CHAPTER-7

1.3K 67 6
                                    

⚠️MENGANDUNG KEKERASAN⚠️
.
.
.
.

♥︎HAPPY READING♥︎

"Apanya yang ga mungkin sayang?"

Khanza menoleh ke arah suara tersebut dan mendapati Athian yang berjalan mendekatinya. Athian menyeringai saat Khanza memundurkan langkahnya menjahui Athian.

"Jangan mendekat, aku minta kamu pergi dari sini." Ucap Khanza ketakutan.

"Inikan rumah aku kenapa aku harus pergi."

Khanza terus mundur hingga akhirnya dia sampai di pojokan, Khanza terjebak dan dia tidak bisa pergi kemana mana. Khanza terus menangis dan menangis saat ini,entah apa yang akan terjadi padanya.

"Kemarilah aku tidak akan menyakitimu."

"Engga Athian kamu itu laki-laki brengsek,kamu tega bohongin aku. Dengan berpura-pura seolah kamu ga tau sama sekali dengan yang aku alami.kamu jahat Athian kamu jahat, jangan pegang aku. Aku benci sama kamu." Ucap Khanza saat Athian mulai mencoba untuk meraih tangan Khanza.

Karena Khanza yang terus menghindar darinya mau tak mau Athianpun mengeluarkan sebuah suntikan dan di biuskan tepat di leher Khanza yang membuat Khanza pingsan.

Athian membawa Khanza ke ruangan bawah tanah yang berada di rumah Athian, dan membaringkan Khanza di tempat tidur dengan sangat hati-hati. Athian terus menatap wajah Khanza dengan senyum puas di wajahnya.

"Akhirnya aku tidak perlu berpura-pura lagi di depanmu sayang. Sekarang kamu adalah milikku dan akan seperti itu seterusnya."

Athian ikut berbaring di samping Khanza dengan memeluk Khanza sangat erat agar Khanza tidak kabur pikirnya.

•🔪🔪🔪•

Saat ini Khanza sudah bangun dia memperhatikan setiap sudut ruangan ini, ruangan yang minim ventilasi, hanya ada tempat tempat tidur dan juga toilet. Sungguh seperti penjara baginya, di kurung di tempat seperti ini bahkan penjarapun pasti akan lebih baik dari ini.

Khanza mulai duduk dengan memeluk kedua kakinya merasakan betapa menyedihkan hidupnya. Tapi,beberapa saat kemudia dia merasakan ada yang datang dan benar saja dari balik pintu memperlihatkan Athian yang sedang mambawa nampan yang berisikan makanan untuk Khanza.

"Nih makan,"

"Ga aku ga mau." Jawab Khanza tanpa menatap Athian yang berada di sampingnya.

"Aku suapin ya." Athian mulai menyendokan makanan tersebut dan di berikan ke Khanza.

"Engga," Khanza menepis makanan yang berada di sendok tapi hal itu tidak membuat Athian marah.

Athian terus menghela nafas saat Khanza menepis makanan yang ia berikan sampai akhirnya.

"Aku bilang engga ya engga, kamu ngerti bahasa manusia ga sih." Ucap Khanza emosi dan menepis nampan yang berisikan makanan sehingga seluruh makanan tersebut terjatuh ke lantai.Athian mulai emosi dengan kelakuan Khanza yang terus menolak untuk makan.

Plakk!!!

Sebuah tamparan berhasil di berikan Athian kepada Khanza. "Aku udah nahan emosi ya dari tadi. Apa susahnya si makan,ha?"

"Aku ga mau Athian aku ga mau, mending aku mati timbang harus kesiksa kayak gini." Ucap Khanza mulai menjatuhkan air matanya.

"Aku ga akan nyakitin kamu,kenapa kamu ngerasa tersiksa."

"Tapi dengan kamu kurung aku di sini seolah olah kamu sedang menjarain aku."

"Okey aku bakal turutin permintaan kamu."

StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang