Flashback pas Jeno cs nyelametin Renjun....
Brakk
Renjun yang sedang ketakutan oleh tiga penjaga yang tampaknya akan melakukan sesuatu yang aneh padanya langsung menengok ke arah pintu yang di dobrak paksa secara kasar. Ia mendapati Jeno yang terengah serta Jaemin Haechan yang masih berpakaian lengkap. Jas dan kemeja berdasi.
Pria manis itu menghela napas lega. Ia sangat bersyukur karna ada yang menolongnya. Renjun pun tak tinggal diam. Ia berusaha melepaskan tangannya dari ikatan. Sedangkan Jeno, Jaemin dan Haechan melawan ketiga penjaga itu. Tapi tak di sangka, salah satu penjaga membawa pisau lipat kecil dan mengayunkannya secara acak dan membuat pipi Jeno tergores.
Melihat hal itu Renjun hanya bisa memejamkan matanya takut namun tangannya masih berusaha lepas. Hingga akhirnya terlepas dan ia diam-diam mengambil Balok kayu dan memukulkannya pada penjaga yang membawa pisau. Tapi sial, Renjun malah di pukul dari belakang oleh penjaga lain yang sedang melawan Jaemin. Renjun pun pingsan namun tubuhnya langsung di angkat oleh Jeno.
"Jaem, Chan, aku akan menelfon Junfei... Kalian tolong atasi para penjaga itu" ujar Jeno yang di angguki oleh Jaemin dan Haechan.
Jeno menelfon Junfei sambil menggendong Renjun yang pingsan. Sedikit susah karna tangannya harus menahan Renjun agar tidak terjatuh. Setelah menelfon Junfei, Jeno mencoba untuk membangunkan Renjun. Mobil miliknya terparkir jauh dari tempat ini jadi ia akan menunggu Junfei datang. Selang beberapa menit, Junfei datang dengan orang asing yang tidak Jeno kenali. Junfei membantu Jaemin dan Haechan yang sedikit kewalahan sedangkan pria asing yang tadi datang bersama Junfei membantu Jeno menuju Mobil.
"Siapa kau?" Tanya Jeno
"Aku kakak Renjun"
Setelah menjawab, Si Cheng hanya diam dan membantu Jeno mengobati pipi nya yang tergores serta mengompres luka lebam Renjun dengan air biasa yang sedikit dingin.
Setelahnya, Si Cheng keluar untuk melihat Junfei. Tapi ia malah melihat seseorang yang sudah lama tidak ia lihat sedang berada di depan Junfei sambil menodongkan pistol. Dengan segera Si Cheng memeluk orang itu dan menangis kecil.
"Yuta.. hiks Yuta... Aku merindukan mu hiks"
Flashback off
★★★
Yuta, orang asing yang menculik Renjun langsung terdiam saat Si Cheng memeluknya. Yuta melempar pistol nya dan membalas pelukan Si Cheng dengan erat.
"Winwin?"
"Iya... Ini aku... Winwin mu..."
Winwin adalah panggilan sayang dari Yuta untuk Si Cheng. Yang berarti Winwin adalah pemenang hatinya. Mereka berdua terduduk sambil berpelukan. Melepaskan rasa rindu karna sudah lama tidak bertemu. Dua tahun lalu, Yuta pergi meninggalkan Winwin yang masih tidur tanpa berpamitan.
***
"J-jadi... Renjun keluarga mu?" Tanya Yuta. Kini Si Cheng, Yuta, Junfei dan lainnya kecuali Renjun dan Jeno duduk di sofa. Yuta sangat mencintai Winwin tapi ia juga menaruh dendam pada Renjun.
"Renjun adik ku... Walau bukan kandung, tapi aku sangat menyayanginya" jawab Si Cheng.
"Tolong lupakan dan ikhlaskan kematian adikmu... Dan tolong maafkan Renjun... Dulu dia hanya anak kecil Yuta... Aku mohon..." Winwin (lebih gampang Winwin... Jadi nama Si Chengnya aku ganti Winwin aja ya). Winwin memohon pada Yuta.
"Baiklah" Yuta tidak bisa tahan saat orang yang paling ia cintai memohon seperti itu. Winwin pun memeluk Yuta dan mengucapkan terima kasih. Junfei hanya diam begitu pula dengan Jaemin dan Haechan.
"Jadi? Ini semua sudah selesai?" Tanya Jaemin tiba-tiba.
"Ya" mereka berdua, Jaemin dan Haechan menghampiri mobil Junfei untuk melihat Renjun yang kini sedang menangis di pelukan Jeno. Pria manis itu terus mengucapkan maaf.
★★★
TBC.
Aloo... Up lagi nih... Lagi gabut sambil dengerin Beatbox Nct Dream.
Btw, aku ngga tau lagu yang bagus kecuali lagu² nya nct... Sumpah, aku juga ngga terlalu suka sama lagu² barat.
Visualisasi rubah Renjun.Manhwa: legend of Horang
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu KIYOWO!!! (Renjun Harem)
Romancecerita tentang Renjun yang salah pilih apartemen (•‿•) Rank #1 Renjunharem -26 Mei #4 Chessy -26 Mei #10 Kiyowo -26 Mei