Saat ini Alaska dan Kyra sedang berada di National Gallery of Victoria, mereka hanya berdua karena Hades dan Samudera sedang ada urusan di kampusnya, jadi terpaksa mereka jalan-jalan hanya berdua.
Sebenarnya tidak terpaksa sih, karena mereka berdua sepasang kekasih. Jadi mereka menganggap jalan-jalan itu sebagai time-nya mereka berdua.
Setelah melihat-lihat, mereka berdua singgah di caffe terdekat. Suasana yang baru dan banyak orang baru tidak membuat mereka merasa berbeda, mungkin karena saking seringnya mereka melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Hi, can we sit here?" tanya seorang gadis bule. Dia sedang bersama kedua temannya.
Kyra menoleh, kemudian mengangguk. "of course"
Mereka bertiga pun duduk di depan Kyra. "Thank you" kata gadis yang tadi membawa makanan paling banyak.
"Emh, you guys don't seem to be from this country, right?" tanya gadis yang sedari tadi diam.
"Yes, we are from indonesia" jawab Kyra karena Alaska hanya fokus pada makanannya.
"Oh yeah, introduice me Casandra. And they both are my best friend" kata gadis yang pertama kali menyapa mereka berdua.
"Hi, I'm Veronika"
"I'm Clarissa, nice to meet you" sepertinya Clarissa adalah orang yang ceria. Terbukti dari cara perkenalannya yang sangat semangat seperti itu. Tapi kehidupannya Kyra tidak tahu, jadi dia tidak bisa menyimpulkan jika Clarissa ini memang sosok yang ceria. Bisa saja sifat cerianya hanyalah topeng belaka.
"I'm Kyra and this is Alaska he's my fiance" kata Kyra sambil menepuk pundak Alaska pelan, supaya Alaska mau menyapa mereka semua.
Alaska mendengus pelan, kemudian mendongak menatap datar ketiga gadis di depannya. "Nice to meet you" kata Alaska tanpa mengubah raut wajah datarnya itu, kemudian Alaska kembali fokus pada makanannya.
Kyra meringis tidak enak, Alaska ini jika bertemu dengan perempuan dan sedang bersama dirinya, dia akan terlihat seperti tidak tertarik dengan wanita lainnya. Padahal mungkin jika tidak ada Kyra dia sudah tebar pesona.
"No wonder your face looks like an Asian. May i know what are you doing here? Do you mean school or work?" tanya Veronika.
"We are new students at Melbourne Business School" jawab Kyra seadanya.
Veronika mengangguk, "oh i see. Then we go first, sorry for interrupting the date" kata Casandra sambil beranjak dari kursinya dan diikuti oleh kedua temannya.
"Kenapa gak dari tadi aja" gumam Alaska yang masih terdengar oleh Kyra. Untung saja Alaska menggunakan bahasa Indonesia, jadi mereka semua tidak akan mengerti.
"No problem"
Kyra mencubit lengan Alaska saat mereka semua sudah menghilang dari pandangan mereka, "gak sopan ih, masa kaya gitu responnya"
Alaska mengangkat kepalanya untuk menatap Kyra, "aku risih yang" tangan Alaska terangkat mengusap lengannya yang dicubit Kyra.
"Ya tapi gak gitu juga kali, nanti dikiranya kamu sombong lagi" kata Kyra sambil mengusap cubitannya tadi menggantikan tangan Alaska.
Alaska mengacak rambut Kyra, "aku lebih baik dikira sombong dari pada ramah sama semua orang, ke depannya suka bikin ribet"
Kyra geleng-geleng, pikiran Alaska memang terlalu aneh dan tidak bisa di tebak. Jadi biarkan saja sesukanya. Tapi jujur saja, Kyra memang menyukai sifat Alaska yang seperti ini, karena itu berarti Kyra tidak akan terlalu khawatir Alaska akan tergoda bule disini.
____
Jujur aja guys gue gak bisa bahasa Inggris jadi kalau dialog mereka salah maafin. Itu aja translate-an dari google.
KAMU SEDANG MEMBACA
KYRA [END]
Teen FictionTransmigrasi series ~ 1 •••••• Kyra tidak menyangka jika tunangannya mengkhianati dirinya. Padahal Kyra tidak pernah berbuat hal yang merugikan tunangannya. Akhirnya Kyra melampiaskan semuanya dengan balapan liar. Tapi naas, rem motor yang dia gunak...