19

2.4K 264 12
                                    




Flashback On

Saat Renjun ber- umur 12 tahun..



Renjun kecil dan ibunya sedang berada di koridor rumah sakit. Renjun kecil akan melakukan pemeriksaan gigi rutin yang ia lakukan sebulan sekali. Saat melewati sebuah kamar, Renjun dapat mendengar ada orang menangis serta dokter yang berusaha menjelaskan.

"Rumah sakit kami kehabisan darah yang cocok untuk pasien... Kami sangat meminta maaf" ujar dokter yang malah membuat pria yang berada di ruangan itu semakin menangis.

"Mama, golongan darah itu apa ya?"

Sang mama yang mendengar pertanyaan Renjun kecil hanya tertawa.

"Jika mama jawab, Njun tidak bisa mengerti"

(Kepolosan nya Renjun di umur 12 kek Gon nya hunterxhunter ye... Sorry gw wibu)

"Ehhh berarti susah ya ma?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehhh berarti susah ya ma?"

"Iya sayang" mereka berdua akhirnya melanjutkan jalannya menuju ruangan dokter gigi.

Saat Renjun dan ibunya sedang duduk di kursi tunggu, mereka melihat beberapa suster dan juga dokter berlarian. Hingga terdengar suara dokter yang menyiarkan kalau mereka membutuhkan beberapa kantung darah golongan ** dan sangat diperlukan untuk menyelamatkan nyawa pasien yang dalam bahaya karna kekurangan darah.

Mendengar hal itu orang tua Renjun merasa iba. Golongan darah Baba Renjun cocok namun kini pria itu sedang ada di luar kota untuk masalah pekerjaan.

"Renjun... Injun ingin menolong orang tidak?"

"Mau Ma!!"

"Nah, Injun mau ya menolong orang dengan darah Injun..."

Renjun dan ibunya menunda pertemuan dengan dokter gigi. Mereka berdua menuju ruangan yang akan mengambil darah Renjun untuk di donorkan. Sang pria yang menangis tadi juga berdiri di samping Renjun. Saat mendengar ada yang bersedia, pria itu tampak sangat senang dan mengucap syukur berkali-kali.

Renjun hanya diam memperhatikan saat tangannya di beri jarum. Tapi saat merasakan darahnya yang tersedot ia langsung melepas jarum itu dan berlari. Ia tak tau kalau yang di maksud ibunya adalah mengambil darahnya.

Renjun kecil terus berlari sedangkan sang mama berusaha mengejar beserta pria tadi.

"Hah hah hah... Injun lelah" Renjun kecil bersembunyi di kamar mandi sambil menahan tangannya yang sesekali mengeluarkan darah.

Sedangkan pria itu kembali ke dalam kamar dan mendapati adiknya sudah kehilangan nyawa karna kekurangan darah. Kakinya terasa lemas. Ia lelah menangis. Dan mulai saat ini, ia akan membalas dendam pada Huang Renjun. Ia memang anak kecil, tapi seharusnya Renjun tak memberi harapan jika akhirnya Renjun malah mematahkan harapannya.






Flashback off



























































































★★★

Junfei seperti biasa akan mengunjungi adik sepupunya. Namun kali ini, ia tak mendapati Renjun di apartemen. Padahal ini sudah waktunya Renjun pulang dan juga makan siang. Saat sedang menunggu Renjun pulang, bel apartemen Renjun berbunyi. Junfei mengira itu Renjun tapi ternyata ia menemukan sepupunya yang lain walau hanya terlihat matanya saja karena memakai masker.

"Si Cheng?kapan kau datang ke kota ini??!" Dong Si Cheng, kakak angkat Renjun itu kembali menghampiri apartemen Renjun untuk bertemu dengan adik kesayangannya itu.

"Oh? Junfei!!! Sudah lama aku tidak bertemu denganmu... Apa Renjun sudah pulang?" Tanya Si Cheng. Kini mereka berdua sudah ada di dalam apartemen Renjun.

"Belum... Aku sudah tanya pada orang-orang yang mengenal Renjun di sekitar sini tapi mereka bilang mereka juga belum bertemu Renjun" mereka berdua semakin khawatir ditambah ponsel Renjun yang tidak bisa di hubungi maupun di lacak. Akhirnya mereka berdua pergi ke kampus Renjun untuk mencari Renjun barangkali anak itu masih di kampusnya tapi saat mereka berdua bertanya pada teman-teman Renjun, mereka malah mendapat jawaban kalau Renjun absen hari ini.

"Jadi, kita harus bagaimana?" Tanya Si Cheng. Saat ini ia sangat panik tidak mendapati adiknya di manapun.

"Jangan panik... Kita cari dulu..." Junfei mulai berpikir. Mereka akhirnya singgah di cafe terlebih dahulu.

Drt drt drt

Junfei mengangkat panggilan dari Jeno. Pria tampan bermarga Lee itu bilang kalau ia sudah menemukan Renjun. Junfei langsung meminta alamat dimana mereka berada sekarang dan langsung mendatangi lokasi Renjun dan Jeno dengan Si Cheng yang kini sudah menghela napas lega.

Sesampainya dilokasi yang di kirimkan Jeno, Junfei langsung masuk ke dalam sebuah tempat terbengkalai yang terlihat kotor.

Junfei mendapati Jeno yang sedang menggendong Renjun. Jaemin dan Haechan sedang melawan orang berbadan kekar. Lantas Junfei langsung membantu Jaemin dan Haechan. Sedangkan Si Cheng membantu Jeno membawa Renjun kedalam mobil. Pria tampan itu terlihat berantakan.




























TBC.



Mulai sekarang aku bakal up pendek kek gini aja ya... Tapi sekali up, dua chapter... Selain lebih nyaman buat aku, ini juga lebih gampang.





 Selain lebih nyaman buat aku, ini juga lebih gampang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I

seng² nyari... Ternyata ngga ada... Adanya malah Jisung sama Haechan...





 Adanya malah Jisung sama Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaeyong wehhh 🔥🔥🔥🔥🔥










Terlalu KIYOWO!!! (Renjun Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang