"Mahe, ada nyari masalah sama kita, mau langsung di bantai atau di permainkan?" tanya salah satu inti anak Rajawali.
Orang yang di panggil Mahe menoleh, "lakuin yang mau lo lakuin!"
Andre menyeringai, ais dia suka dengan ketuanya ini. "Oke, lo tunggu hasilnya aja!"
Andre Darxa Cleopatra, wakil ketua Rajawali. Yang selama ini selalu mengurus Rajawali saat ketuanya tidak ada, Mahe.
"Tapi ingat! Jangan cari masalah sama yang lain kalau mereka gak cari masalah duluan, paham!!" kata Mahe tegas.
Andre mengangguk, "tenang aja. Tapi kalau mereka yang cari masalah duluan, gue gak akan segan-segan habisin mereka semua. Termasuk---" Andre mendekatkan bibirnya pada telinga Mahe, "anak galaxies!!"
°°°
Setelah mengantar Kyra pulang dengan selamat, Alaska saat ini sedang berada di salah satu caffe yang ada di Jakarta. Dia hanya sendiri karena akan bertemu seseorang.
"Udah lama? Sorry ya, tadi ada gangguan di jalan" kata orang yang di tunggu oleh Alaska.
"Santai aja, lagian gue juga baru nyampe kok" kata Alaska sambil bersandar pada kursi tempat duduknya, tatapan matanya sedari tadi tidak lepas dari orang yang ada di hadapannya.
"Abis nganterin Kyra?" tanya orang itu.
Alaska hanya mengangguk, karena faktanya dia memang mengantarkan Kyra pulang, setelah itu baru Alaska datang ke caffe ini.
Orang itu mengangguk, "Kyra gak curiga kalau kamu gak langsung pulang ke rumah?"
Alaska menggeleng, "kalau pun Kyra tahu gue gak langsung pulang, paling dia nyangkanya gue ke markas" jawab Alaska.
"Sok tahu banget lo! Kalau dia tanya sama teman-teman lo gimana? Mereka pasti jujur kalau lo gak ada disana" kata perempuan itu.
Ya, perempuan. Perempuan yang sama dengan yang di lihat Kyra saat di taman belakang tadi pagi.
"Santai aja kali Nad, Kyra juga gak akan marah kalau tahu gue ketemu sama lo. Dia percaya apa yang gue lakuin gak akan bikin hubungan gue sama dia hancur, karena gue juga gak mau hubungan gue hancur gitu aja" kata Alaska pada Nadia.
"Gue bakal jadi orang bodoh kalau melepaskan Kyra gitu aja, di luar sana banyak yang pengen jadi pacar Kyra. Cuman karena ke duluan gue jadi mereka gak berani deketin Kyra lagi" lanjut Alaska.
Nadia mengangguk, memang benar yang di ucapkan Alaska. Sudah beberapa kali Nadia melihat Kyra selalu di perhatikan oleh lelaki lain, meski hanya sembunyi-sembunyi.
Nadia meminum jus yang sudah di pesankan Alaska, "Wajar sih kalau menurut gue. Kyra termasuk perempuan yang langka. Dia bahkan jadi anggota perempuan galaxies satu-satunya. Menurut gue juga, Kyra emang cocok jadi pendamping lo, sama-sama sangar" kata Nadia sambil tertawa setelah mengucapkan kalimat terakhirnya.
Alaska terkekeh mendengar ucapan Nadia. Ya, Alaska tidak munafik. Kyra memang sangar jika di medan perang, hanya saja, dia hanya sekali ikut turun ke jalan. Bahkan keberingasan Kyra melebihi dirinya, Alaska mengakui itu.
"Kyra emang yang terbaik menurut gue, gue jadi gak terlalu khawatir kalau gue gak lagi sama dia, karena dia jelas bisa jaga diri dia sendiri" kata Alaska.
"Lo kelihatan banget sayangnya sama Kyra, segitu cintanya lo sama dia?" kata Nadia.
Alaska mengangguk, "banget, bahkan gue gak bisa menjabarkannya dengan kata-kata. Kyra terlalu sempurna buat gue, tapi meski begitu dia gak akan pernah gue lepasin. Hanya orang bodoh yang melepaskan orang sempurna karena merasa dirinya gak lebih dari pasangannya"
"Bener, kali ini gue setuju sama lo. Banyak diluaran saja yang selaku bilang, 'lo terlalu sempurna buat gue' endingnya mereka selesai. Padahal udah tahu dirinya gak sempurna malah melepaskan yang sempurna, orang bodoh!!"
"Terus gak lama setelah itu, dia bawa gandengan baru" sambung Alaska. Mereka berdua tertawa setelah mengucapkan kata-kata itu, geli juga ternyata.
°°°°
"Bang, jalan-jalan yuk. Gue bosen nih di rumah mulu" kata Kyra menggedor-gedor kamar Azka.
"Abang keluar napa, betah banget di kamar mulu kaya anak perawan" kata Kyra karena tidak mendengar sahutan dari dalam.
Azka membuka pintu kamarnya hanya dengan menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya. "Apa sih dek, berisik banget gedor-gedor kamar abang"
Kyra cengengesan, "kirain, abang gak dengar suara Kyra, jadi adek gedor-gedor deh" kata Kyra sambil nyelonong masuk kamar abangnya.
Azka hanya menghela napasnya, sudah biasa dengan sikap tidak tahu dirinya Kyra. Azka akhirnya mengambil baju dan kembali ke kamar mandi, yakali dia ganti di depan adiknya.
"Abang cepetan!! Kyra gak mau nunggu lama" teriak Kyra.
"Iya bawel!!" balas Azka dari kamar mandi.
___
KAMU SEDANG MEMBACA
KYRA [END]
Teen FictionTransmigrasi series ~ 1 •••••• Kyra tidak menyangka jika tunangannya mengkhianati dirinya. Padahal Kyra tidak pernah berbuat hal yang merugikan tunangannya. Akhirnya Kyra melampiaskan semuanya dengan balapan liar. Tapi naas, rem motor yang dia gunak...