CHAPTER-5

1.7K 88 1
                                    

⚠️MENGANDUNG KEKERASAN⚠️
.
.
.
.

♥︎HAPPY READING♥︎

"Athian, kamu apain aku semalem?" Ucap Khanza keluar kamar dan mendapati Athian yang sedang duduk di meja makan.

Athian hanya menatap Khanza sekilas dan melanjutkan makannya,tanpa menghiraukan omongan Khanza. Khanza emosi melihat respon Athian yang biasa saja, diapun mengambil makanan Athian sehingga mau tak mau Athianpun menatapnya kembali.

"Balikin ga,"

"Ga mau, jelasin dulu kamu apain aku?"

"Gua unboxing lu, kenapa?" Ucap Athian santai tanpa exspresi sama sekali.

"Jadi,semalem kita ngelakuin itu?" Khanza mulai menjatuhkan air matanya saat mendapat anggukan dari Athian.

Saat ini Khanza hampir terjatuh namun dengan sigap Athian menangkap tubuhnya, Khanza menyuruh melepaskan tanganya dari tubuh Khanza.

"Lepasin,jangan sentuh aku hiks a-aku udah ga suci lagi hiks. Kamu jahat Athian ka-kamu jahat bang-." Ucapan Khanza terhenti saat dia merasakan pusing di kepala,pandangannya seketika kabur sehingga dia terjatuh pingsan.

Athian yang melihat itu mengangkat tubuh Khanza dan membawanya ke kamar agar Khanza istirahat. Jahat sekali bukan?

Beberapa jam setelah itu Khanza mulai terbangun dari pingsannya, dia melihat ke samping tempat tidur dan mendapati Athian yang memperhatikannya.

"Ngapain kamu di sini?pergi kamu dari hadapanku."

"Ga usah lebay gua tadi cuma bercanda," ucap Athian santai.

"Apa kamu bilang?bercanda? Kalo emang bercanda kenapa aku tadi bangun pakai baju kamu?"

"Itu di ganti sama bibi, lagian baju lu kena darah jadi harus di ganti." Jelas Athian.

"Udah mending sekarang lu makan terus mandi, gua mau ajak lu ke suatu tempat."

"Tapikan kita harus sekolah Athian,"

"Tenang aja gua udah izin buat ga masuk,lu juga udah gua izinin." Jawab Athian lalu meninggalkan Khanza agar bersiap.

Khanza pun menuruti perintah Athian untuk mandi dan sarapan, dia mengenakan pakaian yang di belikan oleh Athian. Selesai bersiap dia menemui Athian yang duduk di ruang tv, Athian terlihat begitu tampan ketika tidur. Ternyata dia tidak semenakutkan itu, mungkin.

Khanza sebenarnya tak tega membangunkan Athian tapi ternyata Athian peka terhadap setiap gerakan sehingga saat Khanza ikut duduk di samping Athian, Athianpun terbangun dan menoleh ke arah Khanza.

"Udah selesai kan?yuk berangkat." Ucap Athian seraya menggandeng tangan Khanza.

Khanza merasakan getaran di jantungnya, "astaga, kenapa aku deg deg an gini sih di gandeng sama Athian."

"Jangan-jangan aku suka sama Athian, tapi ga mungkin." Batin Khanza memikirkan perasaannya.

"Ayo naik, ngelamun mulu." Ucap Athian membuyarkan lamunan Khanza.

Khanza pergi bersama Athian menggunakan motor Athian, ini adalah pengalaman pertamanya berboncengan dengan seorang laki-laki sekain ayah dan adiknya.

Athian membelah jalanan dengan kecepatan rata-rata, terasa begitu nyaman dengan langit yang cerah sepertinya cuaca hari ini sangatlah mendukung.

Athian membawa Khanza ke pantai, sepertinya hari ini tidak ramai pengunjung karena terlihat hanya ada dia, Athian dan juga beberapa pengunjung dan penjual makanan.

StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang