11. House party

809 53 5
                                    

Setelah memarkirkan mobil, mereka segera keluar dari mobil dan memasuki mansion itu dengan berdampingan. Musik berdentum keras, asap rokok mengepul ke udara, bau alkohol menyengat ke indra penciuman, orang berjoget, kissing in the sofa, having sex.

Jessie, mengajak kedua temannya itu untuk menemui temannya yang mengadakan house party tersebut.

"Hai, Jay!" sapa Jessie kepada Jayden seraya merentangkan kedua tangannya membuat Jayden tersenyum lalu memeluk tubuh perempuan itu dengan mencium pipi kirinya terlebih dahulu.

"Hai, Jess. Sampe juga lo, akhirnya." katanya seraya melepaskan pelukan mereka.

"Biasa lah. Anyways, ini temen-temen gue."

Jayden menatap keduanya bergantian seraya mengangguk, lalu tangannya terulur memeluk tubuh Aurora membuat gadis itu tersenyum lalu membalas pelukan sapaan tersebut. Setelah lepas, Ia beralih kepada Grace.

"Jayden." ucapnya seraya mengulurkan tangannya pada Aurora terlebih dahulu. "Aurora, but you can call me, Aura." katanya membalas uluran tangan itu.

"Grace. Just, G."

"Have fun, girls!" katanya membuat mereka bersorak. "Cheers, dulu." katanya seraya menuangkan cairan berwarna kuning itu kedalam gelas kecil untuk Aurora, Jessie dan Grace.

"Cheers!" sorak mereka lalu meneguk cairan kuning itu hingga kandas.

Setelah dari itu mereka menuju ke dance floor tepat dj sedang memainkan musiknya. Mereka menari seiring irama musik berdentum seraya memegang gelas berisi cairan yang siap diminum hingga mabuk.

"Ganteng, kiw." ucap Grace membuat Jessie dan Aurora terkekeh. "Mau flirting, dulu." katanya lagi lalu meninggalkan kedua temannya yang masih asik berjoget kesana kemari.

"Jangan lupa pake pengaman." teriak Jessie membuat Aurora tertawa kencang sedangkan Grace hanya mengedipkan sebelah matanya saja. "Lo, mau gue jodohin sama, Jayden?" tanya Jessie kepada Aurora membuat gadis itu mendelik.

"Lo tau gue masih, gamon." jawabnya sekenanya.

"Yaelah. Gapapa kali, biar lupa juga tuh sama si cowo brengsek itu. Kali aja cocok ya kan, kalian berdua."

"I don't know, I just wanna, hangover tonight." ucapnya kembali lalu mulai meneguk minumannya hingga dua gelas tandas. "Gue mau ngambil minum, lagi." pamitnya pada Jessie dan hanya di angguki oleh perempuan itu.

Aurora berjalan agak sempoyongan, tapi dia masih sober kok. Menuju bartender, dan duduk di salah satu kursi sembari menyebutkan minuman yang Ia inginkan.

"Did you have fun?" tanya lelaki disebelahnya membuat ia menoleh sejenak lalu tersenyum.

"Eh, Jay. Of course, I'm so happy. Thank you for inviting us." balasnya seraya menopang sebelah dagunya menatap kearah, Jayden.

"Jessie temen gue jhs, kebetulan dia juga punya temen-temen segeng katanya, yaitu lo sama G, yang suka party, sekalian deh gue suruh dateng, juga."

"Kita emang udah deket dari awal shs sih." kekehnya membuat Jayden ikut terkekeh. "Lo emang sering ngadain house party gini?" tanyanya kemudian.

Bartender memberikan minuman ke arah Aurora membuat perempuan itu tersenyum lalu mengucapkan terimakasih dan meneguknya sedikit. Setelah itu, Jayden juga menyebutkan pesanannya sebentar ke arah bartender.

"Gak sering sih. Tapi, kebetulan aja rumah lagi kosong."

Aurora mengangguk-anggukan kepalanya paham.

"Cheers." ucap Aurora membuat mereka mendekatkan gelasnya lalu minum bersamaan.

Mereka lanjut saling mengobrol, bertukar cerita, hingga gelas keempat. Sekarang, kepala Aurora benar-benar sangat pening, dia sudah menghabiskan minuman dalam gelas sekitar delapan gelas atau lebih.

"You're drunk, Aura."

"No, I am not."

"Oh please, jangan ganggu gue. I just wanna move on." katanya kembali membuat Jayden menyerngit lalu terkekeh renyah.

"Siapa yang udah ganggu pikiran, lo." tanyanya.

"He's bad guy. I hate him so fuckin much, ews. But, I don't know how to forget him."

"You want to forget him?"

"Yeah. I'm pretty sure, because he broke my heart so deeply."

"I know how."

"Hows?" tanya Aurora lalu ingin meneguk kembali minumannya tapi langsung di tahan oleh Jayden. Ia mengiring Aurora untuk berdiri darisana dan membawanya kearah lorong rumah yang jauh dari keramaian.

Ia mendekati wajah cantik itu, di singkirkannya helaian rambut itu ke belakang telinga lalu membelai pipi itu dengan lembut membuat Aurora menghangat dan menutup kedua matanya. Jayden tersenyum melihatnya lalu lebih mendekatkan wajahnya dan dimiringkannya.

Hingga, kedua benda kenyal itu menempel lalu saling menyecap satu sama lain. Makin lama ciuman itu semakin dalam dengan lidah yang saling bermain-main di rongga mulut. Kedua tangan cantik Aurora telah melingkar manis di leher jenjang Jayden dengan kedua tangan lelaki itu membalas memeluk pinggangnya.

Ciuman terlepas saat napas mereka yang sama-sama habis, menempelkan kening dan saling menatap satu sama lain. Napas mereka masih sama-sama memburu dengan dada naik turun. Jayden menempelkan bibirnya di leher jenjang nan putih itu lalu menyecapnya basah membuat mulut Aurora terbuka seraya menahan desahan karena semakin lama, bibir itu semakin menyesap, mengulum dan membuat tanda disana dengan liar.

"Ah.. Jayden." pada akhirnya suara itu terdengar di telinga Jayden membuat lelaki itu tersenyum lalu mendorong tubuh Aurora hingga tertempel di dinding dengan kukungan tubuhnya. "Kiss me, again." pinta Aurora membuat kedua bibir mereka lagi-lagi menempel. Sekali ini dengan sangat tergesa-gesa.

Tangan Jayden mengelus pangkal paha Aurora dengan sensual membuat gadis itu sedikit mendesah di sela ciuman mereka. Tangannya bergerak meremas kedua bokong sintal itu membuat Aurora makin merapatkan tubuh mereka berdua hingga tak ada lagi jarak antara keduanya.

Tubuh mereka saling bergerak erotis. Merasakan sengatan sensasi, dimana mereka sama-sama ingin merasakan lebih dari sebuah sentuhan.

"I want to fuck you." ucap Jayden dengan suara rendah.

"I want too, but I can't. Not now, sorry."

"Touching?" katanya sembari meremas pinggang Aurora dengan lembut membuat gadis itu memeluk leher Jayden seraya mengecup leher itu dengan lembut.

Aurora mengangguk.

...

new chapter dari love story nya Aura kah ini???
tim Aura-Marvel or Aura-Jayden?

update karena kangen kalyaaan semuwaaa, hello apa kabarrrr???

The in Between Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang