"Itu Renjun" Tunjuk Jeno pada pemuda berpenampilan manis dengan barret coklat susu yang menghiasi kepalanya.
Yang lain langsung melihat ke arah yang ditunjuk Jeno. Haechan langsung menghampiri Renjun dan membuat pria manis itu terkejut.
"Hai Renjun!!"
"AKH!" Renjun berteriak terkejut. Ia kebetulan baru saja mematikan lagu sehingga airpods tak mengeluarkan suara dan membuat suara pria Tan yang tak ia kenal terdengar keras.
"Eh, maafkan aku... Aku tak bermaksud membuat mu terkejut. Aku Lee Donghyuck. Kau bisa memanggilku Haechan" Renjun hanya memberi bow kecil sebagai jawaban. Matanya memindai pria bernama Donghyuck itu.
"Huang Renjun"
"Apa kau sendirian?atau sedang menunggu seseorang?" Tanya Haechan.
"Ah, aku hanya sendirian.... Aku bosan di apartemen ku dan kudengar, kue disini enak"
"Bolehkah aku menemani mu?"
"Sure"
***
"Sialan, Haechan melangkah lebih dulu" ujar Jaemin yang mengundang tawa Jeno.
"Haha, kenapa terburu-buru? Ingat, kau masih memiliki MinJeong" Jaemin memutar bola matanya malas. Ia tak peduli dengan kekasihnya.
Mereka memperhatikan Haechan dan Renjun yang mengobrol bersama. Tak lama, Chenle menghampiri mereka berdua. Renjun yang melihat seseorang yang tak asing baginya berusaha mengingat. Lalu ia tersenyum lebar dan langsung memeluk Chenle.
"Chenle Ge!!!" Chenle membalas pelukan Renjun. Ia senang karna Renjun mengingat nya.
"Bagaimana kabarmu Njun?"
"Eum!!Renjun baik Ge!! Mama, Baba dan kakek juga baik" melihat Chenle dan Renjun yang terlihat akrab membuat yang lainnya bertanya-tanya.
"Kau mengenal Chenle?" Tanya Haechan pada Renjun.
"Tentu!! Chenle Gege adalah cinta pertama Njun!! Ups!!" Renjun langsung menutup mulutnya.
"Haha, Kiyowo!!" Chenle mengelus kepala Renjun. Sangat terlihat bahwa si manis malu. Telinga nya memerah.
"I-injun permisi dulu Ge" Renjun pergi ke Kasir untuk membungkus pesanannya dan dibawa pulang.
***
Renjun sedang berjalan menuju apartemennya. Di lorong, ia bertemu dengan Mark yang sepertinya baru saja membeli makanan.
"Makeu Hyung!!" Mark menengok kearah belakang. Mendapati tetangga barunya yang terlampau imut sedang berlari kearahnya.
"Hai Renjunie... Habis membeli makanan?" Tanya Mark saat Renjun sudah ada disampingnya.
"Hanya cemilan... Makeu Hyung sendiri?apa Makeu Hyung selalu membeli makanan cepat saji?"
"Tidak selalu... Terkadang adikku datang dan membawakan makanan... Aku tidak bisa memasak... Bahkan pernah menghancurkan dapur,haha cerita memalukan yang pernah aku alami hingga akhirnya adikku memarahiku dan melarang ku untuk memasak sendiri" Renjun tertawa mendengar cerita Mark. Yang bercerita malah terpesona dengan tawa Renjun. Akhh Kiyowo!!!. Batin Mark.
"Aku selalu memasak banyak!! kapan-kapan datanglah berkunjung jika ingin.. kita bisa makan bersama" ajak Renjun. Mark hanya mengangguk. Mereka mengobrol hingga tak terasa sudah sampai. Apartemen mereka berhadapan dan saling mengucapkan salam sebelum masuk apartemen masing-masing.
Setelah masuk, Mark memegangi dadanya. Jantungnya berdegup kencang saat berhadapan dengan Renjun.
Tes
Tes
Tes
Darah menetes dari hidungnya. Ah sungguh, Keimutan Renjun bahkan sampai membuat Mark, si dingin dari Kanada mimisan.
'terlalu imut!!! bisa-bisa aku diabetes kalau begini'
***
"Kau tidak bilang kalau kau mengenalnya" protes Jisung setelah melihat Chenle dan Renjun yang akrab. Bahkan ia tadi mendengar sendiri kalau Chenle adalah cinta pertama pemuda manis itu.
"Kalian tidak bertanya" jawab Chenle tenang sambil menyesap capuccino nya.
"Hahhh akan susah jika seperti ini" Haechan menghela napas panjang. Jeno, Jaemin, Haechan seakan lupa dengan kekasih mereka. Renjun berhasil menarik perhatian lelaki tampan nan playboy ini.
"Chenle-ya, kau jangan ikut bersaing ya? Sampai Renjun sendiri yang akan memutuskan untuk memilih siapa" usul Jisung.
"Yak! Aku tidak mau!!"
"Harus mau!!"
"Tidak!!"
"Harus!!"
"Yak, kenapa kalian malah bertengkar?"
"Jisung yang memulainya"
"Terserah"
***
Renjun tak menyangka bahwa ia akan bertemu kembali dengan cinta pertamanya. Walau rasa itu sudah hilang tapi tetap saja, Renjun masih malu apalagi ia dengan lancangnya berani jatuh cinta pada cucu konglomerat China. Walau kakeknya dan kakek Chenle saling mengenal dan bahkan bersahabat, posisinya hanya sebatas bawahan. Ia tak pantas bersanding dengan tuan muda yang akan mewarisi harta yang sangat banyak.
Ia bangkit dari duduknya. Menuju wastafel dan membasuh wajahnya. Menepuk pipinya perlahan agar mimpi dirinya bersanding dengan Chenle Gege menghilang.
"Ayo Njun!!! Kau pasti bisa!!! Cari cinta lain di Korea!!!"
SAYA MUAK DENGAN SIDER SIALAN!!!
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu KIYOWO!!! (Renjun Harem)
Romancecerita tentang Renjun yang salah pilih apartemen (•‿•) Rank #1 Renjunharem -26 Mei #4 Chessy -26 Mei #10 Kiyowo -26 Mei