08

15.2K 831 0
                                    

Alaska saat ini sedang berada dimarkas. Mereka hanya berkumpul untuk mempererat tali persahabatan mereka.

Kyra bilang, dia juga akan datang setelah urusannya selesai.

"Jadi gimana sama masalah kita bulan lalu?" tanya Ilham.

"Ngapain dibahas kali Ham, itu udah lama banget" bukan Alaska yang menjawab, tetapi Biru.

"Masalahnya tuh masalah kagak kelar-kelar. Kalau kaya gini siapa yang rugi? Kita juga kali Bir, gak tenang banget gue" keluh Ilham memijat keningnya.

Biru memutar bola matanya, "ya gak usah dipikiran lah Ham. Gitu aja repot" jawab Biru.

"Lo pikir gue mikirin tuh masalah, najis banget gue juga. Tapi tuh masalah gak mau jauh-jauh dari otak gue" kata Ilham.

"Kalau kaya gitu gampang kali Ham, potong aja kepala lo. Kalau gak, buang aja otaknya. Gampangkan?" bukan Biru yang menjawab, tetapi salah satu anggota galaxies.

"Serem dong anjing kalau gue gak punya kepala!" kata Ilham ngegas.

"Yaudah, berarti lo pilih opsi kedua aja" jawab Biru enteng.

"Sama aja goblok" sewot Ilham.

Kemudian Ilham meninggalkan mereka, dan berjalan keluar markas.

"Hayoh loh, bang Ilham ngambek tuh. Bujukin bang Biru" kata anggota galaxies.

"Males, ntar juga tuh anak balik lagi kalau tahu gak ada yang ngikutin dia" kata Biru.

Benar saja, Ilham kembali lagi masuk kedalam markas. Bibirnya mengerucut, "bukannya bujuk gue biar gak marah, kalian malah anteng disini" kata Ilham memalingkan wajahnya.

"Najis Ham, bibir lo kaya gitu bukannya imut. Malah jatuhnya jijik anjir!" kata Samudera bergidik.

"Jahat banget sih lo Samudera Fasifik!"

°°°°

Sesampainya Kyra di markas, dia merasa ada yang aneh. Kenapa tiba-tiba markas jadi sepi begini. Biasanya anak-anak galaxies gak pernah mau diam.

"Ngapa lo semua, diam-diam bae" kata Kyra sambil duduk disamping Alaska.

Kyra menaikan sebelah alisnya, "gak ada yang mau jawab nih?"

Ilham mendekat, "mereka jahat banget sama gue Ra, masa dari tadi gak ada yang belain gue" adu Ilham.

"Emangnya lo diapain?" tanya Kyra.

"Pokoknya gue dikecengin sama mereka. Mana cowok lo juga diam aja dari tadi"

"Mungkin karena muka lo cocok buat di bully kali" kata Kyra mengangkat bahunya acuh.

Ilham yang awalnya merasa senang saat Kyra menanyakan Masalahnya. Dia kira Kyra akan membantu, tapi nyatanya, dia malah ikutan.

Ilham semakin memajukan bibirnya, dia merajuk.

"Udah gak usah dipikirin, gue cuman bercanda tadi. Tenang aja, nanti gue marahin mereka satu persatu" kata Kyra saat melihat wajah kusut Ilham.

Mata Ilham berbinar, "serius?" kata Ilham menoleh ke arah Kyra.

Kyra mengangguk, "hm"

Ilham spontan memeluk Kyra, "thanks, cuman lo yang baik sama gue. Beda kaya yang onoh" kata Ilham menatap sinis Biru.

"Apa lo?" tanya Biru saat melihat Ilham menatapnya sinis.

"Udah Ham, biarin aja si Biru mah. Bukan kawan kita" kata Kyra pada Ilham.

Ilham mengangguk cepat, "hm bukan kawan kita!"

Saat Ilham akan kembali memeluk Kyra, dia dijauhkan oleh Alaska. Ilham menatap sinis pada Alaska. Tetapi waktu Alaska balik natap dia datar, Ilham hanya cengengesan.

"Jauh-jauh sama dia!" kata Alaska.

"Kenapa?" tanya Kyra yang diangguki oleh Ilham.

"Virus"

____

KYRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang