21. MAAF 2

19 0 0
                                    

Keisha sengaja tidak melanjutkan kegiatan menanam bunganya kembali, ia memilih untuk memakan sebuah roti pemberian ibuk sukma.

"Keisha, ibu tinggal dulu ya, kamu istirahat aja".

"Iya buk, terima kasih". Ibuk sukma meninggalkan keisha didalam tenda.

Pikiran benar benar bercampur aduk, ia merasa bersalah karena telah mencueki davanka, di sisi lain ia juga kesal kepada davanka.

Keisha merasa otak nya benar benar kecil, setiap mencoba menggunakan pikirannya, hanya selalu keluar nama davanka. Apa otak nya sudah dinodai oleh davanka?.

Davanka menghampiri keisha, lalu duduk disebelahnya. Keisha sengaja agak sedikit memberi jarak dari tangannya yang bersentuhan dengan tangan davanka.

"Kenapa?". Bisik davanka, dijawab oleh gelengan keisha.

"Maafin gue, kemarin gue emosi".

Keisha menghela nafasnya. "Emang kalau kak davanka emosi, harus ngelampiasin ke aku?".

Davanka melirik keisha. "Karna lo yang berani ngelerai gue".

"aku ngelerai kamu, supaya kamu gak nyakitin cewek ya!".

"Lagian raya yang salah juga".

"Kamu yang terlalu ngebela kak rebecca, istri kamu!".

Davanka tersenyum miring. "Lo kalau cemburu itu bilang, jangan diem".

"Siapa juga yang cemburu".

Davanka mendekati wajahnya kehadapan keisha, kecupan ringan melayang tepat di keningnya.

Keisha melotot. "Maafin gue! Kalau lo gak mau, lo bakalan gue dorong dari bukit".

Davanka meninggalkan keisha sendirian didalam tenda.

"Lo aneh, kak". Bisik nya. Rasa kesal nya seketika memudar, entah obat apa yang diberikan oleh davanka, ia selalu mudah saja membuat keisha kembali luluh.

•••••

Kevin baru saja selesai mengambil kayu kayu dari hutan untuk dijadikan api unggun. Keisha tiba tiba menghampiri kevin,

"Mau gue bantu?". Ujar keisha.

"Gak usah kei, ini udah yang terakhir".

Karena keisha tidak enak, ia langsung membantu kevin membawa satu kayu yang lumayan berat. Dibelakang keisha, davanka datang menghampiri mereka berdua.

Davanka melepas tangan keisha yang sedang menolong kevin membawa satu buah kayu.

"Kenapa kak?".

"Jangan sok sok an mau tolongin dia, lo modus banget".

"Modus apanya? Kevin kan kelompok kita".

"Terus apa hubungan nya sama tenaga lo? Udah mending lo balik ke tenda". Davanka berniat menarik pergelengan tangan keisha.

Keisha segera menahan nya. "Gak! Gue mau bantu kevin".

"Dibilang keras kepala banget lo".

"keisha nya gak mau gak usah lo paksa". Ujar kevin melirik davanka.

Davanka menatap kevin tajam. "Siapa lo? Ngatur ngatur hidup gue".

"Lah lo sendiri siapa? Ngatur ngatur hidup keisha?".

DAVANKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang