5. Amarah gadis jutek

138 40 13
                                    

Jangan lupa vote/komen/share cerita ini di media sosial kalian, terima kasih🙏

HAPPY READING BESTI🧡


_______

"Ini masih lama gak sih? Lagian si pak botak bukannya nyuruh istirahat di kantin malah istirahat di tempat!" gerutu Rama, membuat Dewa dan Jaja mendengus kesal.

Entah sudah berapa kalinya Rama mengoceh tak jelas, lantaran upacara bendera belum juga dibubarkan.

"Diem Juk!" bisik Dewa, dengan sedikit intonasi kesalnya.

"Capek Kas, gak kuat hati dedek," keluh Rama, membuat Dewa dan Jaja yang berada didepannya berjengit jijik.

"Yaelah lemah banget, baru juga dijemur dibawah sinar matahari bukan di neraka!" sindir Jaja.

Rama hanya menghela nafas lelah, entah sudah berada menit berlalu, tapi pasukan belum juga dibubarkan.

Dewa hanya diam mendengarkan keluh kesah Rama, sembari menelisik beberapa barisan angkatannya serta angkatan kakak kelas.

Tatapannya berhenti pada kapten futsal SMAN 03 PANCASILA, yang terkenal dingin dan juga kejam dalam latihan.

Ada yang aneh dalam tatapan sang kapten futsal tersebut! Ya tatapannya berhenti pada sosok yang berada disampingnya, Reyza Zafilio, yang tak lain adalah sahabatnya.

"Ja," panggil Dewa, kepada Jaja.

Jaja menoleh kepada Dewa, kemudian mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'apa?'.

"Ada masalah sama Natha?" tanya Dewa.

"Gak ada, kenapa emangnya?"

Dewa menggelengkan kepalanya sebentar. "Gak papa."

Jaja hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Gibahin apa lo berdua?" tanya Rama, yang kini sudah menyelinap masuk diantara sela-sela tubuh Dewa dan Jaja.

"Yeuuu, kepoan lo!" Jaja mendorong tubuh Rama hingga terhuyung kebelakang karena keseimbangan Rama yang kurang.

Jaja dan segala akhlak minusnya, kini sudah menutup mulutnya untuk meredakan tawanya agar tak terdengar oleh guru.

Berbeda dengan Jaja, kini Rama sudah menekuk wajahnya kesal. Lantaran dirinya selalu saja diperlakukan tak adil oleh Jaja, Drama ygy><

"Gue sumpahin pantat lo panuan Ja!"

"Doa jelek balik ke dirinya sendiri," sahut Dewa, membuat Jaja tak mampu menutupi suara tawanya lagi.

"REYZA ZAFILIO, RAMADANI ARZUKY, DAN ARRESKY MAHADEWA. SILAHKAN MAJU KE DEPAN BARISAN SEKARANG!"

Dan yah, suara tersebut mampu membuat tawa Jaja mereda, tergantikan oleh raut wajah kesal dari ketiganya.

"Apes banget gue hari ini," gerutu Rama.

Dewa menghela nafas pasrah. "Buruk banget nasib gue, temenan sama lo berdua!"

"Yok jangan sedih-sedih besti, mari kita maju ke depan dan kita gemparkan sekolah ini!" Suara lantang Jaja mampu membuat seluruh perhatian orang-orang tertuju pada ketiganya.

Rama dan Dewa sudah lebih dulu menunduk malu. "Bukan temen gue," ucap Rama, sembari tersenyum kecut.

Selamat menikmati hukuman trio wek-wek.


✨✨✨

"Gila! si Agus kalo ngasih hukuman gak kira-kira banget anjir." Lagi dan lagi Rama menggerutu kesal.

Bukan Kembar!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang