1🥀

2.7K 135 22
                                    

Warning Typo📌


























Warning Typo📌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Farel!"

Tok

Tok

Tok

Tak kunjung menjawab, si pengetuk pintu kemudian membuka perlahan pintu kayu tersebut, tersenyum tipis saat melihat seorang pemuda tengah tertidur dengan begitu damai.

"semalam tidur jam berapa eoh?" pemuda lain yang tadi masuk kedalam kamar kemudian mulai memungut selimut yang terjatuh lalu melipatnya dan menaruh diatas meja kecil yang ada dikamar kecil tersebut

"el bangun!"

Yang dipanggil menggeliat lucu dengan mata terpejam, "kau tidak mau sekolah?"

.
.
.

Namanya Farel Gibran seorang lelaki berumur 13 tahun, duduk dikelas 8 sekolah menengah pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya Farel Gibran seorang lelaki berumur 13 tahun, duduk dikelas 8 sekolah menengah pertama.

Perangainya baik dan ramah, selalu memancarkan aura positif bagi siapa saja yang melihatnya. Wajahnya tampan dan imut secara bersamaan.

"ini makan, kau tidak boleh telat makan dek" Devan berkata sembari memberikan sebuah piring berisikan nasi putih dan telur mata sapi

Hanya itu? mau bagaimana lagi, Devan bukanlah seorang yang kaya raya, hartanya tak banyak, untuk tidur dinaungi atap saja dia sangat bersyukur, tidak mengharap lebih pada dunia yang kejam ini.

"bang Devan sudah makan?"
"ya, kau terlalu lama jadi kakak makan duluan" Devan lalu duduk dikarpet berhadapan dengan Farel yang tengah menyantap makan pagi

.
.
.

Berbeda dari kedua pemuda tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AlfarezelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang