Teruntuk orang-orang yang sudah membaca cerita ini, Terima kasih saya ucapkan🙏
Tapi saya mohon dengan sangat, tolong lah tinggalin jejak🤧
Minimal vote deh, kalo kalian males komen.Ayolah gaes, masak gue udah sempet-sempetin ngetik, bahkan disaat gue lagi sibuk-sibuknya, kalian malah gak vote sih🤧🤧 Mksa nih gue😒🤝
Sekian dari saya, terima kasih.
HAPPY READING🧡🦖
___________
"Eh katanya ada anak baru ya?"
"Katanya sih iya, pindahan dari SMA KSATRIA."
Nana hanya diam, tak berminat ikut menimbrung gadis-gadis yang asyik bergosip ria di mejanya.
"Na," panggil Putri, salah satu teman sekelasnya.
Nana menegakkan pandangannya ke arah Putri. "Apa?"
"Kata anak OSIS sih, anak barunya itu cewek. Lo gak takut dia satu spesies sama si Amanda?" Putri dan juga salah satu temannya yang duduk di depan Nana, bergidik ngeri.
Nana mengerutkan keningnya. "Maksudnya?"
"Maksudnya si Putri itu, ni anak baru suka sama Jaja, bukannya deketin Jaja tapi dia malah gangguin lo, dan ya dia bakalan satu spesies sama si anak kepsek itu," jelas Syeeren, anggota OSIS yang demennya bolos sekolah.
"Yaudah gue pindah sekolah aja, riweh kalo satu sekolah ceweknya suka sama Jaja semua," jawab Nana, membuat Putri dan Syeeren kaget.
"Eh, jangan pindah sekolah juga Na,Kan masih ada solusi lain. Kalo lo pindah sekolah, yang ngasih kita contekan siapa coba?" keluh Syeeren, rasa tak rela kalau harus melepas Nana.
"WOY ADA BU JAMILAH WOY!"
Siswa siswi yang tadinya asyik bergosip ria, ada yang nyanyi-nyanyi tak jelas, tidur, membaca novel, mendengarkan musik lewat headset, bahkan ada yang lesehan duduk dilantai sembari memainkan kartu.
Semua mendadak panik, dan langsung berlari ke tempat duduknya masing-masing.
Bu Jamilah, adalah wali kelas XI IPS 02. Sekaligus guru yang mengajar mata pelajaran matematika.
Kebanyakan siswa berkata, bahwa matematika adalah mata pelajaran yang amat menyusahkan dan membuat mata sangat mengantuk ketika mendengar penjelasannya.
Bu Jamilah datang sendiri, beliau masuk kelas dengan seragam kebesarannya, serta wajah cantik yang di poles sedikit makeup natural, membuat terlihat awet muda. Namun tak membuang pandangan tajamnya yang membuatnya terlihat galak.
"Selamat pagi anak-anak," sapanya, kepada siswa siswi kelas XI ips 02.
"PAGI BU."
Bu Jamilah meneliti satu persatu anak didiknya, nampak ada yang kurang, "Nana," panggilnya kepada siswi yang ber name tag 'REYNA NAZILIA'.
Nana mengangkat tangannya tinggi. "Hadir bu."
"Dimana tiga manusia yang biasa duduk di samping serta belakang kau itu?" tanya bu Jamilah.
"Jaja di skors, kalau Rama sama Dewa saya gak tau bu."
Bu Jamilah menatap tajam Nana. "Yakin kau tak tau?"
Dengan santainya Nana menjawab. "Yakin bu, soalnya saya bukan emaknya Rama dan Dewa, jadi saya tidak tau."
"Baiklah, Hari ini kita kedatangan penghuni baru, jadi baik-baik lah kalian sama dia, kalau tak, ku gorok leher kalian satu persatu," jelasnya, dengan sedikit nada mengancam membuat seluruh siswa bergidik ngeri.
![](https://img.wattpad.com/cover/307499075-288-k795120.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Kembar!
Teen FictionPersamaan tanggal lahir, persamaan nama, juga persamaan sifat dan tingkah laku, membuat keduanya disebut kembar. Namun keduanya bukanlah saudara kembar, mereka berdua terlahir dari dua rahim yang berbeda. _____ "Panggil gue abang Jaja!" "Seenak jida...