Happy reading!!!
Paginya Taeyong sudah terbangung dari tidurnya, dia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina. Taeyong beranjak dari tidurnya, dia menguap kala kantuk masih menyerangnya, Taeyong berjalan membasuh mukanya lalu kembali ke kamarnya untuk merapikan kamarnya.
Taeyong beranjak dari kamar, dia berjalan ke arah dapur, dia membukan kulkasnya lalu mengambil sisa coklat yang kemarin.
Taeyong memakan tiga coklat lalu setelahnya dia kembali ke kamarnya, dia melihat jam lalu dia membuka seluruh pakaiannya di dalam kamar, itu kebiasaan terburuknya, membuka pakaian di kamar saat ingin mandi, dia berpikir tidak masalah jika tidak menggunakan pakaian saat berada di kamar karena tidak ada seorangpun.
Taeyong masuk ke dalam kamar mandi, dia tidak akan melakukan sesi berendam di bathtup. Tidak membutuhkan waktu lama Taeyong untuk mandi, dia sudah keluar dari kamar mandi lalu pergi ke lemari pakaiannya.
Taeyong memilih beberapa pakaian yang baginya sangat cocok, dia menggunakannya lalu setelahnya dia kembali ke luar kamar, tujuannya adalah dapur. Taeyong akan membuat susu hangat, dia juga menyiapkan roti panggang yang berisi telur dengan beberapa sayuran lalu di beri saus tomat dan mayonaise.
Taeyong membawa roti dan susunya ke meja makan, dia memakannya tanpa ada suara sedikitpun.
Taeyong meletakkan piring dan gelasnya di wastafel "nanti saja aku cuci." Taeyong merapikan pakaiannya, setelahnya dia keluar apartemen.
Entah sebuah kebetulan atau mereka memang berjodoh? Seberang apartemen Taeyong yang di huni oleh Jongin juga terbuka, Jongin yang juga ingin keluar untuk menuju agensinya.
Taeyong terpaku, di hadapannya biasnya sedang berdiri menatapnya. Taeyong menunduk dalam, selain biasnya dia juga sunbaenya di agensi.
"Pagi sunbaenim." Ucap Taeyong dengan membungkuk.
Jongin yang juga terkejut menatap tidak percaya jika yang di depannya adalah pujaan hatinya "pa-pagi Taeyong." Gugup Jongin.
Bayangkan saat kau menyukai orang itu secara diam-diam dan selama ini jarang berinteraksi langsung berbicara berdua sangat dekat? Bagi Jongin itu seperti membuatnya mati, jantungnya berdetak tidak karuan seperti mengikuti lomba estafet.
"Sunba–"
"Jangan memanggilku sunbae Taeyong, panggil aku Hyung saja." Pinta Jongin.
"Ah iya, Jongin hyung juga tinggal di sini?"
"Iya, hanya aku yang tau dan sekarang di tambah kau yang tau, dan kau sendiri?"
"Aku juga tinggal di sini hyung." Jawab Taeyong, "hyung mau kemana?"
"Aku akan ke agensi Tae."
Taeyong mengangguk "yasudah hyung aku duluan ya." Pamit Taeyong, saat dia mendapat balasan anggukan dari Jongin Taeyong buru-buru pergi dari sana, "aah sial, tidak baik untuk jantungku di pagi hari." Ucap Taeyong setelah berada sedikit jauh dengan Jongin, dia memegang dadanya untuk merasakan gemuruh jantungnya, "berbicara saja sudah membuatku sesak nafas apalagi menjadi kekasihnya? Apa aku akan mati?" Taeyong menuju basement, dia ke tempat mobilnya yang terparkir, Taeyong masuk ke dalam mobilnya lalu menghidupkan mesin mobilnya, Taeyong mengerutkan keningnya saat mesin mobilnya tidak mau menyala, "ada apa dengan mobilnya?" Taeyong melihat ke arah penunjuk bensinya yang ternyata sudah memerah, "aku lupa mengisi bensin..." Rengek Taeyong
Taeyong keluar dari mobil, dia berdecak keras karena cukup kesal dengan mobilnya yang kehabisan bensin.
Jongin yang dari kejauhan melihat Taeyong seperti bergerutu mengerutkan keningnya "kenapa dia?" Jongin menghampiri Taeyong lalu menepuk bahunya, "ada apa Taeyong?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love [Kaiyong](end)
Romanceini hanya tentang Lee Taeyong nct yang tidak bisa menggapai citanya, Taeyong yang hanya bisa menghapus cintanya pada Jaehyun karena Jaehyun yang mencintai Doyoung. "hapus cintamu padaku hyung." "kenapa?" "aku mencintai Doyoung." "akan aku lakukan."...