Setelah kemarin malam mereka cekcok, pagi ini mereka terlihat biasa saja.
Alaska masih tetap menjemput Kyra, dan hubungan mereka pun masih sama seperti biasanya.
Alaska memberikan helm untuk Kyra. "Ayo naik, ini udah mau telat. Meski kita emang udah sering bolos atau terlambat" kata Alaska terkekeh kecil mendengar perkataannya.
Kyra juga ikut terkekeh, "sok banget yang gak mau telat" ejek Kyra.
"Iya dong, hari ini kan ada adik-adik junior. Pasti imut, jadi harus semangat dan gak boleh bolos" kaya Alaska memanas manasi Kyra.
Kyra tahu Alaska mengucapkan itu hanya ingin membuat Kyra cemburu. Sayangnya itu tidak akan terjadi!
"Oh iya, ayo kalau gitu. Aku juga mau lihat mereka. Pasti pada ganteng" kata Kyra setelah naik motor Alaska.
Alaska yang tadinya ingin membuat Kyra cemburu, sekarang malah dia yang panas.
"Cepetan dong Rey, nanti keburu adik-adik juniornya balik lagi" kata Kyra menepuk pundak Alaska karena sedari tadi motor Alaska tidak dihidupkan.
"Gak, hari ini kita gak usah sekolah!! Kita bakal tetap tinggal disini!!" kata Alaska penuh penekanan.
Kyra menahan senyumnya, apa dia bilang. Kyra tidak akan pernah cemburu jika Alaska selalu bilang ingin bertemu perempuan mana pun, karena Alaska tidak akan bisa melihat dia dengan lelaki lain.
Jadi sekalinya Kyra ikut-ikutan, Alaska justru akan mengurung mereka berdua didalam rumah.
"Loh kok gitu, katanya mau lihat adik-adik junior" kata Kyra pura-pura lesu.
"Gak asik ah"
Alaska semakin kesal dengan Kyra, dari tadi tidak bisa diam. "Pokoknya hari ini kita gak akan sekolah. Turun kamu, balik lagi sana kedalam rumah. Kita bolos aja, lagian gak ada pelajaran karena sekolah lagi nyambut mereka" kata Alaska tidak mau dibantah.
"Aneh, padahal tadi dia yang semangat. Giliran disuruh cepat-cepat ke sekolah malah gak jadi" gumam Kyra.
Alaska menatap Kyra dingin, "aku dengar Ra, gak usah ngedumel. Sana masuk!"
"Tapi aku mau sekolah Rey!"
"Aku bilang hari ini kita gak sekolah, dengar gak!!" kata Alaska tidak mau dibantah.
"Aku mau sekolah!! Kalau kamu gak mau nganterin aku, ya udah. Aku bisa naik taksi" kata Kyra kekeh.
"Buat apa kamu sekolah, mau caper sama junior. Gak ingat udah punya cowok yang diinginkan semua perempuan. Bersyukur kamu harusnya Ra, bukannya malah mau godain junior"
"Bukannya kamu yang duluan, kenapa nyalahin aku!"
"Kalau kamu gak ikut-ikutan, hari ini pasti kita berangkat sekolah. Tapi karena kamu ngomong gitu, ya gak jadi" kata Alaska santai.
"Egois kamu Rey!" kata Kyra.
Alaska mengeraskan rahangnya, "egois kamu bilang. Aku cemburu Kyra, kenapa gitu aja kamu gak ngerti!!"
Kyra menatap Alaska tidak percaya, "gak ngerti kamu bilang!! Aku juga cemburu Alaska!! Aku cemburu saat kamu bilang kamu pergi sekolah cuman buat lihat junior!!" kata Kyra menggebu-gebu.
Kyra yang awalnya tidak emosi, malah terpancing saat Alaska kekeh ingin mereka tetap di rumah.
Alaska menghela napasnya pelan, "oke aku yang salah. Aku yang mancing keributan pagi ini. Aku yang mulai duluan. Jadi kamu jangan marah. Kamu mau berangkat sekolahkan? Aku anterin. Setelah itu aku bakalan bolos, jadi gak akan ketemu junior. Nanti pas pulang sekolah aku jemput lagi, gimana?" kata Alaska mencoba negosiasi dengan Kyra.
"Udah gak minat!!" kata Kyra kembali masuk kedalam rumah.
Setelah Kyra membalikkan badannya dia tersenyum kecil, pasti sekarang Alaska lagi kesel tapi gak bisa dilampiasin sama Kyra.
"Ra, gak jadi sekolahnya? Aku anterin kalau emang kamu mau sekolah" kata Alaska sekali lagi.
"Gak minat!!"
___
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
KYRA [END]
Teen FictionTransmigrasi series ~ 1 •••••• Kyra tidak menyangka jika tunangannya mengkhianati dirinya. Padahal Kyra tidak pernah berbuat hal yang merugikan tunangannya. Akhirnya Kyra melampiaskan semuanya dengan balapan liar. Tapi naas, rem motor yang dia gunak...