CHAPTER-15

491 25 1
                                    

⚠️MENGANDUNG KEKERASAN⚠️
.
.
.
.

♥︎HAPPY READING♥︎

Dorr!!!

Satu tembakan Khanza lepaskan ke udara. "Ga usah banyak bacot,"

Gibran menutup matanya, ketika Khanza mulai menarik pelatuknya. Namun dia mulai membuka matanya pelan saat tidak merasakan apapun dan ternyata Khanza tidak menembaknya.

Khanza melirik ke arah anak buahnya,dengan segera anak buahnya menangkap Gibran dan membawa Gibran kembali ke tempat mereka. Sesampainya di sana ternyata Jeremy dan juga beberapa anak buahnya sudah kembali,yang berarti Athian juga sudah tertangkap.

"Iket dia dan jangan biarin dia kabur." Perintah Khanza kepada anak buahnya untuk mengikat Gibran.

"Gede juga nyali lu bisa sampai ke sini." Ucap Khanza kepada Gibran.

"Lepasin gua Khanza," teriak Gibran.

"Gua ga ada hubungannya sama masalah kalian ya."

"Lu sendiri yang berani ikut campur sama masalah ini."

"Semenjak lu nyamar jadi Athian sebenernya gua pengen banget bunuh lu."

"Maksudnya?"

"Cih ga usah sok ga tau gitu deh, lu kan yang waktu itu sok sok an nyamar jadi si Stalker. Tapi lu sendiri malah kena imbasnya."

"Kok lu tau?"

"Ga penting gua tau dari mana, sekarang lu udah terlalu ikut campur jadi siap-siap aja besok gua bakal mulai permainan ini." 

Khanza dan juga Jeremy pergi meninggalkan Athian dan juga Gibran, walapun Khanza dan juga Jeremy meninggalkan mereka berdua tetapi, Jeremy dapat memantau pergerakan mereka. Dan juga ada beberapa anak buah mereka yang sedang berjaga.

Saat ini Gibran sedang bingung dengan situasi yang dia alami, dia baru menyadari bahwa Khanza telah jauh berbeda dengan sebelumnya. Bukankah Khanza adalah wanita lugu dan lemah yang tidak tau apa-apa? Tapi kenapa sekarang dia menjadi wanita yang begitu kejam,bahkan jauh dari kata lugu dan lemah.

"Njir tadi itu beneran Khanza?" Tanya Gibran pada Athian.

"Iya." Jawab Athian singkat.

"Kok beda banget sih? Bukanya dia—,"

"Dia bukan Khanza yang dulu lagi, dan itu semua salah gua." Ucap Athian sendu.

"Maksudnya?"

Athian menceritakan semua yang telah terjadi pada dirinya, dan juga Khanza. Gibran yang mendengar penjelasan Athian sangat terkejut bukan main, terlebih saat dia mengetahui bahwa yang Athian tabrak beberapa tahun yang lalu adalah adik Khanza.

Selama ini yang tau kalau Athian telah menabrak seseorang tanpa bertanggung jawab adalah keluarganya dan juga Gibran. Bahkan Ayahnya yang bisa di bilang sangat keras kepada Athian malah ikut menutupi perbuatan anaknya itu.

Ayah Athian telah menyuap polisi yang saat itu menyelidiki kasus Abi selaku adik Khanza, agar kasus itu segera di tutup dan berakhirlah Khanza yang akhirnya turun tangan untuk menyelidiki kasus itu sendiri.

"Jadi sekarang apa rencana lu?"

"Gua ga tau,mending lu tidur aja. Karna besok mungkin semua udah berakhir,"

Akhirnya mereka berdua pun tidur setelah perbincangan singkat itu. Sunyi sangat sunyi karena tidak ada suara apapun, terlihat tenang tanpa adanya keributan.

Malam mulai berganti pagi, saat ini Khanza dan juga Jeremy sudah bersiap-siap untuk memulai misi mereka. Begitu juga dengan seluruh anak buah mereka yang sudah siap dengan senjata di tangan mereka.

StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang