***
Renjun memegang kepalanya yang terasa pusing. Ia kekurangan energi karna hanya sarapan sedikit dan sekarang ia akan makan siang. Pusing di kepalanya ia abaikan dan ia paksakan untuk mampir ke cafe. Menyebrang jalan dengan hati-hati lalu masuk ke cafe. Duduk di kursi dekat pintu dan memesan spaghetti dan jus strawberry.
Bel pintu cafe berbunyi dan Renjun merasa ada yang duduk di kursi seberangnya. Renjun mendongak dan mendapati pria tampan nan tinggi yang tadi pagi berkenalan dengannya.
"Hai Injun" sapa Jisung.
"Aloo Icung Hyung..."
"Injunie baru makan siang?" Tanya Jisung yang dijawab anggukan.
"Icung Hyung juga ingin makan siang?" Ugh, rasanya Jisung akan mimisan sekarang. Wajah polos Renjun saat bertanya sangat imut. Pipinya menggembung karna ada makanan didalamnya. Sekitar bibirnya berantakan oleh noda saus. Jisung mengambil sapu tangannya dan mengelap bibir Renjun.
"Hm, Icung Hyung juga ingin makan siang... Kebetulan sekali bisa bertemu dengan Injun... Dan, bibirmu berantakan Injunie... pelan-pelan makannya,hm?" Duh, pipi Renjun terasa panas. Pria imut itu menahan malunya dengan menunduk.
"Ughhh Icung Hyung membuat wajah Injun merah ih" Jisung tertawa. Tapi hatinya merasa sangat gemas dengan makhluk hidup dengan keimutan di atas rata-rata didepannya ini. Akhhh!!!Kiyowo!!!. Batinnya.
Jisung akhirnya duduk se meja dengan Renjun. Ia memesan Jajangmyeon. Mereka berdua terlihat sangat akrab dan juga manis. Renjun saat tersipu sangat lucu. Hal itu membuat Jisung ketagihan untuk terus menggoda pemuda mungil itu.
***
Renjun pulang bersama Jisung. Ia merasa nyaman dengan pria tampan ini. Saat hampir sampai ke depan unitnya, ia melihat Chenle yang sedang berdiri sambil menyender dipintu apartemen Renjun. Tangannya memainkan ponsel dan tangan satunya masuk ke dalam saku celana.
"C-Chenle Gege" yang di panggil langsung mematikan ponselnya lalu menatap Renjun.
"Injunie dari mana? Gege sudah menunggu lama disini"
"Eum... Kenapa Gege menunggu Injun?"
"Gege ingin mengajak Injun jalan-jalan"
"T-tidak perlu... Injun lelah... Gege bisa pulang saja... Njun ingin tidur" Renjun sangat ingin menerima ajakan itu tapi ia juga harus menghapus perasaannya pada Chenle. Renjun langsung masuk dan mengunci pintu. Mengabaikan Chenle yang masih berada di depan pintunya.
"Maaf Gege... Injun harus menolak Gege... Injun tidak pantas untuk Gege" Renjun menangis. Ia harus menahan perasaannya. Dan pada akhirnya tertidur di sofa. Memang benar soal ia lelah.
----
Wajah Chenle sangat buruk. Ia sedang tak memiliki mood baik berbanding terbalik dengan Jisung yang terus tersenyum. Membuat Jeno, Jaemin dan Haechan memandangnya heran. Mereka berlima kini berada di bar kecil milik Johnny.
"Ada apa dengan mu tikus?" Tanya Jaemin pada Jisung.
"Aku bukan tikus sialan!! Dan aku sedang senang... Tolong jangan buat mood ku buruk... Aku makan siang dan jalan-jalan bersama Renjun siang tadi" Chenle langsung menggebrak meja bartender dan meminum wine nya dengan tergesa.
"Ia menolakku dan menerima ajakan mu? Haha.. rubah kecil itu sudah berubah..." Chenle meminum wine yang memiliki kadar alkohol tinggi. Baru di tolak jalan-jalan saja sudah sepeti ini. Bagaimana jika Renjun menolak perasaannya?
"C-Chenle-ya kau sudah mabuk... Jangan minum lagi" Jeno berusaha mengambil botol wine yang sedang ditenggak oleh Chenle. Jisung menahan tubuh Chenle yang sudah limbung sementara Jaemin hanya diam memperhatikan. Haechan membantu Jisung untuk membawa Chenle pulang.
"Chenle benar-benar mencintai Renjun" ujar Jaemin.
"Bagaimana denganmu? Apa kau juga mencintai Renjun? Kalau aku... Aku mencintai nya... Aku akan memutuskan Ji-min dan fokus mengejarnya" ujar Jeno yang membuat Jaemin merenung. Ia baru tertarik pada pemuda dengan paras manis itu tapi perasaan nya untuk MinJeong masih ada.
"Aku akan memikirkannya" final Jaemin.
Sorry kalo pendek. Karna di otakku yang muncul cuma segitu....
Rate buat hasil gabutku dong... 😂😂
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu KIYOWO!!! (Renjun Harem)
Romancecerita tentang Renjun yang salah pilih apartemen (•‿•) Rank #1 Renjunharem -26 Mei #4 Chessy -26 Mei #10 Kiyowo -26 Mei