10. MAAF

27 0 0
                                    

Davanka bergegas menghampiri keysha yag sedang duduk di bangku koridor sekolah bersama kedua teman nya. Tamara dan kirana melirik heran dengan kehadiran davanka dihadapan mereka.

"Pergi". Ujar davanka melirik tamara dan kirana. Mereka berdua bergegas meninggalkan keisha dan davanka berdua disana.

Keisha melirik tajam davanka. "Kenapa lagi?".

"Maafin gue".

Keisha mengernyitkan alisnya. "Kenapa?".

"Surprise dari lo". Keisha tertawa. "Oh, terus udah liat semuanya?". Davanka mengangguk.

"Kak davanka liat kan gimana perjuangan gue buat ngasih surprise?". Ujar keisha dengan nada sedikit tinggi.

"Iya gue liat, gue minta maaf. Kei".

Keisha menghela nafasnya. "Ya".

"Itu aja?". Keisha kembali melirik davanka. "Iyalah, terus apa lagi".

Davanka menghela nafasnya, sedari dulu ia sudah paham sekali dengan sifat keisha kalau sedang tidak mood. Marah marah, atau cuek.

"lo lagi pms?". Tiba tiba pertanyaan yang tidak berbobot keluar dari mulut davanka.

Keisha melirik jijik kearah davanka. "Kenapa sih? Mau tau aja".

"soalnya lo marah marah terus sama gue, kalau soal kemaren gue udah minta maaf kan sekarang?".

Keisha membalikan bola matanya kesal. "Ckk, iya iya, yaudah mending kak dava pergi deh".

Davanka melotot. "Lo berani ngusir gue?".

"Iya!".

Keisha menutup mulut nya. Baru kali ini ia berani membentak davanka.

"maaf kak". Davanka melirik tajam keisha.

"Untung lo keisha kalau enggak, habis lo!". Davanka bergegas pergi meninggalkan keisha sendirian.

Keisha memukul pelan keningnya. "Aduh! Bodoh banget gue bisa keceplosan gitu, huft untung kak dava gak apa apain gue. Bisa mati gue".

•••••

Keisha meraih ponselnya yang berada didalam saku rok nya. Ia menekan tombol panggil di nomor pak saryo, supir pribadinya.

'nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi'.

Berulang kali keisha menelfon pak saryo, tetapi hanya suara perempuan yang selalu saja muncul.

"Kemana sih pak saryo, awas aja gue bilangin mama suruh pecat nanti". Bisik nya kesal.

tiba tiba, motor ninja berwarna hitam mix merah muncul disebelah keisha tanpa ia sadari.

"Kak bagas? Dari kapan disini?".

Bagas tersenyum. "Dari lo mau ngadu sama nyokap lo untuk pecat pak saryo". Bagas tertawa.

Keisha menggaruk dahinya yang tidak gatal. "Lo balik sama gue aja".

"ee, gak papa kak?".

"no problem, buat lo semuanya gak papa". Keisha tersenyum. Ia bergegas naik keatas motor ninja milik bagas. Motor kini berlalu dengan kencang.

Diujung sana terlihat seorang pria yang menatap tajam kearah mereka berdua.

•••••

DAVANKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang