Secret Love [Kaiyong](end)

4. know

Happy reading!!!

Jisung berlari, dia melupakan jika dia memiliki janji dengan sunbaenya, Jisung berlari tanpa melihat ke arah samping yang mana Taeyong menatap dengan khawatir.

"JISUNG!!!" Teriak Taeyong.

Jisung menghentikan larinya, dia menatap ke arah belakang "Taeyong hyung, ada apa?"

Taeyong menghampiri Jisung "seharusnya aku yang bertanya, kau kenapa berlari kencang? Apa ada sesuatu?"

"Aku hanya ingin berlari." Jawabnya.

Taeyong mengerutkan keningnya, dia ingin membuka suaranya kembali sebelum sebuah suara memanggilnya.

"Taeyong!!"

Taeyong membungkuk "Baekhyun sunbae, ada apa sunbae?"

"Ayo ikut aku." Ajak Baekhyun.

"Kemana sunbae?"

"Ke cafetarian bawah, aku membutuhkan teman."

Taeyong mengangguk "ayo sunbae."

Saat Taeyong berjalan menjauh Baekhyun menatap ke arah Jisung "cepat, Jongin menunggu mu di balik tembok itu." Ucapnya sambil menunjuk tembok.

Jisung mengangguk singkat "iya sunbae." Dia kembali berlari untuk menemui Jongin.

"Jongin sunbae." Panggil Jisung setelah berada di samping Jongin.

"Kemana saja kau Jisung."

"Maaf sun–"

"Sudah berapa kali aku bilang, kau panggil aku hyung saja."

"Ah iya, maaf tadi aku bersama Chenle, hyung."

Jongin mengangguk, dia memberikan paper bag pada Jisung "ini berikan pada Taeyong ya."

"Iya hyung." Jisung menerima paper bag itu, "ini bukan barang yang bisa pecah kan hyung?" Jisung hanya takut dia memecahkan kembali barang pemberian Jongin untuk Taeyong.

"Tidak, itu hanya baju."

"Hyung, kapan kau akan mengungkapkannya?"

"Nanti saat aku berani."

"Hyung, Jaehyun hyung menolak Taeyong hyung, ini saatnya hyung bertindak, berapa lama lagi hyung akan terus seperti ini? Lebih baik hyung mengatakannya dari pada terus menyimpan rasa, masalah di tolak itu kan masalah belakangan, yang penting hyung sudah mengatakannya. Lebih baik hyung tau jawabannya dari pada harus hidup dengan tanda tanya." Saran Jisung, dia terlalu gemas dengan sunbae nya itu yang terlalu lama untuk bertindak.

"Dua hari lagi aku akan mengatakannya secara langsung pada Taeyong." Tekad Jongin, apa yang di ucapkan Jisung itu benar adanya.

"Kenapa tidak sekarang?"

"Aku belum merangkai kata-katanya."

"Besok saja."

"Aku ada syuting film Jisung."

Jisung menghela nafasnya "terserah hyung saja, yang penting hyung harus mengatakannya pada Taeyong hyung segera."

"Iya, aku usahakan."

"Yasudah ya hyung, aku akan memberikannya, dan satu, hyung jangan menggunakan nama samaran 'sm' lagi, Taeyong hyung mengira yang mengirim semua hadiahnya adalah Tuan Lee soo man."

"Benarkah?"

"Iya, Taeyong hyung yang mengatakannya sendiri."

"Aku menggunakan nama itu agar Taeyong tau jika yang menyukainya bekerja di sm, bukan Lee sooman."