04. Music blues

1.3K 75 21
                                        

Marvel dan ketiga temannya berjalan memasuki bar yang baru saja di buka minggu lalu itu setelah memarkirkan mobilnya di area parkir.

Cahaya remang-remang, bau alcohol juga asap rokok yang berhembus ke udara memenuhi tempat ini, dan yang pastinya orang-orang yang berada di dance floor sedang menari-nari mengikuti irama musik yang berdemtum dengan keras.

Mereka mengambil tempat duduk di tengah-tengah ruangan ini dan memesan minuman.

Menyalakan pematik lalu membakar ujung rokok dengan tenang membuat ketampanan Marvel berlipat ganda, the coolest man.

"Cheers!" ujar mereka berempat lalu terkekeh sebentar dan langsung meneguk cairan itu dalam sekali tegukan.

Menuangkan lagi dan meneguknya hingga kandas membuat Marvel feel better. Kepalanya terasa enteng sesaat lalu temannya mengajak untuk bergerak ke dance floor.

ting

"Aku gak bisa tidur tau, V."

"Ayo, Vel. Cari cewe." ajak Kayden seraya merangkul bahu Marvel.

"Biar lu gak sama si virtualan gak jelas itu terus." sahut Kiting pula.

"Betul banget, disini bening-bening." ujar Melvin pula membuat Marvel mengangguk dan menjauhkan tangan Bastian dari bahunya.

"I catch up to you, duluan sana." balas Marvel.

"Oke." ujar mereka lalu beranjak dari sana menuju dance floor dengan heboh.

"Kenapa gak bisa tidur?" tanyanya lalu setelah mengirimkannya Ia kembali menuangkan alkohol itu dan meneguknya hingga kandas.

"Ga tau nih, kamu dimana?"

"Aku ga bisa nemenin kamu call sekarang, aku lagi di luar soalnya. Di tongkrongan sama temen."

"Oh gitu, iya gapapa kok. Kamu pulang nya jam berapa?"

"Nginep kayaknya."
"Kamu dengerin music blues aja ya biar bisa tidur."

"Oh ya? ok deh aku dengerin, kali aja bisa tidur."

"Iya, good night. Nice dream, Aura."

"Thank you, V. Good night too, see you tomorrow."

Marvel hanya membacanya lalu memasukkan handphone nya kembali kedalam saku celananya dan berjalan menuju dance floor untuk menghampiri teman-temannya yang sudah berjoget seraya tak berhenti minum.

Kayden si brengsek sudah menggandeng tangan perempuan disana dan entah ingin kemana.

"Jangan lupa pake pengaman, Kay!" teriak Marvel menggodanya membuat Kayden mengacungkan jari tengahnya lalu berlalu dari sana.

Marvel mulai menggoyangkan badannya ke kanan dan ke kiri seiring dengan irama musik yang berdemtum keras ini.

"Liat tuh cewek disana, dia anak sma sebelah!" teriak Melvin memberi tahu.

"Terus?" tanyanya pura-pura tak tahu maksud Melvin.

"Deketin sana mumpung sendirian."

"Kenapa gak lu aja, males."

"Yaudah gue aja, bye."

"Mau kemana dia?" tanya Kiting tepat di sebelahnya.

"Deketin cewe."

"Lu mau gue cariin cewe ga, Vel."

"Males dah, gue mau minum, mau have fun, bukan mau ngangkut cewe."

The in Between Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang