27

2.1K 220 3
                                    


















"Jeno hyunghh... Panasshh" Renjun berujar sambil melepas jasnya dan juga dasinya yang mencekik leher.

"I-Injun... Kita tidak bisa... Jeno Hyung tidak ingin merusak Injun..." Jeno mencoba memberi pengertian.

"P-Punya Injun berdiri hiks.. sakit.. hiks" Jeno melihat ke arah selangkangan Renjun. Ada tonjolan kecil di balik celana bahan itu. Pria Lee itu meneguk ludah kasar.

"J-Jeno Hyung bantu yaa" Renjun mengangguk. Ia membuka celananya dan memperlihatkan kejantanannya (?) Yang terlihat kecil itu pada Jeno.

Renjun mengambil tangan besar Jeno dan mengarahkannya pada miliknya. Jeno sendiri langsung mengocok milik Renjun dengan cepat. Sesekali jarinya bermain di pucuk dan memainkan kulup yang imut itu hingga memperlihatkan kepala penis yang berwarna pink. Jeno baru sadar kalau milik Renjun sangat bersih. Bahkan tidak ada bulu sama sekali.

"Eeungghh... Jenohh Hyunghhh... Cepatthhh ahh shh aahhh ahh ah ah ah ah" Jeno mempercepat kocokannya. Sedangkan Renjun berusaha menahan desahannya. Tak lama, ia cum di tangan besar Jeno.

Tubuhnya bergetar karna saat ini Jeno masih mengocok miliknya yang baru saja cum. Terasa sensitif.

"Aangghh lepasshhh... Sensitifhhh aahh eunghh Jenoohh hyunghh awwhh ouhh" Jeno berencana membuat Renjun cum 2 kali.

"AANGGHHH!!"










***


Setelah kejadian di mobil Jeno, kini keduanya semakin dekat. Bahkan membuat yang lainnya cemburu. Dan kini, Jisung berencana untuk mengajak Renjun kencan. Dia terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk berduaan dengan Renjun.

"Icung Hyung, kita akan kemana?" Tanya Renjun saat melihat jalan asing yang dilalui mobil Jisung.

"Kebun strawberry dan anggur milik Jisung Hyung" mendengar buah kesukaannya membuat Renjun bersemangat. Bahkan kini ia menatap jalanan dengan tidak sabar. Hingga ia melihat tanda selamat datang ke perkebunan strawberry dan anggur milik keluarga Park.

"Waahhh... Strawberry!!" Renjun langsung turun dari mobil Jisung dan melompat-lompat kegirangan.

"Ayoo cepat!!!" Jisung tertawa melihat Renjun yang seperti anak kecil. Mereka berdua mengambil topi serta keranjang tak lupa juga sarung tangan.

"Strawberry nya besar!! Icung Hyung, Injun boleh ambil banyak kan??!!" Renjun menatap Jisung berbinar.

"Boleh... Ayooo kita petik yang banyak" mereka berdua bergandengan tangan sembari mengayunkan tangan mereka yang tertaut.

Renjun berjongkok untuk memilih strawberry yang besar dan juga merah. Semua pekerja serta pemandu tidak ikut campur. Mereka mengenali Jisung tentu saja sebagai tuan muda mereka.

Jisung memperhatikan mulut Renjun yang penuh strawberry. Sangat imut. Ditambah, tangan anak itu tidak berhenti memetik strawberry dan memasukannya ke keranjang yang sudah hampir penuh dan sesekali memasukkannya kedalam mulutnya sendiri.

"Injunaa, kau tau? Jaemin Hyung tidak bisa memakan strawberry" mendengar itu membuat Renjun heran.

"Kenapa?"

"Jisung Hyung juga tidak tauu... Tapi, Jaemin hyung akan takut jika ada strawberry besar di depannya" Renjun tertawa. Ia heran, kenapa ada orang yang takut strawberry?

Setelah keranjangnya penuh, Renjun diajak Jisung untuk ke kebun anggur. Ia bisa melihat banyak anggur yang menggantung. Matanya kembali berbinar. Ia mengambil keranjang di tangan Jisung yang masih kosong dan mengisi nya dengan anggur yang terlihat enak itu.

"Bagaimana? Injun senang?" Tanya Jisung yang dijawab anggukan cepat oleh Renjun.

"Senang!! Injun suka disini!! Terima kasih Icung Hyung!! Hehe.. lain kali, kita kesini lagi yaa"

"Iyaa... Ayo pulang"

Buah strawberry dan anggur yang tadi Renjun petik di bungkus. Renjun tak sabar untuk memakan buah-buah itu sembari menonton Moomin.
















***


TBC.





Sorry pendek.

Terlalu KIYOWO!!! (Renjun Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang