04

6.6K 720 39
                                    























***

Hari ini Renjun akan berkuliah. Ia melewatkan semua acara penerimaan mahasiswa baru karna ia sungguh sangat malas. Dengan sweater biru muda dan celana jeans putih, sneaker putih dan kacamata bulat yang bertengger di hidungnya. Memberi kesan manis, polos dan lugu. Ia berencana untuk berangkat menggunakan bus. Dengan riang ia berjalan di lorong apartemen dan sedikit bersenandung.

"Permisi, kau Huang Renjun kan?" Seorang pria tinggi tiba-tiba sudah ada disampingnya. Renjun hanya mengangguk kecil sambil mempercepat langkahnya.

"Hei, jangan takut... Aku penghuni apartemen ini juga ... Namaku Park Ji-Sung... Kau bisa memanggilku Jisung Hyung"

"B-baiklah... Aku Renjun... Hyung bisa memanggilku sesuka Hyung" Jisung menggigit pipi dalamnya menahan gemas. Renjun sangat imut.

"Omong-omong, Injun akan kemana sepagi ini?" Tanya Jisung.

"Injun akan ke kampus... Hari ini mulai masuk kuliah" jawab Renjun

"Bagaimana jika Hyung antar?" Tawar Jisung.

"Tidak perlu... Injun akan naik bus" Renjun tak enak tentu saja. Baru kenal, tidak mungkin Renjun langsung merepotkan.

"Tidak apa-apa... Lagipula biasanya di bus akan ada om² cabul... Bisa saja kan ia melecehkan Injun... Memang Injun mau?" Renjun berhenti. ia tidak terpikir dengan pria cabul yang biasanya ada di bus atau kereta.

"Injun bisa pakai taksi... Jadi Jisung Hyung tak perlu mengantar Injun" tolak Renjun halus.

"Baiklah... Hati-hati ya Injun... Oh ya, ini kartu nama Hyung... Disitu ada nomor Hyung... Simpan ya" Jisung pergi setelah memberi Renjun kartu namanya.

'ugh... Dia tampan dan juga sangat tinggi... Leher Injun lelah mendongak untuk Menatapnya'
















***

Pria manis bermarga Huang itu sudah sampai di kampus. Ia menggunakan taksi. Sebenarnya itu membuang uang karna biaya taksi yang mahal. Tapi ia juga tak ingin mendapat pelecehan oleh pria cabul dibus.

Dengan percaya diri ia melangkahkan kakinya masuk menuju kampus impiannya. Beberapa ada yang memperhatikan karna paras Renjun yang sangat mudah mengambil atensi orang-orang.

"Hai.. apa kau mahasiswa baru juga?" Tanya seorang gadis dengan tinggi yang melebihi nya.

"Y-ya.... A-aku Huang Renjun"

"Aku Jang Wonyoung" ujar gadis itu.

"Aku duluan" Renjun hanya mempunyai firasat tak enak mengenai gadis itu jadi ia berjalan lebih cepat dan mengabaikan gadis itu.







***

Jisung terus tersenyum mengingat saat ia dan Renjun berkenalan. Menurutnya, Renjun sudah mendapatkan hatinya tanpa usaha. Padahal banyak sekali wanita yang sudah berusaha. Dari perhatian hingga ada wanita yang rela keperawanan nya di ambil Jisung tapi pria dengan tinggi 180 cm itu tidak pernah tertarik dengan siapapun.

Melihat bosnya yang terus tersenyum membuat sekertaris Jisung merinding. Oh hanya info kalau Jisung sedang belajar mengambil alih kekuasaan sang ayah. Ia memulainya dengan memimpin perusahaan kecil yang di beri oleh Mr. Park.

"Bos, ingin aku buatkan kopi?" Tanya sang sekertaris.

"Tidak perlu... Kembali bekerja. Siang ini aku ijin keluar" sekertaris Jisung hanya mengangguk.

Pria Park itu kembali melanjutkan pekerjaannya. Ia berencana untuk makan siang di kafe dekat kampus Renjun. Ya, dia sudah tau dimana Renjun berkuliah dari orang kepercayaannya.

Brakk

Jisung terlonjak kaget saat pintunya tiba-tiba di buka dengan kasar. Ia sudah tau siapa yang akan datang dengan berisik seperti ini. Tanpa mempedulikan orang itu, Jisung tetap mengerjakan berkasnya sambil sesekali mengecek email.

"Jisung-aaaa" orang itu, atau lebih tepatnya wanita itu memeluk Jisung dari belakang. Membuat yang dipeluk merasa tak nyaman dan menyentak kasar tangan wanita itu.

"Jangan ganggu aku Yeji Noona" wanita yang dipanggil Yeji Noona itu malah mendengus dan memeluk Jisung. Menekan dadanya berharap Jisung akan tergoda. Jisung malah mendorong Yeji hingga wanita itu jatuh. Persetan dengan perkataan ibunya yang tak boleh menyakiti wanita tapi wanita seperti ini harus dikasari.

"Silahkan pergi sebelum aku memanggil security untuk membawa mu pergi" Yeji tetap kukuh disana. Jisung memanggil security dan menyeret wanita itu pergi.

"Hahhh... Aku lelah" Jisung memejamkan matanya. Tak sengaja pikirannya mengingat wajah Renjun dan seketika ia langsung segar. Melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.

Waktu makan siang hampir tiba. Jisung langsung mengambil jas nya dan pergi kekafe dekat kampus Renjun dan makan siang disana.




















































TBC.

Terlalu KIYOWO!!! (Renjun Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang