26

2.1K 235 11
                                    






















Setelah mendapat setelan yang bagus di mall, Renjun dan Jeno kini menuju ke Park Tyatt. Itu adalah hotel terbaik yang berada di Gangnam. Jeno menautkan tangannya dan tangan Renjun. Saat Jeno memasuki aula, keadaan otomatis menjadi hening.

Generasi ketiga Lee Jeno datang dan membawa orang lain. Mereka kira, Jeno akan membawa Ji-min karna memang hanya wanita itu yang mereka ketahui sebagai kekasih Jeno. Renjun tampak berbinar saat melihat banyaknya makanan manis yang tersaji di meja-meja. Jeno yang melihat Renjun sedang menatap makanan manis itu hanya tersenyum lalu membawa Renjun untuk menemui klien dan para orang penting disana.

"Senang bertemu denganmu Tuan Lee Jeno" ujar seorang pria yang tampak sedang menggandeng wanita cantik dengan dress merah stabilo.

"Senang bertemu denganmu juga Tuan Kim Doyoung" pria yang dipanggil Kim Doyoung itu tampak memperhatikan Renjun. Sedangkan yang di perhatikan kini sibuk mengabsen semua kue mangkuk serta dessert yang ada di meja disamping nya. Ingin sekali Renjun mengambil satu lalu ia akan. Tapi disini ia tidak datang sendiri. Jadi ia tidak boleh mempermalukan Jeno.

Jeno melihat kearah tatapan Doyoung lalu memperkenalkan Renjun.

"Ini Huang Renjun"

"Huang?" Doyoung merasa tak asing dengan marga itu. Ia mengernyit heran.

"Ah maaf, aku Huang Renjun" ujar Renjun sembari tersenyum.

"Kau?!!" Doyoung memekik tak percaya. Hingga ia membungkukkan badannya 90°

"Eh? Eh? A-Ada apa ini??" Renjun bingung karna Doyoung tiba-tiba membungkukkan badannya. Setaunya di Korea, jika membungkuk 90°, maka orang itu sangat menghormati orang yang membuatnya membungkuk.

"Tuan muda Huang" tiba-tiba ada orang yang memanggil nya seperti itu. Renjun kenal suara itu. Hanya satu orang yang memanggilnya seperti itu.

"Guanlin..."






***


Kini Renjun sedang berada di dalam mobil Jeno. Ia hanya diam saat melihat mantan tunangannya itu. Ya, orang yang ia panggil Guanlin adalah mantan tunangannya. Tiga tahun lalu, Renjun di jodohkan oleh kedua orangtuanya. Ia hanya menerimanya dan menjalani hubungan dengan pria yang bernama Guanlin.

Tapi ada suatu kejadian yang membuat Renjun langsung memutuskan perjodohan dan kabur ke rumah nenek dan kakeknya. Setelah itu, Renjun selalu menolak calon dari mama dan babanya.

Jika kalian ingin tahu apa yang membuat Renjun memutuskan Guanlin, adalah,

Flashback

Renjun dengan riang berjalan menuju rumah Guanlin. Tangannya membawa kotak makan yang berisi sandwich serta beberapa makanan manis yang ia buat bersama mamanya. Saat sampai, tanpa membunyikan bel, Renjun langsung masuk. Tapi pemandangan menjijikan di sofa ruang tamu Guanlin langsung membuat Renjun terduduk.

Badannya seketika melemas saat melihat pujaan hatinya yang sedang berhubungan badan dengan lelaki lain. Terlihat Guanlin dan lelaki itu kaget dengan kedatangan Renjun yang tiba-tiba. Guanlin buru-buru mendorong lelaki yang tadi dipangkuan nya dan berlari menuju Renjun.

"I-Ini bukan seperti yang Injun duga... Gege dipaksa" mendengar ucapan Guanlin, seketika membuat lelaki asing itu berteriak tak terima.

"Kau yang memaksaku bajingan!! Kau!! Kau jangan pernah menjadi kekasihnya!! Dia adalah bajingan dari bajingan!! Dia selalu melecehkan aku!!" Teriak lelaki asing itu. Sedangkan Renjun hanya diam menatap keduanya. Kemudian ia bangkit dan menepuk celananya yang tidak kotor. Melemparkan kotak makan siang tepat diwajah tampan Guanlin. Tak lupa Renjun melepas cincin pertunangannya dan melemparkannya tak tentu arah. Ia melepas semua pemberian Guanlin yang terpasang ditubuhnya. Bahkan, kacamata yang di berikan Guanlin ia lepas dan injak hingga hancur.

"AKU. MEMBENCIMU!!" Renjun berlari. Ia kembali memasuki mobilnya yang terparkir tak jauh dari rumah Guanlin.

Setelah itu, Renjun sedikit terguncang. Bahkan ia diam-diam berobat ke psikiater karna terlalu sedih atas penghianatan orang yang dicintainya. Cinta? Ya, Renjun sudah mulai mencintai Guanlin.




Flashback off.






★★★



Tanpa sadar, Renjun menangis di dalam mobil Jeno. Tidak ada suara, tapi air matanya mengalir deras. Saat Jeno memalingkan wajahnya ke Renjun, dia terbelalak. Dengan segera ia menepikan mobilnya dan menangkup wajah Renjun.

"Injun... Kenapa,hm?" Tanya Jeno lembut. Dia menghapus air mata di pipi Renjun dengan pelan.

"Dia... Jahat..." Jawab Renjun lirih.

"Siapa?"

"Orang itu.... Guanlin..." Jeno kenal Guanlin. Pria itu adalah salah satu partner bisnisnya.

"Ssshhttt... Tidak apa-apa... Dia tidak ada disini... Jangan menangis,hm? Nanti Jeno Hyung juga menangis..." Renjun memejamkan matanya. Berusaha untuk menghentikan tangisnya namun tidak berhasil.

"Tidak bisa berhenti Hiks... Nangisnya..." Ujar Renjun sambil sesekali senggukan. Jeno menggigit pipi dalamnya menahan gemas pada Renjun yang kini terlihat sangat imut. Pipi bulat dan hidung yang memerah, mata hitamnya berair, ingus yang sesekali keluar serta bibir mencebik.

"Jeno Hyung yang akan menghentikannya"

Jeno dengan perlahan mendekatkan wajahnya pada wajah Renjun. Tepatnya ia mendekatkan bibirnya pada bibir Renjun. Saat kedua bibir itu bersentuhan, Renjun terkejut sedangkan Jeno mulai menggerakkan bibirnya.

Melumat, mengulum, menghisap bibir Renjun.

Jeno menggigit bibir bawah Renjun hingga anak itu membuka bibirnya dan langsung melesakkan lidahnya. Jeno menjelajahi isi mulut Renjun dengan lidahnya dan melilit lidah Renjun dengan lidahnya sendiri.

"Eungg~~"

Mendengar suara Renjun membuat Jeno bersemangat dan kini ia menghisap lidah Renjun. Membuat erangan anak itu semakin keras.

"Aangghhh~"
"Eummhh"

Cpak

Ciuman keduanya terlepas. Jeno menatap wajah sayu Renjun. Keduanya saling tatap hingga...

"Jeno Hyunghhh... Panasshh"

























TBC.









Avv Jeno main nyosor aja nihhh

Btw, kangen ngga?

Ngga ya pastinya... Haha

Btw, doain gw bisa keterima di sekolah Fav yaaa









Terlalu KIYOWO!!! (Renjun Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang