7🥀

650 86 14
                                    

Warning Typo📌































"Adek nggak usah sekolah ya hari ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adek nggak usah sekolah ya hari ini"

Farel mengerjapkan matanya perlahan saat kak Devan masuk ke dalam kamarnya, bang Devan sudah siap dengan pakaian sekolahnya membawa satu mangkok bubur juga air putih.

"Nggak mau, adek ada rapat mempersiapkan bulan bahasa bang" Farel menjawab lirih sembari membawa tubuhnya bangkit dari berbaring

"Kok adek jadi ngelawan gitu si? Lagian cuma hari ini dek" suara bang Devan terdengar sedikit ada nada amarah

Maka dengan anggukan patuh sang adik menuruti perkataan bang Devan, bang Devan kalau marah serem. Kemudian perlahan bang Devan menyuapi Farel dengan telaten, bubur beras buatannya terasa hambar dimulut Farel, tapi Farel mencoba acuh mungkin karena mulutnya yang terasa aneh karena sakit. Setelah melahap hampir semua bubur ala-ala buatan bang Devan, Farel meminum obat yang dibeli bang Devan di warung pagi tadi.

"Abang berangkat ya, adek istitahat aja"

Farel kembali mengangguk, merebahkan tubuhnya kembali dan mulai menutup matanya kala efek samping obat itu mulai kerasa.

.
.
.

Bunda Alana berjalan tergesa memasuki sebuah rumah besar, milik sang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunda Alana berjalan tergesa memasuki sebuah rumah besar, milik sang adik. Bunda ingin menyampaikan sesuatu kepada Hanum, adik bunda. Kemarin-kemarin Raffa dengan sedikit akting menangisnya mengadu pada bunda Alana kalau dia baru saja dimarahi sang ibu.

Dan disini, bunda Alana sudah berhadapan dengan ibu Hanum yang tengah menggunakan pakaian santainya.

"Kamu marahin Raffa lagi ya? Aku lupa bilang soal ini, kemarin-kemarin Raffa bilang ke aku kalau kamu marahin dia karena jawaban dia salah satu, cuma satu num, lagian kamu nggak kasian apa sama anak kamu, dia selalu di tuntut sempurna"

"Kamu marahin Raffa lagi ya? Aku lupa bilang soal ini, kemarin-kemarin Raffa bilang ke aku kalau kamu marahin dia karena jawaban dia salah satu, cuma satu num, lagian kamu nggak kasian apa sama anak kamu, dia selalu di tuntut sempurna"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AlfarezelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang