BUSAN!

32

ROSÉ POV

" Kemarilah Kuma ! "

Aku melihat Jennie unnie bermain dengan Kuma .  Kuma adalah kebahagiaannya untuk saat ini.  Jennie unnie sudah pulih sepenuhnya.  Lingkaran teman-teman merawatnya. 

Lisa ?  Kami tidak tahu di mana dia.  Sudah sebulan sejak kejadian itu terjadi, dan sekarang aku tahu yang sebenarnya.  Yah semua orang tahu, kecuali Jisoo.  Dia tidak pernah mendengarkan kita.  Aku mencoba untuk memberitahunya tetapi dia selalu mengubah topik pembicaraan. 

Taehyung itu brengsek.  Setelah apa yang terjadi pada Jennie, dia masih berani menemuinya, tapi tentu saja kami mengusirnya. 

Kami di sini di kediaman Lisa, lucu kan?  Nah orang tua Lisa mengundang kami untuk makan siang, siapa yang harus kami tolak duh. 

Bahkan orang tua Lisa pun tidak tahu dimana dia, jujur ​​saja, aku marah padanya karena dia tidak memberitahuku apapun. 

" Chaeyoung - ah , ponselmu berdering . " Pacarku menyerahkan ponselku , siapa ini ?  Hancur ceritaku, ugh.  "

“Mungkin ini dari perusahaan sayang, tunggu dulu.” Kataku lalu pergi meninggalkannya.  Aku keluar dan melihat Dahyun, mungkin tidak apa-apa jika aku menjawab panggilan ini, tapi hanya Dahyun. 

"Halo?"

"Chaeyoung."

Mataku melebar, aku tidak mungkin salah.  Aku tahu ini dia, ini dia. 

" Lisa - yah ?! Dimana kamu ? " seruku .  Aku memegang dadaku untuk menenangkan diri, ya Tuhan.

" B - bisakah kamu menjemputku ? " Dia terdengar sakit , apa yang terjadi padanya ?

Aku menghela nafas dan menenangkan diri.  "Oke, kamu di mana? Apa yang terjadi Lisa? Di mana kamu dalam sebulan?!"

"Aku akan memberitahumu nanti, maafkan aku. H - bagaimana kabar Jennie?"

"Aku akan memberitahumu nanti kapan  kita bertemu. Kirimkan alamatmu sekarang." Aku memutuskan panggilan dan menunggu SMS darinya. 

"Bandara Gimpo, Terminal 3 Penerbangan JL23, oke." Kataku sambil membaca di mana dia berada. 

Aku masuk ke dalam untuk memberitahu Jisoo, tapi aku ingat dia masih marah pada Lisa.  Kurasa aku harus menyimpan ini dulu.

“Sayang, aku hanya pergi ke perusahaan. Sesuatu muncul, tidak apa-apa?” ​​Aku berbohong. 

Dia mengangguk.  " Apakah kamu ingin aku mengantarmu ? "

" A - ahh tidak . Aku bisa menanganinya . Tetaplah bersamanya Jennie unnie dan teman - teman . " Dia setuju jadi aku mencium pipinya dan mengucapkan selamat tinggal . 

Aku cepat-cepat mengantar ke bandara.  Kamu dimana Lis? 

LISA POV

Aku menghela nafas untuk kesekian kalinya.  Aku sangat mengkhawatirkan Jennie.  Aku baru tahu apa yang terjadi padanya tadi malam, aku sangat bodoh karena sudah sebulan berlalu. 

Aku kewalahan ketika membaca berita bahwa dia sebenarnya baik-baik saja, tetapi rasa khawatir untuknya masih ada di dalam diriku. 

Di mana aku dalam sebulan terakhir?  Aku berada di Thailand, untuk menghirup rasa sakit.  Tapi aku tidak tahu kalau ini akan terjadi pada Jennie.  Kalau saja aku tahu, aku tidak meninggalkan negara itu. 

Aku terluka, jadi aku mencoba menyendiri sejenak.  Aku mencoba mencari orang tua kandung ku, ternyata seorang teman membantu ku.  Namanya Bambam, aku bertemu dengannya di bar dimana aku mabuk sampai mabuk sambil menangis pada Jennie.