25

9.6K 550 14
                                    

"Dan pelakor, harus dimusnahkan dari muka bumi ini!! Mereka cuman mencemarkan bumi!!" kata Azka.

Nadia kesal dengan Azka yang sedari tadi terus menyudutkannya, dia melirik Alaska seolah sedang meminta tolong untuk melepaskan dia dari kata-kata Azka.

"Udah lah bang, yang kaya gitu gak usah sampai di perpanjang" kata Alaska membela Nadia.

Azka menatap tidak suka kepada Alaska, "terserah gue!! Ngapain lo belain selingkuhan lo di depan pacar lo sendiri? Kalian emang benar-benar gak tahu malu!!!" kata Azka.

Alaska menatap tajam pada Azka, "stop bilang kalau gue selingkuh!!! Gue gak selingkuh!"

Azka tersenyum remeh, memang sejak kapan orang kalau kepergok selingkuh jujur?

"Kalau gak selingkuh apa namanya? Jalan berdua, makan berdua, bahkan ketemu pun harus berdua, itu apa namanya kalau bukan selingkuh?" kata Azka.

"Udah gue bilang, gue gak selingkuh!!! Lo gak usah main tuduh gitu aja kalau lo gak tahu apa-apa!!" kata Alaska. Sepertinya Alaska sudah emosi, terbukti dari rahangnya yang mengeras dan tangannya sudah mengepal.

Bukannya merasa takut, Azka justru senang melihat Alaska terpancing oleh kata-katanya. "Ya elah, gue tahu lo selingkuh Alaska. Terbukti dari kata-kata lo yang selalu ngulang kata 'gue gak selingkuh' itu artinya lo emang selingkuh!"

"Bacot anjing!! Lo kalau gak suka sama gue bilang!! Gak usah ngomong yang enggak-enggak, kalau Kyra sampai benar-benar nyangka gue selingkuh cuman karena omongan lo, gue gak akan segan-segan buat habisin lo!!" kata Alaska.

Azka menaikan sebelah alisnya, "coba aja kalau lo mampu. Tapi jika Kyra benci sama lo gara-gara ngehajar abangnya, jangan salahin gue" kata Azka santai, bahkan dia meminum minuman yang ada di meja. Entah milik siapa?.

Alaska semakin mengepalkan tangannya, dia sedang mati-matian untuk menahan emosinya. Benar yang di ucapkan Azka, Kyra mungkin akan benar-benar benci dengan dirinya jika sekarang Alaska menghajar Azka. Bagaimana pun, Kyra akan tetap memilih abangnya dari pada dirinya.

"Gimana Kyra? Kapan lo mau putus sama Alaska?" tanya Azka, sepertinya Azka memang senang menyulut emosi Alaska.

"Menurut lo gimana bang?" tanya Kyra pada Azka.

Azka tersenyum remeh pada Alaska, seolah mengatakan jika semua keputusan Kyra ada pada tangannya. "Jelas gue mau lo selesai sama bajingan ini!! Gue gak akan pernah rela lo disakitin sama dia!"

Kyra menoleh pada Alaska,ternyata Alaska sedang menatapnya. "Kamu beneran selingkuh atau enggak?!" tanya Kyra.

"Yang, aku mana mun--" lagi-lagi Azka memotong penjelasan mereka berdua. Tadi Nadia dan sekarang Alaska.

"Udah gue bilang mereka ada main Kyra, kenapa lo gak percaya sama abang lo ini"

"Lo diam bajingan!! Gue lagi ngomong sama cewek gue!!" teriak Alaska pada Azka. Alaska sudah cukup emosi mendengar suara Azka.

"Yang lo bilang cewek lo, itu adek gue" kata Azka.

"Diem lo berdua!!, bacot banget. Kalau lo emang selingkuh, kita udahan!!" kata Kyra pada Alaska.

Alaska gelagapan, "yang, aku gak selingkuh. Nadia ini-- diem lo Azka, jangan ngomong lagi. Kalau lo ngomong, masalah gue sama Kyra gak akan pernah selesai" kata Alaska saat melihat Azka akan memotong ucapannya lagi.

"Nadia itu sepupu aku yang, kamu jangan salah paham. Aku gak mungkin main api di belakang kamu" kata Alaska lembut, Alaska meraih tangan Kyra dan diarahkan pada dadanya. "Kamu ngerasainkan? Jantung aku berdebar cuman sama kamu aja. Jadi plisss percaya sama aku" kata Alaska memelas.

Kyra ingin tertawa melihat wajah Alaska, sungguh imutt!!!

"Yakin kalau Nadia itu sepupu kamu?" tanya Kyra.

Alaska mengangguk semangat, "ya yang. Nadia itu sepupu aku, bukan siapa-siapa"

"Terus kenapa kamu gak pernah kasih tahu aku kalau Nadia sepupu kamu?"

"Karena dia selingkuhan gue"

_____

KYRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang