11🥀

590 85 17
                                    

Warning Typo📌




























Jika semalam malam minggu maka pagi ini adalah hari Minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika semalam malam minggu maka pagi ini adalah hari Minggu. Hari Minggu yang cerah, mentari bahkan terlihat tersenyum di ujung timur, menemani para warga kota yang asyik jalan-jalan pagi dan mengusik para warga yang masih berada dibawah hangatnya selimut.

Suara khas orang memasak terdengar, padahal belum genap pukul setengah 7, Farel yang mendengar suara dari dapur itu segera melangkah mendekat. Dilihatnya bang Devan yang tengah berkutat dengan beberapa bahan masakan, selain ganteng bang Devan juga jago masak, rasa masakannya tak perlu diragukan lagi.

"Masak apa kak?" Bang Devan melirik sekilas pada Farel yang tadi bertanya

"Nasi goreng, kamu tumben rapi gini mau kemana?"

Farel tersenyum kecil, "ada tugas sekolah, mumpung libur kerja juga" jawab si adik seadanya

Dengan tangan yang masih mengaduk-aduk nasi goreng bang Devan kembali berucap, "padahal abang mau ajak kamu belanja dek"

.
.
.

"Gimana? Kamu udah nemu anak yang namanya Farel Gibran?" Suara bunda terdengar berbisik, matanya mengawasi sekitar takut tiba-tiba suaminya keluar dari kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana? Kamu udah nemu anak yang namanya Farel Gibran?" Suara bunda terdengar berbisik, matanya mengawasi sekitar takut tiba-tiba suaminya keluar dari kamar mandi

'Sudah nyonya, biodata sudah kami kantongi'

"Bagus, aku akan transfer uangnya ke kalian, untuk tugas selanjutnya aku kabari nanti"

'Siap nyonya'

Bunda mematikan telfon sepihak, matanya menatap kedepan dengan tajam. Sebentar lagi dia akan mengetahui siapa yang membuat keponakan tersayangnya sampai menangis sesenggukan kemarin, jelas hati bunda Alana tak tega mendengar raungan tangis disebrang sana, raungan tangis milik si tersayang, Raffa Nalendra Hamizan. Dengan sekejap mata kini bunda akan membuat derai kesengsaraan pada seorang pemuda bernama lengkap, Farel Gibran.

'Merusak mentalnya nampak menyenangkan'

Senyum tipis tercipta dibibir merah bunda Alana, sebelum suara sang suami berteriak memanggilnya, "Bunda!"

AlfarezelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang