Seorang lelaki termenung menghadap jendela, melihat langit malam yang diselimuti oleh awan hitam. Mungkin alam sedang mengetahui jika salah satu penduduknya sedang mengalami kesedihan yang mendalam, di tinggalkan orang tersayangnya.
Setelah pulang dari pemakaman Kyra tadi pagi, Alaska tidak pernah keluar kamar. Jangankan untuk keluar kamar, beranjak dari sana pun Alaska seperti enggan. Di pikirannya hanya memikirkan cara untuk bertemu kembali dengan pujaan hatinya.
Apalagi posisi Kyra meninggal tepat setelah Kyra melihatnya berduaan dengan Nadia, sepupunya sendiri. Salahnya juga yang tidak pernah memberitahukan hal tersebut pada Kyra, dan berakhir salah paham.
Padahal saat itu, Alaska sedang merencanakan kejutan untuk merayakan ulang tahun Kyra yang ke 18 tahun. Alaska pun melibatkan Nadia dalam rencananya. Tapi bukan itu maksud dari semuanya, Alaska mengajak Nadia hanya untuk membantunya menyiapkan kejutan, bukan untuk memanas manasi Kyra.
Alaska merasa dunianya hancur saat melihat Kyra berlari keluar rumahnya sambil menangis, dan saat Alaska menyadari jika rencananya gagal total, dia langsung mengejar Kyra yang sudah membawa motornya dengan kecepatan yang tinggi.
Tapi naasnya, di pertengahan jalan. Motor Alaska bannya bocor, mau tak mau Alaska harus mendorong motornya untuk mencari bengkel yang ada di sekitar. Karena bodohnya Alaska, saking dia panik melihat Kyra membawa motor ugal-ugalan. Alaska meninggalkan ponselnya di ruang tamu rumahnya.
Mungkin jika tidak ada salah satu anak Rajawali, Alaska akan terlambat menyusul Kyra. Tanpa peduli jika motornya akan hilang, Alaska langsung meninggalkan motornya di pinggir jalan dan langsung pergi menuju sirkuit. Alaska jelas tahu kemana Kyra akan pergi jika sedang dalam masalah.
Tetapi setelah sampai di sirkuit, Alaska justru melihat semua orang mengerubungi sesuatu. Perasaan Alaska saat itu sudah tidak enak, apa lagi setelah melihat motor yang sangat dia kenali dalam keadaan ringsek.
Alaska berlari menuju kerumunan orang-orang, napasnya tercekat melihat perempuan yang selalu ada untuknya terbaring berlumuran darah.
Alaska bersimpuh, memangku kepala Kyra dan memeluknya tanpa peduli dengan darah Kyra yang akan mengotori bajunya. Yang Alaska pikirkan hanya keselamatan Kyra.
"Sayang, apa yang ada di pikiran kamu itu semuanya palsu. A-aku gak selingkuh, hiks.. dan gak akan pernah selingkuh hiks.. sayang. Terbesit di diri aku aja gak ada, hiks... Nadia cuman sepupu aku. Bertahan yah, hikss.. sebentar lagi kita ke rumah sakit. Jangan tutup mata dulu ya cantik.. hiks.. Cantiknya Alaska itu kuat, dia gak mungkin kalah sama rasa sakit yang sekarang dia rasain. Sabar ya sayang" ucap Alaska terbata-bata. Alaska tidak bisa menahan tangisnya, andai jika dia tidak melakukan rencana konyol, mungkin saat ini Kyra masih bisa tertawa dengan dirinya. Bukan malah terbaring dengan penuh darah.
"Sabar Al, sek-"
"GIMANA CARANYA GUE SABAR? ORANG YANG LO SAYANG LAGI BERJUANG ANTARA HIDUP DAN MATI. GIMANA PERASAAN LO SAAT ITU!!" teriak Alaska memotong ucapan Samudera.
Samudera menghela napasnya pelan, mau bagaimana pun Samudera tahu gimana perasaan Alaska. Samudera juga merasa kehilangan Kyra, sosok yang selalu menjadi moodboosternya anak galaxies. Satu-satunya anggota perempuan di galaxies, Samudera sendiri bahkan sudah menganggap Kyra sebagai adiknya.
"Gue tahu lo lagi sedih, tapi kita harus cepet buat tolongin Kyra. Ambulan udah dateng, kalau lo kayak gini justru akan memperlambat semuanya Al. Untuk sekarang kita prioritasin dulu Kyra" Hades mengambil alih tubuh Kyra dan membawanya pergi ke rumah sakit.
Alaska langsung berdiri dan mengejar Hades yang sudah memasukan Kyra ke dalam ambulan. "Lo temenin Alaska didalam, gue masih ada urusan disini" perintah Hades pada Samudera.
KAMU SEDANG MEMBACA
KYRA [END]
Ficção AdolescenteTransmigrasi series ~ 1 •••••• Kyra tidak menyangka jika tunangannya mengkhianati dirinya. Padahal Kyra tidak pernah berbuat hal yang merugikan tunangannya. Akhirnya Kyra melampiaskan semuanya dengan balapan liar. Tapi naas, rem motor yang dia gunak...