CHAPTER-13

541 25 0
                                    

⚠️MENGANDUNG KEKERASAN⚠️
.
.
.
.

♥︎HAPPY READING♥︎

Jeremy keluar dan dia melihat Khanza yang menyeka air matanya,dengan seringai di wajahnya Jeremy mulai memeluk Khanza, dan anak buah Jeremy yang melihat itupun meninggalkan mereka berdua.

"Gue ga suka ya lu perhatian kek tadi ke dia." Ucap Jeremy manja.

"Lu apa-apaan sih." Khanza melepas pelukan Jeremy.

"Kenapa sih lu ga bisa nerima gue?"

"Gue yakin lu tau alasannya." Khanza pergi meninggalkan Jeremy yang masih berdiri di sana.

Pasti kalian bingung? Baiklah sebenarnya Khanza dengan Jeremy telah merencanakan semua ini untuk menjebak Athian. Dengan alasan tertentu.

Khanza selama ini berpura-pura baik dan polos di depan semua orang, tapi sejatinya Khanza adalah seorang yang sangat cuek dan juga bisa di bilang kejam. Dia selalu berpura-pura tidak tau apa-apa dan selalu menjadi seseorang yang terlihat lemah.

Itu semua dia lakukan agar misinya bisa berjalan sesuai rencana yang telah dia siapkan sedari dulu. Lalu Jeremy? Sebenarnya dia tidak terlibat dengan rencana yang Khanza buat, namun semua itu berubah ketika Farel mati di tangan Athian.

•🔪🔪🔪•

Hari semakin malam dan Athian merasa bahwa dirinya lebih mendingan di banding sebelumnya. Dia bertekat untuk kabur dari tempat itu lagi dan membawa Khanza bersamanya, dengan semangat Athian mulai mencari cara agar dia bisa keluar dari kamar itu.

Athian tidak mendengar suara anak buah Jeremy dari balik pintu. Sepertinya para anak buah Jeremy sedang tidak ada di sana, dan itu pun Athian jadikan kesempatan untuk kabur.

Athian berusaha membuka pintu kamar itu, dia merogoh saku celananya syukur syukur ada jepitan rambut Khanza di dalam celananya. Karena memang selama dia bersama Khanza, Athian selalu memastikan bahwa di saku celananya ada jepitan rambut dan kucir Khanza.

Dengan tujuan agar di saat dia sedang bersama Khanza dan Khanza membutuhkan kucir atau jepitan rambutnya, dia bisa langsung memberikan barang itu kepada Khanza.

Athian terus merogoh saku celananya, dia mengeluarkan sebuah jepitan kecil dari saku celananya. Sebuah senyuman berhasil mengembang di wajahnya, dengan segera dia membuka pintu tersebut.

Dengan sekali percobaan pintu itu langsung terbuka. Athian cepat cepat keluar dari ruangan itu dan mulai mencari keberadaan Khanza, dia mengendap endap menyusuri setiap tempat di sana. Namun sepertinya keberuntungan tidak berpihak kepada Athian, karena saat ini dia ketahuan oleh salah satu anak buah Jeremy.

Akhirnya petarungan pun terjadi antara Athian dan juga anak buah Jeremy. Anak buah Jeremy yang lain satu persatu mulai datang dan membantu untuk menyerang Athian. Tentu saja Athian sedikit kewalahan karena anak buah Jeremy memang tidak bisa di bilang sedikit.

Namun Athian tidak menyerah semudah itu, dia berusaha untuk bangkit saat dia terjatuh. Saat dia berdiri dia berhadapan dengan Jeremy yang entah kapan dia tiba di sana. Jeremy dan juga Athian saling bertatapan dengan tatapan yang begitu dingin.

Jeremy mulai menyerang Athian terlebih dahulu, namun beruntung Athian dapat menangkis serangan Jeremy. Pertarungan antara mereka berdua berjalan cukup lama hingga akhirnya.

Dorr!!!

Suara tembakan yang membuat pertarungan Jeremy dan Athian berhenti. Athian menoleh ke arah suara tembakan tersebut dan dia mendapati sosok dengan jubah hitam di sana.

StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang