"Si Hades kalau ngomong suka bikin kita penasaran, udah tahu otak gue gak pernah nyampe sama omongan dia" kata Ilham setelah pembahasan mereka tentang Rajawali usai.
Memang, setelah mengucapkan kata terakhirnya, Hades langsung pergi gitu aja. Entah kemana? Tapi paling dia hanya ke kamar miliknya yang ada di markas.
"Udah lah gak usah di pikirin omongan si Hades, intinya jangan cari masalah sama Rajawali!! Udah itu aja" kata Biru menekan kata Rajawali.
"Udahlah, ngapain juga pada bahas anak Rajawali. Nanti kalau anak Rajawali tahu, habis lo semua" kata Samudera.
Ya, siapa yang tidak tahu anak Rajawali. Mereka paling anti digosipkan. Jika diantara mereka ketahuan sedang membicarakan anak Rajawali, bisa habis rata satu geng.
Anak Rajawali bukan hanya menyerang orang yang sedang bermasalah dengannya, tetapi mereka akan menghabisi satu kumpulan itu. Jadi di antara semua anak geng motor, pasti berfikir beribu kali untuk menyinggung mereka. Meski tetap, pasti ada saja musuh yang tidak pernah kapok untuk mencari masalah.
"Oh iya Ra, lo kan deket tuh sama kak Risa. Kenalin dong ke gue" kata Bima yang menyimpang dari pembicaraan awal.
Bima adalah adik kelas mereka, tetapi dia memiliki potensi untuk menggantikan Alaska saat Alaska lengser dari jabatannya.
Kyra memutar bola matanya, "giliran si Risa lo bilang 'kak', tapi panggil gue gak ada tuh embel-embel 'kak'!" kata Kyra kesal.
Yah meskipun Kyra tidak mempermasalahkan itu semua, justru Kyra merasa itu lebih baik dari pada dirinya di panggil 'kak' oleh junior galaxies. Itu seperti memang ada penghambat antara mereka semua.
Bima cengengesan, "Masalahnya lo gak pernah gue anggap kakak kelas Ra. Lo bahkan lebih kecil dari gue, jadi gue selalu nganggep lo itu adek gue. Jadi, ya terima nasib aja lah"
Kyra mengerucutkan bibirnya, ini lah Bima, tidak pernah mau kalah darinya. Padahal kalau di pikir-pikir, kedudukan Kyra disana tinggi, pacar ketua! Tapi Bima tidak pernah mau melihat itu.
"Serah!"
"Jawab dulu pertanyaan gue Ra!" paksa Bima.
Kyra tidak langsung menjawab, dia memalingkan wajahnya ke samping untuk melihat Alaska, tahunya tuh anak lagi asik sama selingkuhan. "Cari tahu sendiri lah, gak guna banget jadi laki!! Gue tahu tujuan lo nanya kaya gitu sama gue!"
Sekali lagi, Bima kembali cengengesan. Ketahuan sudah rencananya untuk mendekati Risa dengan jalur VVIP.
"Ra, aku ke atas dulu ya" kata Alaska setelah dia selesai dengan urusannya, apalagi kalau bukan selingkuhannya, game!!
"Mau ngapain?"
Alaska mencondongkan badannya, dia mendekatkan bibirnya pada telinga Kyra. "Mau ketemu Hades bentar, katanya ada yang mau di bahas"
Kyra mengangguk, "ya udah sana!"
°°°
Tringg....
Tringggg.....
Laki-laki yang sedang bersantai itu tersentak saat mendengar ponselnya berbunyi. Dia mengambil ponsel yang ada di nakas, saat dia melihat siapa yang meneleponnya, dia langsung saja mengangkatnya tanpa banyak kata.
"Ada apa?" tanyanya to the point.
"Lo lagi di mana?" kata orang di sebrang sana.
Laki-laki itu memutar bola matanya malas, "kepo banget sih lo! Ngapain nelepon gue? Kalau gak penting awas aja lo! Gue buang si Ardi!" kata laki-laki itu mengancam.
"Najis, mainnya anceman. Gue serius, lo lagi dimana? Ketua nyuruh kita kumpul sekarang!"
"Lo gak lagi bohongin gue kan? Awas aja kalau ketahuan lo lagi ngeprank gue, gue bakal benar-benar buang si Ardi!"
"Gak! Cepetan!!" dengan tidak tahu sopan santunnya, laki-laki di sebrang sana langsung mematikan sambungan teleponnya setelah mengucapkan kata itu.
"Sabar banget gue punya temen modelan kaya gini" ucapnya mengusap dadanya.
°°°°
Kyra sedang berjalan di koridor sekolah sendirian, setelah tadi Alaska menyuruhnya untuk turun tanpa mengantarkan Kyra ke depan kelas seperti biasanya, Alaska langsung beranjak meninggalkan parkiran.
Sesaat Kyra seperti melihat siluet lelaki yang dia kenal sedang berjalan dengan seorang perempuan. "Itu kaya Alaska?! Tapi bukannya tadi Alaska bilang kalau dia ada urusan sama salah satu guru ya? Kenapa sekarang malah sama cewek lain?!"
Kyra sontak mengikuti mereka berdua saat netra matanya melihat Alaska dan perempuan itu beranjak meninggalkan tempat itu.
Setelah sampai di taman belakang, Kyra melihat Alaska duduk berdampingan dengan perempuan itu. Bahkan Alaska terlihat biasa saja.
"Apa mungkin itu perempuan yang sama dengan yang waktu itu? Sepertinya iya. Apa mungkin sebenarnya Alaska sama perempuan itu udah lama menjalin hubungan? Sial, pemikiran gue benar-benar menolak untuk berpikir positif!" keluh Kyra.
____
KAMU SEDANG MEMBACA
KYRA [END]
Teen FictionTransmigrasi series ~ 1 •••••• Kyra tidak menyangka jika tunangannya mengkhianati dirinya. Padahal Kyra tidak pernah berbuat hal yang merugikan tunangannya. Akhirnya Kyra melampiaskan semuanya dengan balapan liar. Tapi naas, rem motor yang dia gunak...