12

3.7K 439 26
                                    











Terlalu KIYOWO!!! by Nami-Chan tapi ditulis oleh Hana.

Vote dan komen 🔥🔥🔥

Enjoy and Happy Reading



(*´ω`*)

















Jeno, Chenle dan Haechan sudah sampai di bar Johnny. Mereka bertiga duduk di sebelah Jaemin. Melihat ada Junfei, Chenle mengeraskan rahangnya. Jeno dan Haechan pun terkejut dengan keberadaan Junfei. Mereka berdua sudah di ceritakan oleh Chenle tentang Junfei yang merupakan sepupu posesif Renjun.

"Oh? Mereka semua, tidak.. kalian semua menyukai adikku? Why? Apa alasan kalian? Karna wajahnya? Karna kepolosan nya? Karna dia sepupuku? Atau karna dia terlihat gampangan?" Jaemin dan yang lainnya pun hanya diam. Benar juga. Mereka menyukai Renjun karna apa?

"Aku menyukai nya karna dia sangat baik... Ya wajahnya memang cantik dan manis... Tapi aku suka sifatnya yang ceria" Mark menjawab lancar. Membuat pemuda lainnya was² takut tidak di perbolehkan mendekati pria manis bermarga Huang itu.

"Ohoo... Apa kau bersungguh-sungguh? Dan kau Zhong, kenapa kau ada disini? Setelah menolak perasaan adikku, kini kau kembali?" Chenle menegang. Ia masih belum siap menjawab.

"A-aku mencintai nya..." Cicit Chenle.

Junfei menaikkan sebelah alisnya heran. Dia ingat sekali kalau dulu, Renjun dicampakkan oleh pemuda Zhong itu. Bahkan Chenle meninggalkan Renjun di bawah hujan dan yang lebih buruk, Chenle meninggalkan Renjun di gunung mereka biasa bermain.

"Kau dulu menolak nya, membuatnya sedih, meninggalkannya di hutan dan membuatnya jatuh sakit berhari-hari!! Dan kau masih berharap Renjun membalas cintamu? Haha, ah aku lupa... Keluarga Zhong bisa melakukan apa saja" Junfei terkekeh sinis. Keluarga Zhong selalu memanfaatkan kekayaan mereka untuk keuntungan pribadi.

"Dan kalian... Karna aku sudah tak punya banyak waktu, untuk sementara, aku hanya akan percaya pada Mark. Kita bertemu lagi lain kali! Tapi, jika Mark membuat Adikku menangis, kau akan dapat pelajaran yang setimpal" setelah mengatakan itu, Junfei pergi dengan tergesa. Ia ada jadwal rekaman dan juga siaran radio. Kini didalam bar Johnny hanya tersisa para bucin Renjun. Hanya Mark yang tersenyum diantara mereka.

"Baiklah... Aku akan menjemput Renjun dulu.." Mark pun pergi. Menelfon Renjun untuk mengetahui dimana lokasi si manis berada.

Sedangkan yang lainnya, hanya terdiam lalu meminum Cocktail yang di berikan Johnny. Si pemilik bar hanya santai membersihkan gelas sambil memeriksa es batu. Terjadi keheningan sampai suara Jeno membuyarkan lamunan mereka.

"Jadi, percuma saja kita terburu-buru datang kemari"

"Tidak ada yang percuma... Setidaknya kau tahu siapa yang akan jadi tantangan terbsarmu dalam mendapatkan Renjun" ujar Jaemin tenang.

Chenle pergi terlebih dahulu. Pria tampan dari China itu memutuskan untuk pulang dan berendam air dingin untuk menjernihkan pikirannya.

'maafkan Gege Njun... Waktu itu Gege terpaksa...'





★★★



Renjun dan Taeyong sedang menunggu taksi tapi ada mobil yang berhenti didepan mereka. Sang pengemudi turun lalu menghampiri mereka berdua.

"Makeu Hyung!!" Renjun menyapa Mark dengan ceria.

"Kalian ingin pulang kan? Ayo, kita bisa bersama" Renjun terlabih dahulu masuk se dalam mobil. Ia duduk di samping pengemudi sedangkan Taeyong duduk di kursi belakang. Renjun menyalakan radio mobil dan mendengar lagu kakak sepupunya diputar.

"Suara Jun Ge tidak berubah dari dulu!! Sangat bagus!!" Mark tersenyum untuk menanggapi Renjun. Taeyong hanya bergumam mengabsen belanjaannya takut ada yang kurang.

"Let's go!!" Mobil Mark sudah jalan meninggalkan area supermarket.

"Belanja apa saja tadi bersama Taeyong Hyung?" Tanya Mark pada Renjun yang terlihat sangat ingin di tanyai.

"Kita belanja banyak hal!! Bahan makanan, cemilan, pakaian, beberapa peralatan mandi dan lilin biasa" jawab Renjun dengan riang. Mark terkekeh dan mengusap kepala Renjun pelan.

"Untuk apa membeli lilin? Listrik di apartemen Injun mati?"

"Ish! Tidak!! Injun ingin membuat lilin aroma... Makeu Hyung ingin membantu tidak?"

"Boleh saja..."

"Makeu Hyung memangnya tidak sibuk?"

"Tidak Njunnnnn" Taeyong merotasikan matanya malas menatap pasangan didepannya yang begitu Cheesy.

"Cepat resmikan hubungan kalian agar adikku patah hati" ujar Taeyong yang mana membuat Mark terkejut.

"Kau sangat berkebalikan dengan Sepupu Renjun yang sangat menjaganya.... Kau justru ingin adikmu sakit" Mark tertawa. Lebih tepatnya mentertawakan Jeno yang memiliki kakak seperti Taeyong.

"Ya, tentu saja. Aku ingin dia sesekali mengalami yang namanya berjuang dan patah hati... Biasanya dia yang membuat orang lain patah hati"

"Haha, baiklah... Aku akan resmikan hubungan ku dengan Renjun secepatnya. Dan kau adalah orang pertama yang akan aku beritahu"

Setelah perjalanan panjang, akhirnya mereka sampai. Renjun sibuk mendengarkan sepupu tampannya di radio. Taeyong bermain ponsel dan Mark fokus menyetir.

Pria Canada itu ikut membantu membawakan belanjaan pada submissive. Renjun berjalab sedikit melompat kecil di belang Mark sambil memakan Ice Creamnya.

"Dimana aku menaruhnya?" Tanya Mark.

"Kau bisa menaruhnya di ruang tamu... Dan kau bisa pulang. Aku ada urusan penting dengan Renjun" Mark mendengus mendengar perintah Taeyong. Dengan wajah tertekuk ia berjalan keluar apartemen Taeyong dan memasuki Apartemennya sendiri.

"Nah Renjun, ayo mulai acaranya" Renjun mengangguk lalu membuka pakaiannya.







★★★

Jaehyun dan Sungchan pulang bersama. Lebih tepatnya Jaehyun meminta sang adik untuk menjemputnya.

"Hyung" panggil Sungchan

"Hm"

"Apa kau masih menyukai wanita picik itu?"

"Apa maksudmu wanita picik? Dia kekasihku Jung Sungchan"

"Ah, jadi kau masih bersamanya ya... Baiklah. Jika aku mendengar kau jatuh cinta dengan seseorang yang bernama Huang Renjun, kau harus memberikanku 10% sahammu" Jaehyun melototkan Matanya. Apa tadi? 10%? Dia kira gampang mendapat saham yang besar?

"Yayaya aku tidak akan memberikan mu saham itu. Dan ya, aku juga tidak mengenal Huang Renjun"

"Kau harus ingat ucapan mu sendiri Hyung!!"

"Ya"



















TBC.


Terlalu KIYOWO!!! (Renjun Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang