CHAPTER-1

3.8K 193 22
                                    

      Jam menunjukkan pukul 23

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Jam menunjukkan pukul 23.30 suasana tengah malam yang sunyi dengan angin sepoi-sepoi membuat Khanza yang tengah berjalan di gang sempit yang hanya menyisakan beberapa lampu saja yang menyala.

Membuat suana semakin mencekam, suara tetesan sisan air hujan yang begitu nyaring membuatnya mulai gelisah,terlebih lagi sekarang dia merasakan ada seseorang yang sedang mengikutinya.

Namun saat ia memberanikan diri untuk melihat kebelakang tidak ada siapapun di sana, dia kembali berjalan untuk pulang. Khanza baru saja pulang dari kerja paruh waktu setelah sekolahnya, hari ini ia pulang terlambat karena di restaurant tempat ia bekerja sedang ramai pelanggan.

Dia mempercepat langkahnya tatkala merasakan dia sedang di ikuti oleh seseorang, dengan pakaian serba hitam sehingga menyatu dengan kegelapan namun masih terlihat oleh mata Khanza itu.

Khanza terus berlari menjauh dari laki-laki itu, jangan-jangan dia mau melecehkan aku lalu membunuhku, itu saja yang ada di pikiran Khanza.

Dengan sepatunya yang basah karena terkena genangan air dia terus berlari sampai akhirnya dia tersenyum saat melihat pintu rumahnya. Dia segera mengeluarkan kunci dari sakunya dan membuka pintu rumahnya itu.

Dia dengan cepat masuk ke dalam rumah begitu pintunya telah terbuka,tak lupa dia mulai mengunci pintu itu kembali lalu memdorong sofa yang cukup besar ke arah pintu untuk menghadang pintu itu.

Setelah merasa tenang Khanza menuju kamarnya,gelap gulita itulah yang ia lihat saat membuka pintu kamarnya. Diapun menyalakan lampu lalu berjalan masuk menuju kasurnya dan terbaring di sana.

Khanza tidak mandi,karna badanya sudah sangat lelah dan juga mengingat besok dia masih masuk sekolah dia langsung tertidur tanpa memperdulikan bau badannya.

Saat setengah sadar tiba-tiba handpone Khanza berbunyi menandakan ada notif pesan, Khanza yang sedikit kaget langsung membuka pesan itu dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui isi pesan itu.

Ting!!

"Tidurlah sayang,besok kita akan bertemu kembali."

Isi pesan itu membuat Khanza cemas mengingat kejadian tadi saat dia di ikuti oleh orang yang tidak dia kenal sama sekali. Tak ingin membalas pesan itu Khanza langsung menaruh kembali handponenya,tapi handpone itu berbunyi lagi.

Pesan dari orang yang sama,dengan tangan gemetar Khanza meraih kembali handpone nya dan melihat isi pesan itu. Matanya terbelalak saat dia mengetahui pesan itu.

"Aku tau semua tentangmu,dan ingat aku selalu mengawasimu."

Khanza sangat ketakutan,padahal baru beberapa bulan ia pindah ke daerah ini dan ke sekolah barunya tapi sudah banyak masalah yang dia dapatkan.

StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang