"Si Alaska sakit? Sakit apaan dia?" tanya Samudera, dia memang sudah melihat wajah pucat Alaska sedari tadi di kelas. Hanya saja Samudera kira Alaska hanya kurang tidur karena memikirkan masalah semalam.
"Biasa, demam" jawab Kyra sambil menyuapi Alaska.
"Bisa sakit juga lo Al?! Gue kira lo gak kenal sama yang namanya sakit" kata Ilham.
Biru memukul kepala Ilham pelan, "lo kira Alaska apaan?! Dia juga manusia kali, pasti sesekali juga Alaska sakit"
"Ya kan siapa tahu aja gitu?!" kata Ilham mengangkat bahunya acuh.
Kyra membiarkan mereka berdua, dia cukup pusing menghadapi dua inti galaxies yang ini. Mereka seperti burung beo, tidak pernah mau diam!!
"Suapin lagi yang!" kata Alaska saat Kyra berhenti menyuapinya, padahal di mulutnya sudah tidak ada makanan.
Kyra dengan telaten menyuapi Alaska, bahkan dia melupakan makan siangnya hanya karena bayi besarnya ini. Tapi tak apa, Kyra tidak masalah.
"Nanti pulang sekolah ke rumah aku ya?!!" kata Alaska sambil memeluk Kyra dari samping.
"Ngapain?"
Alaska memajukan bibirnya beberapa centi, "kok ngapain?! Kamu kan tahu kalau aku lagi sakit, kenapa malah nanya lagi!"
Kyra menahan tawanya, Alaska jika sedang sakit memang sangat manja padanya. Bahkan mereka akan tinggal satu atap jika Alaska sakit, alasannya ya karena Alaska tidak mau jauh dari tunangannya itu.
"Boleh deh, aku juga kangen sama bunda. Kan udah lama aku gak main ke rumah kamu" kata Kyra.
Alaska menatap tidak suka pada Kyra, dirinya yang sakit tapi kenapa Kyra malah ingin bertemu bundanya! "Kamu kok gitu sih! Aku kan ajak kamu buat urusin aku yang lagi sakit, bukannya ngajak ketemu bunda!"
Kyra mengacak rambut Alaska, "iya deh. Nanti aku ke rumah kamu"
Mata Alaska berbinar, "ngurusin aku kan?" tanya Alaska penuh harap pada tunangannya itu.
Kyra menggeleng polos, "mau ketemu bunda sama ayah!"
Seketika Alaska langsung mendatarkan wajahnya, kemudian Alaska beranjak meninggalkan kantin.
"Ayo loh, ngambek tuh si Alaska. Udah tahu dia kaya bocah kalau lagi sakit, lo malah kerjain gitu. Hati-hati lo, nanti dia dimanja cewek lain lagi" kata Ilham memanas-manasi Kyra.
Kyra mendelik, Ilham memang jagonya bikin sepasang kekasih berantem. Apalagi kalau sudah di satukan dengan Biru.
"Bodo amat!! Kalau Alaska manja sama cewek lain ya udah. Masih banyak cowok yang bisa gue manjain!" setelah mengatakan itu, Kyra langsung beranjak juga dari kursinya. Kemudian pergi menyusul Alaska. Ya kali Kyra membiarkan Alaska di manja sama cewek lain. Gak akan Kyra biarkan!!!
Setelah kepergian Alaska sama Kyra, Hades juga ikut meninggalkan mereka bertiga.
"Lah lah, si Hades juga ikutan cabut. Kita cuman bertiga disini. Emang kampret mereka semua, sahabat tampan kaya gini ditinggalin, nanti kalau kita udah nemu sahabat baru nangis!!" kata Biru.
Samudera menghela napasnya, sampai kapan dia terjebak dengan mereka berdua. Udah narsis, sok kecakepan lagi. "Bukan bertiga, tapi berdua!!" kata Samudera meninggalkan mereka berdua, dia sudah benar-benar tidak sanggup memiliki teman seperti mereka.
"Kalau tahu yang bisa jual temen, hubungi no gue, oke!!"
°°°°°
"Tuh bocah gede kemana dah, kenapa gak ketemu. Perasaan jarak gue sama dia tadi gak beda jauh deh" kata Kyra.
"Masa dia udah balik?, gak mungkin sih. Ah, gue tahu. Alaska pasti lagi di taman belakang, dia kan kalau lagi galau manja gini pasti disana" lanjut Kyra sambil berjalan ke taman belakang.
Dan ternyata benar, Alaska sedang duduk sambil menyandar pada belakang kursi taman. Kyra terkekeh kecil melihat kelakuan tunangannya itu, sudah lama Kyra tidak melihatnya sakit.
Bukannya apa, seperti yang dibilang Ilham tadi. Alaska sangat jarang terkena sakit, entah kenapa. Jadinya jika sekalinya sakit, bisa membuat semua orang ketar-ketir akan sikap manjanya itu.
Kyra mendekati Alaska, dia berniat ingin mengagetkan tunangannya itu. Tetapi semuanya tidak sesuai yang Kyra harapkan, Alaska sudah mengetahui keberadaannya.
"Yah gak asik, harusnya kamu pura-pura gak tahu kalau ada aku?!" kata Kyra lemas, lebih tepatnya pura-pura lemas.
"Aku udah sering kamu kagetin, jadi udah biasa" jawab Alaska.
Kyra cemberut, kemudian dia duduk di samping Alaska. "Gimana pun ke depannya nanti, aku harap kita baik-baik aja"
"Kenapa tiba-tiba ngomong kaya gitu? Hubungan kita akan terus kaya gini, gak akan pernah berubah! Meski banyak yang gak suka sama hubungan kita nanti, aku akan tetap mempertahankan kamu!" kata Alaska tegas.
Kyra tersenyum, tetapi bukan tersenyum senang melainkan tersenyum meremehkan. Tapi berhubung Alaska sedang memejamkan matanya, jadi dia tidak melihat senyuman Kyra.
"Aku pegang ucapan kamu!!"
____
KAMU SEDANG MEMBACA
KYRA [END]
Teen FictionTransmigrasi series ~ 1 •••••• Kyra tidak menyangka jika tunangannya mengkhianati dirinya. Padahal Kyra tidak pernah berbuat hal yang merugikan tunangannya. Akhirnya Kyra melampiaskan semuanya dengan balapan liar. Tapi naas, rem motor yang dia gunak...