18

2.6K 326 14
                                    





Besoknya, Renjun kembali berangkat kuliah. Saat sedang menunggu di halte bus yang sepi, ada seorang wanita berambut pendek yang datang padanya meminta tolong untuk membantunya mencarikan taksi. Renjun yang memang baik langsung saja berdiri dan melihat ke arah jalan apakah ada taksi yang mendekat atau tidak.

Saat melihat adanya taksi, Renjun baru saja akan memanggil wanita tadi namun pandangannya langsung menggelap. Tubuhnya melemas dan pingsan. Dari dalam taksi, tepatnya di bagian pengemudi keluarlah seorang pria kekar yang langsung membawa Renjun masuk ke dalam taksi dan wanita berambut pendek pun mengemudi.



★★★

Disisi lain, seorang pria tinggi nan tampan tampak berdiri didepan apartemen Renjun. Pria itu memakai masker dan juga topi. Mark yang baru keluar apartemen melihat pria mencurigakan itu.

"Siapa kau?"

Pria tinggi tadi terlihat terkejut dengan keberadaan Mark yang tiba-tiba ada di sebelahnya. Dengan tenang pria itu menjawab pertanyaan Mark.

"Aku kakak Renjun. Lebih tepatnya kakak angkat" Mark tampak terkejut namun dengan cepat ia mengubah raut wajahnya.

"Benarkah? Tapi kau tampak mencurigakan"

"Benar... Ada suatu alasan kenapa aku berpenampilan seperti ini"

"Buka masker dan topi mu" pria tadi menuruti Mark dan membuka maskernya.

"Kau!! Model Dong Si Cheng?!!"

"Iyaa... Aku adalah kakak angkat dari Renjun... Apa kau tau dimana dia?"

Mark melihat ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Hari ini jadwalnya kuliah pagi"

Pria bernama Dong Si Cheng itu hanya mengangguk lalu pergi dari sana menuju gedung lainnya tempat dimana kekasihnya tinggal.

"Wahhh keluarga Renjun benar-benar kelas atas... Tidak seperti yang dikatakan Chenle Kalau keluarga Huang ada dibawahnya" monolog Mark.

★★★





Pria manis yang kini diikat dikursi baru terbangun dari pingsannya. Ia merasakan kepalanya yang pusing dan matanya yang buram. Setelah sadar sepenuhnya ia merasakan tubuhnya yang terikat dan juga ada 4 wanita didepannya yang sedang bermain serta tiga pria kekar di sebelah wanita-wanita itu.

"Euughh" lenguh Renjun.

"Oh? Kau sudah sadar Bitch?" Ujar salah satu wanita berambut coklat dan terlihat tomboy.

"D-dimana a-aku?"

"Kau tidak perlu tau... Tapi yang terpenting tempat ini akan membuatmu mengalami trauma terburuk" jawab wanita berambut panjang hitam sambil melihat ke arah kukunya yang baru dihias.

"Oh? Sebenarnya bukan kami yang memiliki urusan denganmu..." Setelah itu, ada pria tampan nan tinggi datang menghampiri mereka.

"Sudah bangun,hm?" Renjun langsung bergetar ketakutan saat ia mengingat siapa pria itu. Renjun menunduk dan terus mengucapkan doa dalam hatinya agar siapapun datang menolongnya. Pria itu memegang dagu Renjun dan menarik wajah Renjun agar menghadap kearahnya.

"Kau mengingatku?" Tanya pria itu yang tidak dijawab oleh Renjun. Pria manis bermarga Huang itu memejamkan matanya takut.

"Jadi kau mengingatku... Haha, pengecut seperti mu sepertinya hidup bahagia,huh? Setelah membuat adikku mati, kau tetap hidup tanpa penyesalan!!!" Renjun menangis dalam diam. Selema ini ia tersenyum pura-pura. Ia selalu menyesal jika mengingat waktu itu.

Terlalu KIYOWO!!! (Renjun Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang