Happy reading!!!
Dengan dokter yang berlari ke ruang operasi, Jongin dan Taeyong yang keluar dengan tubuh setengah telanjang membuat mereka yang berada di luar menatap bingung.
Joon yang berada di dalam bergerak kasar "MAMA!! JANGAN TINGGALKAN JOON!!" Teriaknya di saat melihat Taeyong dan Jongin keluar dari ruangan meninggalkan dirinya seorang diri bersama para dokter.
"Tenang ya, dokter hanya akan memeriksa Joon saja, tidak akan menyakiti Joon." Bujuk sang dokter, beruntung Joon sudah tidak menggunakan baju, hingga dia tidak perlu membujuk Joon untuk membuka pakaian untuk ia periksa.
Sang dokter mengecek keadaan Joon, dia berdecak takjub, racun yang semula menyebar ke tubuh Joon secara cepat, langsung mengurang "keajaiban memang benar adanya, Tuhan memang adil." Gumamnya.
Dokter keluar dari ruangan, dalam sekejap dirinya di kerubungi oleh seluruh keluarga Joon tak terkecuali Taeyong dan Jongin yang menatap sang dokter penuh harap.
"Ini keajaiban, Tuhan sungguh sangat baik, Joon selamat dari kematian." Ungkapannya membuat seluruh orang yang berada di sana tersenyum senang, ini yang mereka ingin dengarkan dari perkataan sang dokter, bukan tentang kematian Joon.
Taeyong memeluk Jongin dengan erat, menyalurkan perasaan senangnya kepada sang kekasih "hyung, Joon bangun."
Jongin membalas pelukan Taeyong "aku tau dia akan bangun, jangan bersedih lagi."
Joon di pindahkan di ruang rawat inap untuk beberapa hari kedepan, mereka semua secara bergantian masuk untuk melihat Joon dan terakhir Taeyong dan Jongin yang akan menetap disana.
Jongin menghampiri ranjang Joon, memeluk tubuh sang anak dengan sayang "papa merindukan Joon." Gumamnya di sela mencium rambut Joon.
Joon merenggut "Joon tidak." Ketusnya, kedua tangannya bersidekap depan dada.
Jongin terkejut "kenapa?"
"Joon juga tidak melindukan mama."
Taeyong menghentikan kegiatannya yang menata pakaian milik Joon "kenapa?"
"Papa dan mama jahat sekali, meninggalkan Joon belsama doktel, papa dan mama lupa jika Joon takut doktel."
Taeyong menepuk dahinya "mama lupa." Ringisnya, memang sifat biasa anak yang takut pada dokter yang mereka pikir menakutkan.
Joon membelakangi Jongin "Joon malah pada papa dan mama, Joon kesal." Lipatan pada pelipis terlihat jelas, bibir yang juga di majukan beberapa senti.
Taeyong terdiam di saat ada pengucapan huruf yang salah di ucapkan oleh Joon, kenapa putranya berubah cadel setelah selamat dari kematian "hyung, panggil dokter lagi." Dan kenapa dia juga baru sadar.
"JOON KESAL!! KENAPA MAMA TELUS INGIN MEMANGGIL DOKTEL!!" Peliknya dengan tangan yang di angkat ke atas dengan terkepal.
"Kenapa?" Bingung Jongin, jika di lihat Joon sudah terlihat baik-baik saja.
"Hyung tidak dengar jika Joon cadel? Dia tidak bisa mengatakan huruf R."
Mendengarnya Joon mendelik kesal "JOON BISA!! MAMA MENGESALKAN SEKALI, TADI INGIN TELUS MEMANGGIL DOKTEL SEKALANG MENGATAKAN JOON TIDAK BISA MENGATAKAN L." Teriaknya tak sadar dengan ucapannya.
"Dengar kan hyung? Joon tidak bisa mengatakan huruf R, panggil dokter hyung." Heboh Taeyong, dia mendekat ke arah Joon, menekan pipi Joon hingga bibirnya maju, "kenapa anak mama berubah cadel?"
Joon terdiam setelah sadar pengucapannya ada yang salah, Joon menepis tangan Taeyong dan meraba bibirnya sendiri "kenapa mulut Joon?" Bingungnya, "rrlllllll." Ujarnya mencoba mengatakan huruf R, namun berakhir dengan L.
![](https://img.wattpad.com/cover/311408780-288-k255860.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love [Kaiyong](end)
Romanceini hanya tentang Lee Taeyong nct yang tidak bisa menggapai citanya, Taeyong yang hanya bisa menghapus cintanya pada Jaehyun karena Jaehyun yang mencintai Doyoung. "hapus cintamu padaku hyung." "kenapa?" "aku mencintai Doyoung." "akan aku lakukan."...