! Itu adalah satu langkah untuk membuat mereka semakin dekat.

"Sekarang tinggal satu hal lagi."

"Ada lagi? Kan itu kita udah temanan."

Dirantara mendengkus dengan bibir tertarik tipis. "Memang, tapi agar lebih akrab, blokiran nomorku juga harusnya kamu buka."

Aduh! Chyara tak sanggup untuk serangan macam ini.

"Tiga tahun lalu kamu memblokir nomorku kan? Aku tidak bisa menghubungimu. Saat aku mencoba menelepon lewat Nenek Halimmah, beliau selalu memiliki alasan bagus untuk menjegalku."

"Nenek nggak menjegal Kak Dirant."

"Oh, berarti menghalangiku?"

"Itu juga nggak, sumpah."

"Baiklah, kesimpulan terakhirnya adalah kamu yang menolak dan Nenek Halimmah terpaksa merangkai kebohongan. 120 hari aku  mencoba dan gagal terus, harusnya aku paham, kamu memang tidak mau berhubungan lagi denganku."

PURPLE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang