Alaska membuka pintu kamar Kyra, dan ternyata keberuntungan sedang berada di pihaknya. Kyra berada di kamarnya sendiri.
Alaska masuk ke dalam kamar Kyra pelan-pelan, bahkan Alaska juga mengunci pintu kamar Kyra agar masalahnya selesai hari ini juga.
Alaska mendekat dan menindih tubuh Kyra dengan tubuh besarnya, meskipun tidak sepenuhnya menindih Kyra. Karena Alaska cukup tahu jika dirinya lebih besar dari Kyra.
Kyra yang tadinya sedang terlentang sambil memejamkan matanya, terkejut. Refleks Kyra membuka matanya, dan dia langsung disuguhi wajah tampan tunangannya itu.
Kyra menatap datar pada Alaska, "mau bikin aku mati jantungan!! Gak kira-kira kalau mau ngagetin!!" dumel Kyra pada Alaska. Sedangkan yang sedang dia omeli, hanya senyum-senyum gak jelas.
"Kamu udah gak waras apa gimana senyum-senyum sendiri? Minggir, di kira badan kamu kecil apa? Berat tahu!!" Kyra memberontak di bawah kukungan Alaska, engap dia lama-lama.
Alaska tidak menuruti permintaan Kyra, dia hanya meregangkan badannya supaya tidak terlalu menindih tubuh kecil tunangannya.
"Tapi maafin!!" kata Alaska lembut sambil memasang puppy eyes nya.
'Anjirr, nih bocah tahu aja kalau gue gampang ke goda sama muka melas dia. Tahan Kyra, gak sekarang! Tapi gue gak kuat!!' batin Kyra menjerit menatap wajah Alaska.
Kyra mencubit pipi Alaska, kemudian tersenyum. "Kali ini aku maafin, tapi kalau sampai kamu ngelakuin lagi! Aku gak peduli mau itu salah paham atau bukan, kita selesai!!!" kata Kyra tegas.
Alaska mengangguk semangat, dia janji pada dirinya sendiri, tidak boleh menyembunyikan rahasia apapun pada tunangannya ini.
"Janji!! Jadi kamu beneran maafin aku kan?!" tanya Alaska, takut-takut dia salah dengar.
Kyra mengangguk, kemudian dia menarik tubuh Alaska untuk di peluknya. Alaska yang terkejut tidak bisa menahan tubuhnya, dan akhirnya Alaska sepenuhnya menindih tubuh Kyra.
"Aaaa, berat banget badan kamu Rey!! Padahal mau peluk!" Kyra cemberut karena keinginannya tidak terpenuhi.
Alaska terkekeh, kemudian dia mengganti posisinya. Yang tadinya dia berada dia atas tubuh Kyra, sekarang Kyra yang berada di atas tubuhnya.
"Sekarang bisa peluk aku sepuasnya kan?" kata Alaska lembut.
Kyra mengangguk dengan semangat. Aissss, Kyra sudah kangen dengan tubuh babon tunangannya itu. Tanpa menunggu lama, Kyra langsung menempelkan pipinya pada dada bidang Alaska.
Alaska sendiri hanya menikmati kegiatan Kyra di atas tubuhnya sambil mengelus lembut rambut Kyra. Sesekali dia mengecup puncak kepala Kyra.
Setelah Alaska tidak merasakan pergerakan diatas tubuhnya, dia menunduk. Kemudian terkekeh kecil, ternyata tunangannya itu sudah tidur.
Alaska akhirnya menyusul Kyra di alam mimpi dengan posisi tubuh Kyra yang masih berada di atasnya.
°°°°
Tringg....
Tringgg....
Tringg...
Alaska terusik mendengar dering teleponnya, kemudian dia memaksakan untuk membuka matanya. Ternyata dari Hades.
"Hm?" tanya Alaska sambil membenarkan posisi Kyra yang hampir terjatuh dari atas tubuhnya.
"Ke markas sekarang!!! Rajawali nyerang markas kita!!" kata Hades. Hades yang biasanya bersikap cuek pun, langsung panik saat melihat geng Rajawali menyerang markas mereka. Padahal setahu Hades, anak galaxies tidak pernah mencari masalah dengan Rajawali.
Alaska tekejut, tetapi dia tidak bisa langsung bangun begitu saja. Yang ada nanti kepala Kyra bakal pusing karena di bangunkan secara paksa.
"Ada yang cari masalah sama Rajawali?" tanya Alaska sambil mengelus punggung Kyra saat merasa kyra terusik dari tidurnya karena mendengar suara Alaska.
"Gue gak tahu!! Lo harus cepet datang ke markas, takutnya ada korban akibat keganasan Rajawali"
Alaska mengangguk, meski dia tahu kalau Hades tidak akan melihatnya. "Gue otw kesana sama Kyra"
"Tapi menurut gue Kyra jangan lo bawa, karena Mahe juga ada disini!" perintah Hades.
Alaska sudah tidak bisa menahan rasa terkejutnya, Mahe juga ikut menyerang galaxies? Bukannya itu pertanda jika galaxies membuat masalah yang serius.
"Oke, gue minta lo pimpin anak-anak dulu. Gue sebisa mungkin bakal cepet" Alaska menutup sambungan teleponnya dengan Hades.
Alaska memindahkan Kyra dengan pelan-pelan, setelah berhasil Alaska langsung beranjak turun dari kasurnya.
Kyra yang merasa terusik dengan gerakan Alaska langsung bangun, saat Kyra mengedarkan pandangannya dia tidak melihat Alaska dimana pun.
Saat Kyra akan turun dari kasur, Alaska keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamar Kyra.
"Kenapa bangun, hm? Ke ganggu yah sama gerakan aku tadi?! Maaf yah, sekarang kamu mending tidur lagi. Ini masih tengah malam" kata Alaska mencoba untuk membuat Kyra tidur lagi supaya Kyra tidak ikut dalam aksi kali ini. Alaska hanya takut jika anak Rajawali akan menggunakan Kyra sebagai pancingan agar mereka mengaku kalah.
Meski Alaska juga tidak mengetahui apa alasan mereka menyerang markas galaxies.
"Kamu mau kemana?" tanya Kyra saat melihat pakaian Alaska sudah berganti.
"Aku ada urusan. Kamu tidur lagi aja, aku gak akan lama kok"
"Jawab dulu! Kamu mau kemana? Kalau kamu gak mau kasih tahu aku, aku bakal anggap kamu selingkuh!" kata Kyra kekeh.
Alaska menghembuskan napasnya pelan, apa boleh buat. Dari pada dirinya disangka selingkuh lebih baik Alaska memberitahu jika markas di serang Rajawali.
Alaska cukup tahu sepak terjang Rajawali selama ini. Tidak ada yang tidak tahu bagaimana Rajawali membalas orang yang sudah bermain-main dengan mereka.
"Aku mau ke markas yang, barusan Hades kabarin kalau markas di serang anak Rajawali. Makanya kamu diem aja ya" kata Alaska.
"Aku ikut!!" Kyra langsung melompat dari kasurnya dan berlari ke kamar mandi.
"Yang!!! Hati-hati!! Kalau kamu jatuh gimana?!" Alaska refleks berteriak. Tunangannya itu selalu membuat Alaska jantungan.
_____
KAMU SEDANG MEMBACA
KYRA [END]
Teen FictionTransmigrasi series ~ 1 •••••• Kyra tidak menyangka jika tunangannya mengkhianati dirinya. Padahal Kyra tidak pernah berbuat hal yang merugikan tunangannya. Akhirnya Kyra melampiaskan semuanya dengan balapan liar. Tapi naas, rem motor yang dia gunak...