Happy reading!!Keesokannya Jongin sudah berada di agensi, dia tidak bersama Taeyong karen ia ijin untuk tidak masuk.
Jongin tidak membiarkan Taeyong tidur di alam terbuka, walaupun indah tetap saja nyamuk menggigit, beberapa menit dia memejamkan matanya lalu kembali terbangun, menggendong Taeyong yang sudah ia tutupi dengan selimut, dan membawanya pulang ke rumah.
Dan paginya harinya dia tersentak di saat mendengar isakan dari Taeyong, dia pikir terjadi sesuatu karena melihat Taeyong yang terduduk di lantai, tapi di saat itu pula dia tertawa lepas.
"A-aku lumpuh hiks." Adunya, jadi dia meminta Taeyong untuk tidak masuk saja, karena keadaannya yang terlihat berantakan.
Saat ini Jongin berada di ruang latihannya, tidak seorang diri, karena saat ini NCT berkumpul menjadi satu bersama membernya.
Jongin merasakan panas pada tubuhnya, bukan karena dia terangsang atau sejenisnya, tapi karena memang ACnya yang mati, Jongin tak habis pikir, agensi besar memiliki fasilitas yang sangat buruk, bahkan jaringan wifi saja tidak bisa.
Jongin membuka pakaiannya seakan lupa pada cakaran yang Taeyong berikan pada punggungnya.
"Ooh waw, apa Taeyong ganas?"
"Astaga, sepertinya permainan tadi malam sangat panas."
"Jadi tadi malam Taeyong hyung memberikan hadiah dirinya?"
"Haha, pasti saat ini Taeyong hyung tidak datang karena tidak bisa berjalan."
Jongin mengernyit heran di saat semuanya gaduh menatap punggungnya, hingga Jongin membelakangi kaca lalu menatap apa yang terjadi pada punggungnya "astaga aku lupa." Ujarnya setelah melihat bekas cakaran pada punggungnya, memanjang ke samping.
Jongin kembali memasang pakaiannya, dia tidak malu tapi pasti Taeyong akan menjadi bahan ejekan teman-temannya.
"Itu seperti cakaran Baekhyun ketika aku memasukinya." Celetuk Chanyeol yang mendapat pukulan ringan dari Baekhyun.
"Sudah hyung, jangan bahas. Jika Taeyong tau dia pasti akan marah."
"Jadi benar Taeyong tidak masuk karena tidak bisa berjalan?" Tanya Suho.
Jongin mengangguk "benar, dia tadi menangis dan mengatakan dirinya lumpuh, jadi aku memintanya untuk tidak datang pada agensi."
Jaehyun tersenyum getir menatap apa yang terjadi, dia tidak bodoh mengartikan cakaran pada sunbaenya itu "aku telat?"
Doyoung menatap sendu ke arah Jaehyun "sebenarnya, hatimu untuk siapa? Aku atau Taeyong hyung? Sedari awal harusnya kau tidak menolak Taeyong hyung untuk mendekat jika pada akhirnya kau kehilangan sosoknya." Ujarnya lirih agar tidak terdengar yang lain namun Jaehyun mendengarnya.
"Tidak tau."
"Brengsek, seharusnya kau bisa mengetahui pada siapa hatimu berlabuh, jika begini kau menyakiti dirimu sendiri, aku dan Taeyong hyung."
"Maaf, aku bingung Doyoung, aku tidak tau, tolong mengertilah."
"Kau itu hanya kehilangan Jae."
"Taeyong?!!" Pekik Doyoung.
"Ssst, aku tak mau Jongin hyung tau." Taeyong menepuk pundak Jaehyun, "kau hanya belum terbiasa, kau hanya merasakan kehilangan, bukan cinta."
Jaehyun terdiam "aku tidak tau."
"Kau harus tau karena itu hatimu." Balas Taeyong, "kau harus bisa benar-benar mencintai Doyoung, aku sudah bahagia Jae, kini saatnya dirimu juga."
Jaehyun mengangguk "akan aku usahakan."
![](https://img.wattpad.com/cover/311408780-288-k255860.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love [Kaiyong](end)
Romanceini hanya tentang Lee Taeyong nct yang tidak bisa menggapai citanya, Taeyong yang hanya bisa menghapus cintanya pada Jaehyun karena Jaehyun yang mencintai Doyoung. "hapus cintamu padaku hyung." "kenapa?" "aku mencintai Doyoung." "akan aku lakukan."...